Phobia

39 10 2
                                    

Tiada yang jauh lebih mengerti rasamu. Kecuali, Tuhan dan dirimu sendiri.

 Kecuali, Tuhan dan dirimu sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ayra mulai membuka matanya. Aroma obat yang menyengat membuat Ayra serasa ingin mual.

"Ini Aku ada di mana?" gumam Ayra melihat-lihat isi ruangan.

"Loe ada dirumah sakit. Gue yang bawa lo saat Loe pingsan di jalan," tukas lelaki yang sedari tadi duduk di sofa dengan memainkan ponselnya.

Ayra terkejut melihatnya.

"Lahh, kok Lo lagi sih?" heran Ayra.

"Gue yang nolongin Lo," jawabnya.

Ayra hanya ber"ohh" ria mendengar jawaban lelaki itu.

Suasana menjadi hening. Tidak ada percakapan di antara mereka. Lelaki itu bernama Alan, dan dia membenci keneningan.

Alan bangkit dari duduknya, Ia berjalan menghampiri Ayra yang duduk bersandar di ranjang dengan tatapan lurus ke depan.

"Nama Lo siapa?" tanya Alan.

Ayra tidak menjawabnya, Ia diam tanpa berpaling untuk melihatnya. Tatapannya kosong. Perlahan, butiran bening mengalir ke pipinya.

Alan merasa bingung dengan gadis di depannya itu. Ia menepuk pelan bahunya, membuatnya tersentak dan melototinya.

"Lo kenapa sih?" tanya Alan.

"Emangnya Gue kenapa?" jawab Ayra.

"Di tanya kok malah balik nanya. Lo itu pingsan selama 3 hari dan Gue yang jagain Lo di sini," jelas Alan. "Nihh," Alan memberikan ponselnya.

"Lo mau ngasih Gue ponsel? Gue gak butuh ponsel dari Loe, " ucap Ayra.

"Ehh, enak aja. Ini tu buat ngehubungin keluarga Lo. Hubungi sana, mereka pasti nyariin Lo yang 3 hari gak pulang pulang!" jelas Alan.

"Ogah," ketus Ayra.

"Lo itu jadi anak baik-baik kek ke orang tua. Mereka yang membuat Lo ada," kesal Alan.

"Lebih baik Lo diem deh! Lo itu gak tau apa-apa tentang gue," bantah Ayra.

"Lo itu ...."

ROLLER COASTER~~ [Kim Jisoo & Cha Eunwoo] Ayra X AlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang