Epilog

505 65 1
                                    

Hari ini berjalan seperti biasa. Cerah. Hanya saja tidak ada nasi goreng pete. Yerin hanya memasak omelet. Tapi tidak masalah, Jungkook bahkan sudah menghabiskannya hingga tersisa separuh buletan.

Berbeda dengan Yerin yang baru saja ingin memasukkan suapan pertama. Tapi tiba-tiba...

"HUEK!" Yerin buru-buru berjalan cepat menuju wastafel.

Jungkook menyusul, "Rin kamu kenapa? Masuk angin?" tangannya bergerak memijat leher belakang Yerin pelan.

"Huek.. Gak- Huek- Tau, Mas..." Tidak ada yang keluar dari muntahan Yerin, karena perutnya memang belum terisi.

"Kamu enek sama telor? Tapi kayaknya enggak deh. Kamu kan suka makan semuanya. Lagian itu juga masakan kamu. Mana mungkin kamu ngeracunin kamu sendiri kan? Lagian omeletnya juga enak kok!" Jungkook malah mengoceh.

Yerin membuka keran wastafel, mengguyur muntahannya. Lalu berjalan meninggalkan Jungkook ke kamar.

"Kamu izin sakit aja dulu, Rin. Aku izinin. Minum obat nih," Jungkook sudah menyodorkan obat dan gelas buat Yerin yang sudah terbaring dibalutkan selimut di kamar.

"Enggak, Mas. Buatin aja aku air putih hangat."

"Rin..."

"Mas!" Yerin memelototkan matanya.

Tapi sebelum Jungkook berjalan ke dapur, ia mengambil sesuatu di laci meja kerjanya yang ada di kamar itu, "Nih coba cek." Jungkook memberikan alat yang dikenal test pack pada Yerin

Yerin memandang Jungkook, cukup lama.

"Coba aja dulu."

Sementara Yerin mengecek, Jungkook menyiapkan air putih hangat.

Setelah selesai, Jungkook menaruh gelas di tangannya di atas nakas. Menunggu Yerin dengan sabar diteoi kasur

Hingga akhirnya Yerin tiba-tiba datang. Menyambar duduk di paha Jungkook sambil memeluknya erat.

"Hey hey hey, kenapa heum?" tanya Jungkook yang sebenarnya sudah ketebak.

"Aku hamil, Mas!!" Yerin memekik girang.

Jungkook mengangkat badan Yerin menaruh Yerin di kasur sebelum ia bangkit keluar kamar, hendak mengambil ponsel, "Ngapain, Mas? Ada urusan mendadak ya?"

Jungkook kembali memasuki kamar, "Mau nelepon mertua tersayang hehehe."

Jungkook dan Yerin mungkin salah berpendapat kalau hari itu adalah hari indah bagi mereka. Karena sebenarnya hari itu adalah hari yang paling indah bagi mereka.



































Ada bonus partnya, guys!
Ditunggu ya, sayang.
Selamat siang.
Semoga harinya indah.

Alive ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang