Partie 8

595 75 7
                                    

Don't copas my work
.
.
.
Pure from my Brain, totally mine.
.
.
.
Let's read, hope you like it 😊 if you like it don't forget to like and comment.

SECOND INTERLUDE

Jaehyun berjalan menuju loker Taeyong. Wajah datar dan tatapan tajam miliknya mengintimidasi setiap orang yang berada di sekitarnya. Entah apa yang akan dia lakukan dengan loker Taeyong.

Namun, dari wajahnya biasa kita lihat kemarahan, ke-kesalan, dan mungkin—kecemburuan. Apa ini karena kejadian tadi pagi?

Sudah kukatakan Jaehyun, kau bukan siapa-siapa nya Taeyong. Atau lebih tepatnya belum.

Banyak yang berbisik-bisik ketika mereka melihat Jaehyun membuka loker Taeyong dan memasukkan sebuah amplop di sana. Tapi kenapa Jaehyun bisa mendapat kunci loker milik Taeyong?

Tentu saja dengan memintanya kepada bagian tata usaha. Padahal loker itu hanya boleh dibuka oleh sang pemilik saja, tapi bukan Jaehyun namanya jika ia menyerah. Dengan segala ancaman belaka yang ia buat, Jaehyun berhasil mendapat kuncinya.

Setelah menyelesaikan urusannya dengan loker Taeyong, Jaehyun segera pergi dari sana sebelum Taeyong menangkap basah dirinya.

"Kau harus menjadi milikku Taeyong" setelah mengucapkan 'salam perpisahan' dengan loker Taeyong, Jaehyun melangkahkan kakinya menuju ruang tata usaha untuk mengembalikan kunci cadangan yang ia pinjam tadi.

Selepas dari ruang tata usaha, Jaehyun berniat untuk pergi ke taman belakang universitas. Ia ingin menyendiri. Tetapi kenapa ia tidak ke rooftop saja? Mungkin dia bosan.

Setelah ia mencapai taman belakang universitas, Jaehyun segera mendudukkan dirinya di salah satu bangku taman. Jaehyun duduk di bawah pohon yanh lumayan lebat.

Matanya terpejam, kepalanya ditengadahkan ke atas, rasanya sungguh nikmat. Jaehyun senang dapat menikmati waktu heningnya. Namun, hal itu tak berlangsung lama sebelum sebuah suara mengiterupsinya—

"Hey Jung! Kenapa kau meninggalkanku sendiri?!" Tanya suara itu dengan sedikit berteriak.

Jaehyun tidak menanggapi ocehan temannya, Jaehyun tau pasti Hongjoong tidak akan diam sampai ia bisa melampiaskan kekesalannya.

Hongjoong terus mengoceh walaupun ia tidak mendapat jawaban sedikitpun dari Jaehyun

"Tapi seharusnya kau tidak pergi dulu tadi, anak baru itu mengusak rambut Taeyong lalu ia menggenggam tangan Taeyong dan segera pergi." Oceh Hangjoong.

Jaehyun yang sedari tadi hanya diam kali ini ia buka suara. "Apa kau bilang?!" Jaehyun tidak suka bila miliknya disentuh sembarangan oleh orang lain.

 "Apa kau bilang?!" Jaehyun tidak suka bila miliknya disentuh sembarangan oleh orang lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rindu Sendiri [재용]Where stories live. Discover now