Hari yang absurd

18 0 0
                                    

"Za, lo tau jawaban yang nomer 13 nggak ?" Tanya salah satu temenku saat ujian sekolah berlangsung.
"Bentar-bentar bro sabar"
"Ayoo za, cepetan"
"Lo nyontek tapi ribut sendiri, sabar dong"

*eheemm*
"Tolong dikerjakan sendiri ya anak-anak jangan ada yang mencontek apa lagi meminta bantuan, fifty fifty ataupun call a friend" suara pengawas itupun mengagetkanku.
"Anjing, dikira kita lagi ikut kuis apa pakek minta bantuan fifty fifty" gumamku dalam hati.

Ujian sekolah pada hari itupun sangat absurd sekali sih menurut gue karena gara-gara kelakuan pengawas ujian yg aneh itu tadi, kebanyakan liat kuis mungkin tuh orang sampai kelakuannya kayak gitu.

"Woee , Za lo sekarang lagi gaada tugas negara kan ?"
"Gaada sih, soalnya Rani juga belum ngabarin kalau minta jemput"
"Yaudah kalau gitu kita ke basecamp aja yok"
"Ada siapa aja di basecamp ?"
"Udah banyak anak-anak disana"
"Oke siap, berangkat kita"

Gue dan temen gue langsung menuju ke basecamp yang lebih tepatnya bisa disebut itu warung tempat biasa gue dan anak-anak kumpul di situ.

"Woee dateng juga nih si bucin" celetuk salah satu temen gue.
"Kampret lo"
"Eeiittsss, santai broo. Ngopi dulu lah biar tenang gitu"
"Oke, oomm kopi item satu yaa" teriakku ke pemilik warung.
"Oke siap 86"
"Lah ini orang kebanyakan liat acara tv juga ternyata yaa" gumamku dalam hati.

Pas gue sama temen-temen lagi asik nongkrok tiba-tiba ada segerombolan cewek-cewek dari sekolah sebelah yang ikut nongkrok di tempat gue.

Yaa kalian pasti sudah bisa menebak lah gimana kelanjutan ceritanya jika para lelaki kardus ini bertemu dengan cewek-cewek cantik hehehe.

"Udah dulu yaa, gua mau pamit pulang dulu soalnya mau ada urusan lagi"
"Ada urusan apa mau jemput nyonya ?"
"Ada urusan beneran gua, orang rani udah pulang dari tadi"
"Okelah siap, hati-hati sob"
"Oke oke, gua pamit dulu ya broo"

Aku pun langsung pulang kerumah karena udah males aja liat anak-anak godain cewek-cewek disana meskipun aku juga ikut godain sih sampai dapet nomer whatsappnya salah satu cewek cantik tadi lagi heheheh.

Sesampainya dirumah aku langaung ganti baju dan melakukan ritual yaitu, rebahan di kasur dan chatting sama rani seperti biasa.

"Zaa... angkatin galon ini" panggil ibuk dari arah dapur.
"Siap bos"
"Zaa... buang sampah"
"Zaa... ambil cucian kotor"
"Zaaaa.... beli gas, ini gasnya habis ibuk gabisa masak"
"Kamu itu dari tadi mainan hp aja, pulang sekolah nggak malah bantuin ibuk atau belajar malah main hp"
"Astaga tuhaaannnn, inginku teriiiaaaaaaakkkkkkkkk" gumamku dalam hati.

Dikira tadi yang buang sampah, beli gas, ambil cucian itu siapa ? Hantu. Mau marah tapi takut kena azab kayak yang di acara tv itu, kan serem.

Lelaki KardusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang