Tak terasa masa putih abu-abu sebentar lagi selesai dan akan tergantikan oleh masa jas almamater ataupun dengan dasi dan kemeja rapi di setiap paginya.
Pagi itupun aku sama empat orang sahabatku yang bernama Risky, Muhammad, Arifin, dan Ningsih sedang duduk-duduk di gazebo depan lab komputer kita.
"Besok pengumuman kelulusan kan Za" tanya Risky kepadaku.
"Lah iya, besok kan udah pengumuman ya"
"Besok harus kita rayakan kelulusan kita" sahut Arifin.
"Iyalah, harus pokoknya ini mah" Ningsih pun langsung mengiyakan usulan dari Arifin.
"Siap ibu negara" sahutku dengan ketawa.
"Kita rayakan dengan acara makan-makan saja di lab sambil doa bersama gitu gimana ?" Usul Muhammad.
"Mantap, siap" kita berempat pun langsunh mengiyakan usulan Muhammad.Setelah pembicaraan itupun aku sama anak-anak langsung konfirmasi sama guru-guru dan membagi tugas masing-masing. Aku sama Risky kebagian tugas beli bahan-bahan masakan.
"Za, jangan lupa besok pagi kita harus kepasar belanja"
"Oke siap bos, jemput dirumah ya"
"Siap lah"Sepulang dari sekolah pun aku langsung siap-siap tidur karena aku dan temen-temen baru bisa pulang jam 10 malem karena harus menyiapkan tempat dan perlengkapan lainnya yang di perlukan untuk acara besok.
*ke esokan harinya*
"Dek, bangun dek. Ada temenmu loh"
"Iya mbak ini masih ganti baju"
"Tumben amat kmu udah rapi"
"Iyalah semangat aku ini itu""Anjeng, udah nyampek sini aja lo"
"Iyalah, udah ayo berangkat kepasar"Sesampainya di pasar aku dan Risky langsung memberi bahan-bahan masakan yang mau kita masak buat acara makan-makan sekaligus doa bersama di sekolah.
"Apa lagi Ris yang kurang ?"
"Kita belum beli cabe-cabean ini Za"
"Lah iya lupa sih cabe-cabean belum kebeli, cari yang pakek motor matic terus gonceng tiga biar pedes Ris"
"Masih aja pikiran kotor yang ada di kepala lo"
"Hahaha anjeerr"Barang-barang semua sudah lengkap dan apalagi badan kita udah pada bauh ikan dan bawang jadi kita putuskan untuk balik kerumahku dulu buat mandi lagi dan langsung berangkat kesekolah, biar ini semua bisa langsung di masakan oleh cewek-cewek.
"Halloo, ini belanjaannya ibuk"
"Oke. Terimakasih bapak hehehe"Setelah serah terima belanjaan dan uang kembalian aku pun langsung ikut Arifin yang sedang menata karpet dan sound system buat acara kita.
Anak-anak semua pun sudah berkumpul di dalam lab komputer dan bersiap-siap untuk memulai acara doa bersama.
"Udah ayo jangan di dapur aja, kita ikutan doa juga" ajakku ke anak-anak perempuan yang sedari tadi sibuk di dapur.
"Iyadeh iya"Acaranya pun berjalan lancar dan alhamdulillah kita mendapat kabar bahwa kita semua lulus ujian, anak-anak langsung gembira semua saling berpelukan satu sama lain.
"Sudah-sudah jangan nangis yaa, sekarang waktunya makan-makan kita" suara Risky langsung memecah keheningan dan keharuan di dalan lab.
"Ayo ayo keluarin semua makananya"
"Sabar ya jangan berebut, semua pasti kebagian teman teman"Acarapun di tutup dengan sholat isya' berjama'ah.
"Akhirnya bisa makan juga Ris"
"Iya Fin, akhirnya"
"Makanan aja yang diurusin, itu karpet sama sound di beresin dulu" sahutku ke mereka berdua.
"Lah iya lupa, ayolah Ris kita beresin dulu baru nantik kita makan sama-sama""Akhirnya selesai juga"
"Yaudah Za, kita lanjut makan dulu ya"
"Oke siap, ini baru sahabat gua""Kamu nggak makan Za ?" Tanya Rina yang melihatku berjalan ke arah dapur.
"Masih belum laper aku Rin"
"Itu ada tempe goreng sama sambel kesukaanmu, aku ambilin ya ?"
"Iyadeh gapapa kalau gitu, sekalian sama sayurnya ya hehehe"
"Ini nasinya za"
"Oke terimakasih, kamu nggak makan ?"
"Nasinya habis, terakhir kamu ini"
"Yaudah ini ada sendok satu lagi buat kamu, kita makan berdua lagian ya aku gabakalan habis makan sebanyak ini"
"Gapapa nih ?"
"Iya gapapa, udah ayo makan""Ciee sweett banget sih kalian ini, awas loh ya nantik ada yang marah" sahut Arifin dari balik jendela.
"Kampreett"Oh ya sedikit cerita tentamg sih Rina. Rina ini itu temen sekelasku dan dia katanya anak-anak sih suka sama aku dari kelas dua semenjak aku pernah nolong dia kecopetan di depan sekolah. Meskipun kata anak-anak aku cocok sama dia tapi kan posisiku aku sudah berpacaran sama Rani dari kelas satu sampai sekarang dan udah jalan tiga tahun, jadi aku merespon Rina itu ya sebatas teman aja gitu.
"Gila nggak nyangka kita bisa bikin acara kayak begini" kata Risky.
"Iya ris, alhamdulillah ya" sahut Arifin.
"Semua ini berkat kerja keras kita semua kawan" tambahku biar mereka semangat.
"Kita habis ini gabakalan bisa sering-sering kumpul bareng lagi dong" kata Ningsih dengan wajah sedih"
"Meskipun kita bentar lagi akan berpisah dan menjalani hidup kita masing-masing tapi kita harus tetep berhubungan dan kumpul meskipun tidak sesering dulu dan sekarang" Muhammad pun mengeluarkan kata-kata penenang buat kita semua.Jika kita tua nantik telah hidup masing-masing, ingatlah hari ini kawan.
![](https://img.wattpad.com/cover/189367787-288-k281248.jpg)