*tok.. tok.. tok..*
"Dek, bangun dek. Di cariin Ramdhan ituloh" panggil mbak dri luar kamarku.
"Iya bentar mbak, 5 menit lagi""Udah kamu masuk langsung aja ke kamarnya"
"Iya mbak, permisi""Woeee.... setan bangun lo, ayo katanya mau cfd kita"
"Aduuhh, jam berapa sih ini"
"Udah jam 5 pagi ini"
"Gila lo bangunin gua sepagi ini"
"Katanya mau cari cewek cantik"
"Oke, berangkat kita" Aku langsung loncat dari kasur dan menuju kamar mandi.
"Ohhh, dasar lelaki kardus. Kalau denger cewek cantik langsung semangat"
"Udah ayo berangkat, lama amat sih lo"Sesampainya aku dan Ramdhan di taman, mata kita langsung menjelajah setiap sudut taman buat mencari wajah-wajah imut dari wanita surabaya hehehe.
"Gila, itu bodynya bagus banget sih za"
"Mana ?"
"Itu yang pakai baju kuning"
"Nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan boy"Pagi itu sangat menyenangkan sekali, berolah raga dan menikmati sejuknya kota surabaya sambil memandangi indahnya ciptaan tuhan yang di beri nama wanita.
"Udah, pulang yok"
"Hayuk lah, udah capek juga nih"
"Eh, Za nantik malam jangan lupa anterin gua beli kado buat Asri"
"Siap boss"Oh ya, Ramdhan ini sahabat gua dari sejak kita sama-sama masih jadi embrio dan sampai sekarang kita tetep sahabatan dan Asri itu nama pacarnya, ceritanya nantik malam aku disuruh nganterin dia beli kado buat pacarnya itu. Ramdhan sama aku itu beda banget, dia itu orangnya so sweet banget banget sama pasangannya dan sedangkan gua itu lebih ke cuek-cuek tapi perhatian gitu sih hehehe.
Malam itupun Ramdhan langsung nyamperin kerumahku dan masuk ke kamar, karena bagi kita berdua itu rumahku udah di anggep rumahnya Ramdhan sendiri begitupun sebaliknya.
"Ayo, malah telfon sambil senyam senyum"
"Bentar, nanggung ini"
"Ran, gua pinjem Eza sebentar ya entar gua balikin dalam keadaan semula kok oke" dia pun langsung mengambil hpku dan ngomong ke Rani.
"Ehh sih setan main ambil aja lo"
"Udah ayoo jalan"Selesai beli boneka dan mengantarkan kerumah asri kita nggak langsung pulang tapi malah mampir ke tempat warung kopi.
"Ehh Dhan, lo inget nggak waktu kita SD pas pulan pergi sekolah bareng jalan kaki pasti kita dikira saudara kembar kan"
"Waahh itu sih gila, gua inget banget itu mah"
"Gantengan juga gua dari pada lo, makannya gua gamau kembar sama lo"
"Eehh, si setan ini kurang ajar. Siapa juga yang mau kembar sama lo"
"Hahaha kampreeett"
"Oh ya, kok tumben sih Rani anteng pas lo tinggal keluar gini sama gua"
"Ohh, itu dia soalnya mau keluar juga sama temenya"
"Waahh hati-hati lo, semua berawal dari temen"
"Gua percaya kok sama Rani, jadi ya gamungkin Rani aneh-aneh lah di belakang gua"
"Kalau sampai ada nominasi orang tersabar pasti lo menang Za"
"Lah, kok bisa ?"
"Iyalah, orang Rani kan udah ketahuan keluar sama mantannya berkali-kali terus sempet ketahuan keluar sama cowok tapi lo tetep aja sabar dan bertahan sama dia"
"Iya mau gimana lagi, gua udah cinta sama sih Rani"
"Serah lo aja deh. Yaudah pulang yuk, capek gua"
"Iya gua juga capek nih dhan"Sesampainya dirumah pun aku langsung melakukan rutinitas bucinku yaitu telfonan sama rani sampai telingaku panas hehehe. Sehari kita nggak telfonan dia bisa marah-marah nuduh yang nggak-nggak lah, maka dari itu mending aku aja sih yang ngalah ngerelain telinga gua panas dari pada harus dengerin dia ngoceh-ngoceh gajelas.
