BAGIAN DELAPAN --MY RANYA--

20 1 0
                                    

Delapan~ Apanya yang dicincang?

"Assalamualaikum." Salam Bara.

"Waalaikumsalam." Balas Ranya sambil membukakan pintu rumahnya. "Datang juga yang ditunggu-tunggu." Bara kemarin sempat ingin main dulu ke rumah Ranya, namun di rumah Ranya sedang tidak ada siapa-siapa alhasil tidak jadi.

"Eh, siapa ini?" Tanya Oma yang datang dari balik pintu.

"Pacar Ranya." Ujar Ranya semangat. 

Omanya melihat penampilan Bara dari atas hingga bawah. "Ran, kamu masuk." Tegas Omanya, Ranya tahu pasti sekarang Omanya ingin menanyakan pertanyaan yang aneh-aneh kepada Bara.

"Oma, yang ini beda." Ketusnya, ia menatap Bara. "Bar, jangan pulang ya." Bara mengangguk.

"Masuk."

"Ih, Oma kelapa!" Ranya masuk dengan menghentakan kakinya. Bara yang melihatnya terkekeh.

"Nama kamu, Bara?"

Bara mengangguk. "Iya, Oma."

Oma mengelilingi Bara, sementara yang dikelilingi merasa bingung. "Kamu anaknya siapa?"

"Kenapa ya, Oma?"

"Kamu itu ditanya malah nanya balik."

"Nafiza, Oma." Oma sekarang berhadapan dengan Bara. Oma berusaha menghilangkan pikiran negatifnya. Sekarang yang Oma pikirkan, semoga saja ini bukan.

"Yaudah, masuk." Oma masuk terlebih dahulu diikuti Bara di belakangnya.

Di ruang tamu sudah ada Ayah, Bunda dan Abangnya Ranya. Bara salim kepada semuanya.

"Pacar Adik gue, bro?" Tanya Daffa sok akrab. Bara mengangguk.

"Udah berapa lama pacaran?"

Ranya mencubit lengan Daffa yang duduk di sampingnya. Daffa meringis kesakitan. Ayah dan Bundanya menggeleng-geleng saja melihat kelakuan kakak-beradik itu.

"Kamu tinggal dimana, Nak Bara?"

"Di dekat mini market, Tan."

Sabina mengangguk-angguk paham.

"Ayah restuin kalian pacaran. Asalkan pacaran yang sewajarnya aja." Tegas Derol dengan mata yang masih menatap surat kabar.

"Bunda juga."

"Abang juga."

"Oma?"

Oma hanya berdehem. Ranya tersenyum bahagia, begitupun Bara.

"Tante, Om, saya boleh izin bawa Ranya keluar?"

"Mau kemana, Bar?" Tanya Daffa.

"Mau ke mall, sama Kakak di luar."

"Oh, ada Kakak kamu? Kenapa nggak dibawa masuk aja?" Tanya Sabina.

Bara tersenyum. "Nggak apa-apa kok, Tan. Dia di mobil aja."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY RANYA! [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang