terlalu malu

50 10 16
                                    

Di swkolah

Nisa dan vigo saling bertatapan dan tidak bicara untuk beberap detik hingga nisa lompat keluar jendela dan lari histeris.

"nisa. Dia.... gak mungkin" vigo bersandar ke pintu sambil berpikir apa yang baru saja dia lihat.

Di depan warung bakso

Nisa menangis kencang di depan toko itu ditemanin se orang pria.

'apa yang kulakukan disini? Semua orang menatapku dengan tatapan jijik. Apa salahku cobak.dia pun dari tadi menangis aja berapa banyk cairan yang ada dimatanya. 'batin seorang pria yang menemani nisa nangis.

Namanya valdo alvian. Pria yang mempunyai latar belakang yg gak jelas.

"ck ck ck anak muda ini. Dasar tak tau malu. Bikin pacarnya nangis."kata ibu2 yg sedang belanja.

"dia bukan pacarku. " kata valdo yang melawan kata2nya.

"woi nisa bilang sesuatu kek " valdo mencoba agar nisa bicara.

"huhu dia membenciku sekarang " kata nisa yang gak dimaksudkan untuk valdo.

"what! " valdo terkejut mendengar jawaban nisa.

Para ibu melihat valdo dengan tatapan jijik.

"ini salah paham bukan aku yang dimaksudnya... "aku berusa meyakinkan ibu2 itu. Tapi mereka sudah pergi dengan kebencian yang luar biasa.

"habis sudah tokoku akan bangkrut. " valdo melihat nisa dengan tatapan marah.

"kenapa sih kau menangis.?" tanya valdo pd nisa.

"dia sudah tau. "

"yg benar saja. Aa katanya? "
Valdo jadi tertarik dan mulai mendengarkan.

"aku tidak tau aku langsung lari saat itu wa........... " jawab nisa sambil melanjutkan tangisanya.

"kan sudah kubilang untuk berhenti mengikuti dia terus. kecidukkan lo. "jawab valdo.

"kau sangat tidak membantu."
Kata nisa yg berheti nangis dan langsung pergi pulang.

"ha? Ini salahku jadinya?. "menatap nisa yang pergi menjauh dari warungnya.

Bersambung.

My First Love is So CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang