7. 벨트

2.3K 281 36
                                    

"Pakaikan ikat pinggang itu!"

Tzuyu mengigit bibirnya gusar, wajahnya juga kini memerah.

"Tap-" Tzuyu menciut-tak berani protes lagi tak kala dia mendengar Taehyung yang kini sedang mengumpat pada pria bernama Park Jimin.

Tzuyu pun menghela nafas, merendahkan tubuhnya, lalu, dengan tangan yang gemetar dia memasukan ikat pinggang itu ke tempatnya.

Setelah mengitari tubuh Taehyung, Tzuyu kini sudah berada diujung ikat pinggang itu. Kini ia tinggal mengunci ikat pinggang itu sebenarnya, dan itu yang kini yang menjadi masalahnya.

"Sialan kau Jimin! Mina baru saja menjadi sekertarismu!" Umpat Taehyung.

"Hya nona Jeon! Kenapa berhenti?" Taehyung menjauhkan teleponnya dan menunduk-menatap Tzuyu yang berhenti. Kenapa dengannya? Bahkan kekasihnya dulu melakukannya dengan mudah.

Tzuyu tersentak dan gugup, "Tuan, aku sepertinya tidak-"

"Eomma!" Panggil Hyunjin dengan botol susunya marah.

Tzuyu pun berbalik kearah Hyunjin, ada kelegaan yang menghampirinya, "Hyunjin? Ayo sini," Ajak Tzuyu dengan lembut.

Hyunjin pun berjalan gontai sambil menggenggam botol susunya itu, "Eomma kenapa lama sekali?" Tanya Hyunjin lalu datang kepelukan Tzuyu.

Begitu melihat Hyunjin datang ke pelukan Tzuyu, Taehyung yang sedang menelpon dengan sahabat mesumnya itupun segera mematikan sambungannya sepihak.

"Hyunjin tidak jadi tidur?" Tanya Taehyung berjongkok juga dibelakang Tzuyu. Membuat kepala pria itu kini berada tepat di bahu Tzuyu.

Tzuyu yang tengah mendekap Hyunjin pun tergugup kembali. Bekerja dengan keluarga Kim ini, sepertinya akan membuatnya punya penyakit jantung.

Taehyung mengecup dahi, lalu pipi Hyunjin, "Dia sudah mengantuk. Temani dia!" Perintah Taehyung kepada Tzuyu, lalu berdiri menyempurnakan ikat pinggangnya itu. Selanjutnya segera mengambil jasnya dan pergi keluar- untuk bekerja.

Tzuyu menghela nafas lega. Syukurlah Hyunjin datang diwaktu yang tepat, kalau tidak. Dia tidak dapat membayangkan apa yang terjadi, jika ia benar-benar memasang ikat pinggang itu.

"Hyunjin mau ditemani?" Tanya Tzuyu lembut sambil berjalan menuju kamar Hyunjin.

Hyunjin mengangguk sambil mengucak matanya, "Ne..Eomma...."

Tzuyu terkekeh dengan tingkah Hyunjin yang begitu menggemaskan itu. Lalu mengusap punggung Hyunjin lembut.

***

Tzuyu membuka pintu kamar Hyunjin dengan pelan, lalu menutupnya. Setelahnya dia pun segera berjalan dan menyandarkan tubuhnya dan tubuh Hyunjin.

"Tidurlah Hyunjin," ucap Tzuyu lalu mengecup kedua kelopak mata Hyunjin.

Hyunjin yang tengah menghadap kearah Tzuyu pun mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Tzuyu.

"Eomma?" Panggil Hyunjin-melepas botol susunya.

Tzuyu mengelus rambut Hyunjin, "Waeyo Hyunjin?" Tanya Tzuyu.

"Eomma kenapa tadi sangat lama?"

Tzuyu terkekeh mendengar nada merajuk dari Hyunjin, "Eomma hanya membantu Appa,"

Hyunjin mengerucutkan bibirnya, "Appa sudah besar! Jangan membantu Appa terus, dia bukan bayikan Eomma?"

DaddyㅣKim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang