Chapter 6

17.9K 564 24
                                    





Chapter 6



" tadaima " Sasuke mendekati istrinya yang tengah berdiri disamping ranjang kecil yang terdapat seorang bayi.

" ah.. okaeri Sasuke-kun, kenapa jam segini sudah pulang? " Sakura tersenyum hangat menyambut suaminya.

" hn.. pekerjaanku sudah selesai " Sasuke mendekati istrinya lalu memeluknya dari belakang " dia tidur? " tanyanya sambil mencium pelipis Sakura.

" yaa.. biasanya Sarada akan tidur jam segini lalu akan bangun saat kau pulang untuk menyambutmu, tapi sekarang dia tidak bisa menyambutmu " Sakura memegang tangan Sasuke yang berada diperut datarnya.

" saat ini cukup kau saja yang menyambutku " tangan Sasuke mulai merambat keatas. Dan bibirnya ia tempatkan di leher jenjang Sakura mengecupnya berulang-ulang.

" dasar " Sakura membalikkan badannya menghadap Sasuke, tangannya menggelantung nyaman dileher Sasuke . " mandilah! Aku akan menyiapkan air hangat "

" tidak perlu air hangat! kau yang akan menghangatkanku " Sasuke menggendong Sakura yang membuat Sakura terpekik pelan.

Menurunkan Sakura kebawah shower setelahnya mencium bibir ranum Sakura. Sakura mencegah tangan Sasuke yang akan meraih tombol shower " ehmnn.. seragammu  Sahsuke-kun! " cup.. mereka melepas ciuman panas itu " kau harus melepaskannya! " Sasuke terus saja mencumbu Sakura. lama mereka tidak melakukannya dan sekarang puncak dari kesabaran Sasuke untuk menunggu.

Sakura melepaskan seragam polisi Sasuke dengan hati-hati, Sasuke tidak menghiraukannya dia tetap mengecup dan memberi tanda dileher Sakura. Tangannya tidak tinggal diam, satu didaerah intim Sakura dan sebelahnya memijat payudara Sakura. Yang membuat Sakura terus melenguh, Sakura pun merindukan sentuhan suami yang dinikahinya 6 bulan lalu.

" grrrhmn " Sasuke menggeram kala tangan Sakura menyentuh dada bidangnya yang hanya berlapis kaos hitam tipis. Setelah susah payah Sakura dapat melepas seragam kebanggaan suaminya lalu menaruhnya digantungan baju.

" oh.. Sasuke-kun ahh... " Sakura sudah telanjang bulat, entah sejak kapan Sakura tidak mengetahui jika Sasuke sudah menelanjanginya. Dia terlalu fokus dengan seragam dan sentuhan Sasuke.

Sasuke melepas kaosnya dan segera menghidupkan shower, membalik tubuh Sakura agar membelakanginya. Melepas celana beserta celana dalamnya dan membuangnya bersama tumpukan baju Sakura. Sasuke merapatkan tubuhnya dengan belakang tubuh Sakura, mengecup dengan ganas bahu hingga leher Sakura.

Sakura mendesah semakin keras merasakan kejantanan Sasuke menempel ke bokong seksinya. Kedua telapak tangan Sakura menempel erat kedinding guna mempertahankan posisinya agar tidak terjatuh. 3 jari Sasuke sudah masuk sempurna ke dalam liang milik istrinya dan mengocoknya dengan cepat. Kejantanannya yang sudah menegang ia tusuk-tusukkan ke daerah belakang tubuh istrinya.

" ughh... Sasuh oh..lebih cepat.. ah.ah.." Sakura mendongakkan kepalanya, keuntungan bagi Sasuke untuk lebih mengeksplore leher wanitanya.

Sasuke semakin cepat mengeluar masukkan jarinya kedalam vagina Sakura. Sebelah tangannya mengelus serta memijat payudara Sakura bergantian. Mulutnya menjelajah keseluruh permukaan kulit Sakura yang dapat dijajahnya. Tak berapa lama Sakura orgasme, Sakura menyandar sempurna kedada Sasuke karena lemas. Sasuke memejamkan matanya erat merasakan miliknya diapit tubuhnya dan tubuh Sakura.

Sasuke membalikkan tubuh Sakura, langsung saja mulutnya dipertemukan dengan mulut Sakura. Mengecap seluruh isi mulut Sakura, pinggulnya ia gerakkan untuk menusuk liang Sakura dengan miliknya. Perlahan namun pasti membuat Sakura mengerang didalam ciuman panas tersebut. Tangan Sakura membelai lembut rambut basah Sasuke, air masih mengalir. Baru Sakura sadari air shower yang mengalir adalah air hangat yang membuat tubuh mereka semakin panas dan bergairah. Bisa dipastikan pergulatan mereka akan lama.

An EssenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang