sepatu

34 2 0
                                    

"Al,za dipanggil kak Arga,suruh keruang OSIS sekarang"

Alena,Reza,Audi,Aldi dan Devan
Langsung menghentikan aktivitas makan mereka.

"Sekarang?"tanya Alena.

"Iya tadi pas gue mau kekantin gue papasan ama dia.terus kata dia suruh manggilin elo sama reza,sekarang".

Alena dan Reza hanya diam, saling tatap.

Bukannya waktu gue masih 2 hari lagi?

"Ohh..Yaudah deh..makasih ya da"

Yudha hanya menggangukkan kepalanya,lalu pergi meninggalkan mereka.

"Hayuluuh"ledek Aldi.

"Hayo..hayoo.."ucap Devan sambil menggebrak gebrak meja.

"Ssstttt...berisik nyet"ucap audi sambil melepar kulit kacang kearah Aldi dan Devan.

"Ck...dah ah berisik lu pada.
Yok beb..caawww"ucap Reza sambil menarik tangan Alena.membawa Alena pergi dari kantin menuju ruang OSIS.

"Lepasin ih za...diliatin tau sama orang orang!"ucap Alena sambil berusaha melepas tangan reza yg menggengam tanggannya.

"Biarin aja sih beb,mereka itu iri pengen di gandeng ma orang ganteng"ucap reza sambil nyenggir tak berdosa.ia menggeratkan genggaman tangan Alena.
Alena hanya diam.percuma ngomong sama Reza.batu.

Alena mendorong pelan pintu ruang OSIS.membuat seisi ruangan itu menatap kearah mereka dengan berbagai ekspresi lucu.Alena yang paham langsung melepas paksa tangan Reza.

"Ekhmm,makin nempel nih yee..kayak upil ma ingus"

Ledek Reno,kakak pengurus OSIS yang super santai plus humoris.

"Dihh..perumpamaan lu jelek bego"ucap kak Deon wakil ketua OSIS.

"Etss..udah..kalian berdua duduk"

Alena dan Reza mengganguk,lalu segera duduk.

"Saya tau masa fakum kalian masih 2 hari lagi.tapi berhubung 2 hari kedepan bakal ada pelantikan kepengurusan OSIS yang baru dan kelas 12 bakal melepas masa baktinya.saya selaku ketua OSIS minta ke kalian berdua buat ikut serta melaksanakan program ini.
Lagian juga kan kalian berdua yg megang bagian hubungan antar siswa,gimana?"
Tanya kak Dito sambil menaikkan alisnya.

Alena dan Reza saling kode dengan tatapan.

Elu yg ngomong.ucap reza dengan isyarat matanya.

Alena memutar kedua matanya malas.

"Eumm...kita bisa kok kak.tugas kita cuma bikin planningnya doangkan?"Tanya Alena.

"Iya,tapi kalian juga ngecek semua persiapannya"

"Oke,kita bisa"
Ucap Alena dan Reza berbarengan.yang langsung mendapat sorakan dari anggota OSIS yang lain.

***

"Alah  ALASAN!!"

"Cius deh pak..tanya ketua OSISnya aja kalau bapak ga percaya"ucap reza sambil membentuk lambang peace dengan jari telunjuk dan jari tenggahnya.

Flashback on~

"Hhh..elu si,bukannya bikin alesan"

Alena memutar bola matanya malas

"Yeuu..lagian gue doang yang ngomong."

"Kan gue juga bantuin beb"

Alena menaikkan sebelah alisnya

"Bantuin doa maksudnya"

Alena mempercepat jalannya

"Beb jangan marah gitu dong kan gue udah bil-"
"Aduh kok berhenti si beb kalo mo ngerem bilang dul-"

Alena membalikkan badannya menghadap reza.

"Mampus..kelas dah sepi"

Flashback off~

Alena menundukkan kepalanya.
Ia tau berurusan dengan guru yang satu ini gak bakal ada abisnya.

Reza melirik Alena yang menundukkan kepalanya.ia tau Alena sedang kesal.

"TERSERAH!!!CEPET KALIAN LARI 10 PUTARAN!"

"Busettt!!kurang banyak pak"

"Okey kalo gitu bapak tam-"

"Hhh...iya pak iya"
Ucap Alena sambil menarik tangan Reza.

Reza menghentikan langkahnya.
Lalu berjongkok disebelah Alena.
Ia melepas tali sepatu sebelah kiri Alena dan tali sepatu sebelah kanannya,lalu mengikatnya.

Setelah itu dia berdiri,lalu menarik tangan Alena,berlari sama sama.

Alena mendongakkan wajahnya menatap reza.sambil tersenyum tipis.

"Iya tau kok gue,kalo gue sweet"









Hoho...
Sorry kalo absurd.
Author bingung😅
Jgn lupa vote!



PENT-UP(sudah diRevisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang