Rok dan Motor

16 4 0
                                    

"Okee,,planningnya saya terima.
Serius nih kalian gak mau tampil apa apa?duet gitu?lagian kalo kalian tampil kan bakal lebih bagus lagi.apalagi suara kalian udah klop"

Dua orang itu hanya diam saling tatap.

Flashback on-

"Sinting lu!!!tar kalo gue jatoh gimanaa??!!"

Reza hanya tertawa melihat ekspresi Alena dari balik spion motornya.

Ia sengaja membawa motornya lebih cepat karena ia ingat kalo mereka belum menyiapkan planning untuk acara serah terima jabatan  yang berlangsung dua hari lagi.

Alena menyubit pinggang reza keras.membuat reza kaget sampai motornya sedikit oleng

"Duhhh...kok dicubit sih beb?"
Reza menepikan motornya dipinggir jalan.sesaat setelah pinggangnya terasa nyut nyutan akibat cubitan Alena yang dahsyat.

"Bodo,udah tau rok gue dari tadi terbang terbangan,mana jadi tontonan lagi"

Alena sudah gondok setengah mati dengan kelakuan reza.
Bisa bisanya ia sibuk membawa motornya ngebut tanpa memikirkan keadaan Alena yang sibuk memengangi roknya yang berterbangan sambil berpegangan pada ujung jaket reza.

Sepanjang jalan orang orang salah fokus pada rok Alena yang berterbangan.membuat Alena takut kalo mereka sampai melihat celana pendek yang Alena gunakan sebagai dalaman rok.
Sampai akhirnya ia mencubit keras pinggang reza.

Reza menahan tawa mendengar ucapan Alena.ditambah melihat Alena yang sebal sambil mengembungkan pipinya,membuat reza semakin gemas.

Alena membuang pandangannya saat melihat reza malah sibuk menahan tawanya.

"Turun"
Alena mengernyitkan alisnya bingung.

Dia mau ninggalin gue?!

Alena turun dari motor reza dengan sebal.
Bisa bisanya reza menyuruh ia turun saat ia sedang kesal karena tadi roknya menjadi tontonan gratis banyak orang.

Dengan helm yang masih nyangkut diatas kepalanya
Alena berbalik hendak pergi meninggalkan reza.
Lebih baik naik angkutan umum dari pada menjadi hiburan banyak orang saat ia dibonceng reza.

Langkahnya terhenti saat reza menarik pergelangan tangannya
Membuat ia berbalik menghadap
Reza yang sedang melepaskan jaket bomber hitamnya.

Reza menarik Alena agar mendekat kearahnya.
Alena menahan nafasnya saat tiba tiba tangan reza melingkar dipingang Alena.ia mengikatkan ujung kedua jaket nya disana.

"Hehe..sorry,biar gak jadi tontonan beb"

Blush

Pipi Alena memerah seketika.
Oksigen disekitarnya terasa habis,sampai ia kesulitan bernafas.

"Beb..pipinya kenapa?kok.merah gitu?"tanya reza pura pura khawatir.ia setengah mati menahan tawa melihat ekspresi Alena sekarang

Alena yang sadar langsung membuang wajahnya kearah lain
Menutupi rasa gugup yang tiba tiba menyelimutinya

"Naik.katanya mau bikin planning buat acara"

Alena hanya manggut manggut
Lalu segera naik keatas motor reza.

PENT-UP(sudah diRevisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang