3

7K 82 0
                                    

Ellen terbangun dari tidurnya, ia melihat jam ternyata jam sudah menunjukan pukul 08.30 pagi. Ellen benar-benar kelelahan kemarin karena memikirkan kata-kata seen yang masih belum ia mengerti sampai saat ini, sampai-sampai dia tertidur cukup lama.

Ellen segera bergegas turun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, ia memasuki kamar mandi, memutar keran air hangat untuknya berendam lalu memasukan bath bomb yang aromaterapinya sangat menenangkan dan merilekskan tubuh dan fikiranya, ellen berjalan ke washtafel untuk mencuci muka dan megosok giginy terlebih dahulu, setelah selesai mencuci muka dan mengosok giginya elle melepaskan semua pakaianya, lalu ia memasuki bathub yang sudah terisi air penuh, elle memejamkan kedua matanya dan melupakan semua tanya yang ada difikiranya untuk sesaat.

Selama 30 menit elle menghabiskan waktu berendam untuk merileksan fikiran dan tubuhnya.

Selesai membersihkan tubuhnya elle memasuki walk in closet dan mengambil baju secara asal. Ia mengambil jumpsuit berwarn putih dan bergamabar nanas yang memiliki lengan kensi dan bagian bawah yang pendek setengah pahanya sangat sederhana.

Elle memang wanita yang sangat simpel dan sederhana, setelah selesai mengenakan bajunya elle mengikat rambutnya asal dan memakaikan sedikit pelembab dibibirnya.

Walaupun penampilanya sederhana tapi elle adalah wanita yang begitu cantik dikalangan remaja seusianya. Ia memiliki kulit yang sangat putih rambut panjang yang ikal, alis yang tebal, hidungnya kecil dan mancung, bibir merah yang kecil dan tipis.

Ellen memilik badan yang kecil dan pendek, tinggi elle sekita 155cm dan berat sekitar 40kg, dibandingkan dengan teman-teman seusianya pertumbuhan badan elle memang tidak terlalu bagus sepertinya. Dimana kebanyakn teman-teman seusinya memiliki tubuh yang tinggi tubuh yang berisi dada yang besar. Itulah kekurangan dari elle memiliki tubuh seperti anak-anak dan dada yang tidak terlalu besar tapi juga tidak terlalu datar.

Elle keluar dari kamarnya menuruni tangga ingin pergi keruang makan untuk sarapan. Sesampainya diruang makan ia melihat sean sedang membaca koran dan ditemani dengan secangkir kopi.

Elle mendekat dan duduk disamping sean. Dihadapannya sudah tersedia sandwich dan susu.

Saat ini elle tidak mau merusak suasan dipagi ini sebaiknya sekarang ia menyimpan dulu semua pertanyaan yang ada dibenaknya.

Elle segera mengambil gelas yang berisi susu dan menenggaknya. setelahnya elle mengambil sepotong sandwich yang berada dihdapanya dan memakanya dengan tenang, keadaan ruang makan saat ini begitu sunyi.

Saat ini ia merasa sedikit canggung karena sudah sangat lama sekali dirinya tidak pernah satu meja makan dengan kakaknya, sangking lamanya ia sudah lupa kapan terakhir kali merekan makan disatu meja yang sama seperti ini.

Walaupun hanya dirinya yang makan dan kakaknya hanya membaca koran. Entah mengapa sepertinya hal ini membuat elle merasa sedikit gugup dan ia sedikit merasakan ada sesuatu yang salah pada dirinya.

Deheman sean memcahkan suasana hening diantar mereka, seketika elle langsung mengalihkan pandanganya kesumber suara.

Sean melipat kembali koranya lalu menaruhnya diatas meja setelahnya iamengambil cangkir yang berisi air kopi dan ia meminumnya dengan perlahan lalu  menaruhnya kembali cangkir kopi diatas tatakanya.

Elle dari tadi tidak mengalihkan tatapanya dari sean dan seperti biasa tanpa berbasa-basi sean membuka pembicaraan.

" hari ini kemasi semua barangmu dan edrick akan mengantarkanmu ketempat tinggal yang baru!!" Seru sean

Belum sempat elle menjawab sean sudah memotong terlebih dahulu ucapan yang akan keluar dari mulut ellen

" Satu hal..... aku tidak suka penolakan!!"

Setelah mengatakan itu sean langsung berdiri dan menjauh dari meja makan menuju keluar rumah dan memasuki mobilnya. Sean pergi begitu saja meninggalkan elle yang masih belum mengerti dengan perkataanya tadi.

Elle masih termenung dan berusaha mencernan perkataan sean barusan, dan semua perkataan sean membutnya tidak lagi berselera untuk menghabiskan sarapanya.

Elle kembali kedalam kamar dan memikirkan baik-baik apa yang seharusnya ia lakukan sekarang. Lama ia memikirkanya tanpa sadar seseorang megetuk pintu kamarnya.

"masuk saja, pintunya tidak dikunci" sahutnya.

Pintu pun terbuka menampakan sosok shera, sosok inilah yang dicarinya dari kemarin.

Elle langsung bersemanagat saat melihat kedatangan shera ia tersenyum dan menghampiri shera.
"she akhirnya kau datang juga, kau tau,,,,, aku dari kemarin mencarimu she" kata elle dengan senang hati.

Shera membalas senyum kepadanya" maaf nona saya baru bisa memnemui anda sekarang" sahut shera

" tidak apa-apa she  yang penting sekarang kau sudah ada disiniiii" balasnya riang sambil memeluk shera

"baiklah she karena sekarang kau sudah ada disini aku akan menanyakan banyak sekali pertanyaan yang menganjal difikiranku dari kemarin" seru elle sambil melepaskan pelukanya dari sera dan mengajak sehera untutuk duduk ditempat tidurnya.

"mari duduklah terlebih dahulu she" ajaknya.

"tidak bisa nona saya kesini hanya ingin mengemasi semua barang-barang yang akan anda bawa, ini semua atas perintah tuan muda" tolak shera

"mengapa aku harus pindah kesana? Aku tidak mau pindah inikan rumah orangtuaku!" Sahutnya yang tidak terima

"Oh..ya... she kemana mommy dan daddyku kenapa dari kemarin aku tidak menemuinya? Apakah mereka sedang ada pekerjaan diluar kota??? ataukah mereka sedang pergi berlibur untuk honeymoon??? Ohhhhh so sweetnya kedua orang tuakuuuuuu" sambung elle sambil tersenyum memikirkan mommy dan daddynya

"oh iya... satu lagi kenapa aku harus pindah sekolah kesini lagi, apakah mom dan daddy mengetahui dan menyetujui keinginan kak sean yang menyuruhku untuk pindah dan sekolah kembali disini?? Ataukah ini keinginan mereka she??" Ucap elle yang tak henti-henti bertanya kepada shera dari tadi.

Shera bukanya menjawab semua pertanyaan darinya melainkan pergi melangkah menuju walk in closet milik elle.

Elle mengikuti shera dari belakang "kau mau kemana she, kenapa kau tak menjawab pertanyaan ku?"

"Saya kesini atas perintah tuan muda nona untuk mengemasi semua pakain anda... Kita sudah tidak ada waktu lagi untuk berbicara, karena kalu tidak cepat kita bisa terlambat" jawab shera

"dan nona pasti tau tuan sean tidak suka dengan keterlambatan" sambungnya

Shera menekan alat yang ada ditelinganya dan memberi perintah kepada sesorang diluar sana "masuk"

Tidak lama kemudian masuklah beberapa pelayan rumah yang diperintahkan oleh shera tadi.

"kemasi semua barang nona ellen sekarang" perintah shera kepada beberapa pelayan.

Elle mengeleng dengan cepat dan menghalangi pelayan-pelayan tersebut "tidakkkkkk... jangan berani-beraninya kalian menyentuh barang-barangku.... aku tidak akan kemana-mana, aku tidak mau pindah dan aku akan tetap berada dirumah ini!!!" seru elle dengan lantang.

"kalian semua keluar dari kamarku,,,, keluarrrrr sekarang juga!!!!" Perintahnya denga nada suara yang tinggi

Pelayan-pelayan tersebut langsung melihat kearah shera untuk menayakan apa yang harus mereka lakukan. Shera hanya membalas denga angukan kepala yang artinya mereka boleh keluar meninggalkan kamar nona mudanya,l.

Shera berjalan keluar dan menutup pintu kamar elle dan diikuti oleh pelayan-prlayan yang lainya.

Sesampainya diluar shera mengambil ponselnya dan menghubungi tuan mudanya

"hallo" jawab sean disebrang sana

"tuan saya sudah melakukan perintah tuan tetapi nona elle bersikeras mengatakan bahwa dia tidak ingin pindah dan melarang kami untuk mengemasi barangnya" seru shera memberitahu tuanya.

"mengurus satu anak kecil saja kalian tidak becus" seru sean dengan dingin
"biar aku yang mengurisnya!!" Sambungnya.

*TBC

ELLENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang