4

5.7K 66 3
                                    

Sean sudah sampai dikediaman orangtuanya dan segera memasuki rumah dan ia langsung menaiki tangga menuju kamar elle. Tanpa basa-basi sean langsung masuk kekamar elle tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Elle yang tengah berbaring sedang sibuk dengan ponselnya membalasi pesan-pesan dari temanya, ia kaget dengan kedatnga sean yang tiba-tiba. Ia segera duduk melihat kakanya yang tanpa permisi memasuki kamarnya.

Walaupun mereka saudara harusnya sean permisi terlebih dahulu untuk masuki kamarnya karena kamarkan privasi pemiliknya masing-masing pikir elle.

Sean berjalan terburu- buru dengan langkahnya yang lebar. Ia langsung menghampiri elle yang masih kaget dengan kedatanganya yang tiba-tiba.

Tanpa basa- basi sean langsung mencengkam pergelangan tangan elle dengan kuat seakan rasanya pergelangan tangannya akan patah. Sean menarik elle dan memaksa elle berdiri. Selanjutnya sean menyeret elle dengan tidak sabaran untuk membawa elle pergi.

Elle berjalan dengan agak sedikit berlari untuk mengimbangi langkah kaki sean lebar dan ia sambil berusaha melepaskan pergelangan tangannya dari cengkaman tangan sean.

"apa-apaan ini kakkk,,, lepaskan,, ini sakit!" Seru elle yang masih ditarik paksa oleh sean, "kakkkkk,, lepaskan,, kau menyakitiku kak!" Seru elle lagi sambil menyentak tanganya.

Akhirnya sean berhenti melangkah di dekat tangga terakhir.
"aku sudah berbaik hati terhadapmu dengan menyuruh shera dan edrick untuk mengurusmu dan membawamu pindah kekediamanku!!! tapi kelihatanya kau lebih memilih cara seperti ini untuk pindah kesana" serunya dingin

"sudah kubilang aku tidak mau pindah dari sini, kenapa kau memaksaku!!!" Seru elle denga suara meninggi dan denga cepat elle memeluk tiang- tiang kecil yang ada ditangga dengan sebelah tanganya yang bebas.

Tanpa menjawab perkataan elle, sean melanjutkan langkanya dan terus menarik paksa elle. Dengan tarikan sean yang tidak ada apa-apanya jika dibandingkkan dengan tenaganya, pelukan ellepun terlepas pada tiang-tiang kecil yang ditangga dan sentakan dari tangan sean membuatnya langsung terjatuh dari dua anak tangga terakhir kelantai.

"awhhhh" pekik elle sambil berusaha duduk dan memegangi lututnya.

Cengkaman tangan sean akhirnya terlepas dari pergelangan tangannya.
"kau sudah sangat keterlaluan kakkk" seru elle yang mengadah keatas melihat sean denga wajah yang hampir ingin menagis.
" akan aku beritahu semua perlakuan kasarmu terhadapku kepada mom dan daddy nanti" ancamnya keoada sean

wajah sean seketika berubah menjadi merah karena menahan emosi saat mendengar elle mengatakan mommy dan daddynya.

Sean sangat sensitif jika ada orang menyingung tentang kedua orang tuanya. Karena jika ada seseorang yang menyingung tentang kedua orangtuanya sean langsung teringat tentang semua perlakuan buruk yang dilakukan oleh daddy terhadap mommynya.

Sean sangat ingat sampai sekarang semua perlakuan deddynya yang selalu membuat mommynya begitu menderita. Semua penolakan dan penghianatan deddy yang membuat mommynya depresi karena perbuatan deddynya. Parahnya lagi pernah suatu ketika membuat mommynya yang ingin mengakhiri hidupnya dengan cara menelah banyak pil penenang. Untung saja saat itu sean cepat datang dan cepat membawa mommynya yang dalam kondisi sudah tidak sadar kerumah sakit.

Kejadian itu terjadi sekitar satu tahun yang lalu. Elle tidak mengetahuinya karena saat itu elle berada di New York dan sean sengaja untuk menyuruh semua orang dirumah untuk tutup mulut tentang kejadian itu karena sean tidak mau samapi ada orang lain yang mengetahuinya. Lebih tepatnya sean tidak ingin kejadian itu sampai ditelinga noura karena sean sangat tahu bagai mana licik dan jahatnya noura terhadap mommynya, apa lagi jika ia mendengar tentang kadaan mommynya yang ingin bunuh diri pasti wanita itu akan sangat merasa puas dan sangat senang  jika mendengar mommynya begitu hancur.
Sampai sean merahasiakan kepada daddynya kejadian saat itu.

Apa lagi seseorang yang mengatakan itu adalah elle anak wanita yang sangat sean benci, yang awal mula membawa kehancuran dikeluarganya.

Seketika pandangam sean kepada elle mengelap dan sean mendekatka wajahya ke wajah elle dan tangan sean dengan cepat mncengkam rahangnya dengan sangat kuat yang membuat elle meraskan rahaganya akan remuk ditangan sean "jangan pernah sesekali kau mengucapkan kata-kata mommy dari mulut sialanmu ini!!!" Seru sean mengingatkat elle dengan dingin
"mengertiiii!" Sambung sean denga suara meninggi dan melpaskan cengkamanya dirahang elle dengan kasar.

Elle hanya diam denga air mata yang sudah membanjir dan kelihatanya elle agak ketakutan dengan sikap sean yang seperti ini. Bagaimana elle tidak ketakutan walau sebelum- sebelumnya sikap sean memang dingin kepadanya tapi sean tidak pernah memperlakukan elle sekasar ini dan ini adalah kali pertama sean memperlakukannya seperti.

Setelah mengatakan itu sean kembali mencengkam tangan elle dengan kuat dan kembali menariknya agar berdiri dan kembali menyeretnya.

Elle sedikit agak berlari dan sedikit terseok-seok karena lutut kakinya agak lumayan sakit akibat terjatuh dari dua anak tangga terakhir tadi kelantai. Mau tidak mau juga akhirny ia mengikuti langkah sean menuju keluar rumah dan masuk kedalam mobil sean.

Sean menyetir mobil menuju penthouse miliknya denga raut wajah yang tidak terbaca. Dalam perjalanan elle diam dan hanya memperhatikan jalan dengan sesekali melirik kearah sean.

Setelah mengumpulkan keberanianya elle bertanya kepada sean "kakkk,, mau kemana kita???" Tanya elle dengan sedikit ragu.

Tidak ada jawaban dari sean.

"kakkk, bolehkan aku bertanya??" Sernya lagi

"diamlah, jangan membuat aku kesal!!!" Seru sean memperingatinya.

Suasana diperjalanan menjadi hening elle takut untuk membuka suara lagi. Akhinya ia hanya diam memikirkan dan bertanya-tanya didalam hati mengapa semenjak kepulanganya dari New York suasana menjadi kacau seperti ini dan mengapa kekacauan ini terjadi pikirnya didalam hati.

Sebenarnya ia ingin sekali bertanya kepada sean tetapi setelah melihat sean seperti tadi keberania yang ia punyaun sedikit menciut dan akhirnya ia memutuskan untuk diam.

Lamanya perjalanan membuat elle bosan dan mengantuk dan iapun akhirnya tertidur.

Tiga jam lamanya perjalanan yang mereka tempuh akhirnya mereka sampai dikediaman sean. Sean kelaur dari dalam mobilnya tanpa memperdulikan elle yang  masih tertidur didalam mobil.

sean memasuki rumahnya yang sanga mewah dan disambut oleh pelayan-pelayanya

"bangunkan wanita yang berada didalam mobilku dan antar dia kekamarnya" perintah sean kepada merry salah satu pelayanya

"baik tuan" balas merry

Setelahnya sean melangkah memasuki lift yang bisa langsung terhubung kekamarnya.

Sesuai perintah sean, pelayan yang diperintahkannya tadi sudah berada disamping pintu penumpang mobil sean dan dengan pelan merry mengetuk kaca jendela mobil sean untuk membangunkan elle yang masih tertidur.
"tokkkk,, tokk,, tokk".

Elle terbangun mendengar bunyi ketukan tersebut dan langsung membuka pintu mobil.

"hallo nona, perkenalkan saya merry pelayanya tuan sean, saya diperintahkan tuan sean untuk membangunkan anda dan mengantarkan nona kekamar nona" jelas merry

"haii, aku ellen.... kau bisa memanggilku elle" balas elle dengan senyuman ramahnya.

"baiklah nona ikuti saya, saya akan mengantar nona beristirahat dikamra nona"

"baiklahhhhh" serunya dengan sedikit mengangkat alis.

*TBC

ELLENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang