4. 거품

2.4K 262 23
                                    

Tzuyu membuka matanya dengan tenang— terbangun dari tidurnya. Dia pun mulai menggerakan sedikit tubuhnya. Namun, sesuatu  yang terasa dibawah sana, kini membuatnya menghentikan pergerakannya.

Sebuah tangan besar tengah melingkar di pinggangnya,  nafas hangat berhembus dengan tenang terasa dilehernya.

'Jangan bilang kalau ini—!' Batin Tzuyu terhenti tak kala suara bariton terdengar berbisik ditelinganya, "Tidurlah lagi, ini masih pagi."

'Deg'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Deg'

Mata Tzuyu membelalak, dia tidak salah lagi. Itu suara Tuan Kim yang didengarnya.

Tzuyu pun mulai bergerak lagi, namun, tak disangka pergerakannya kini malah membuatnya merasakan sesuatu yang menusuk di bawah sana.

Sial. Sial. Tzuyu sepertinya akan kena masalah kini. Bukan hanya dengan omongan pedas bosnya ini dipagi hari, mungkin ia bisa saja mendapat potongan gaji karena telah membangunkan yang dibawah sana.

“Tuan Kim, i-ni...sudah...pukul-9,” setelah memikirkan kata-katanya, akhirnya Tzuyu pun berani berucap dengan gugup.

Taehyung yang sedari tadi memejamkan mata pun terganggu, “Ini masih pagi, kau saja yang bangun. Aku mengantuk,” kata Taehyung pelan di samping telinga Tzuyu.

Tzuyu pun mengigit kukunya gugup, “Eoh..., bisakah kau melepaskan tanganmu dari—” ucapnya terhenti. Dia tidak sanggup, jantungnya pun ikut berdebar.

Taehyung melepaskan lingkaran tanganya, “Cepat sana pergi! Atau kau harus bertanggung jawab karena kecerobohanmu membangunkannya!” tutur Taehyung dengan nada kesal.

Tzuyu pun bergerak gusar, dia pun segera terbangun dan langsung buru-buru turun dari ranjang lalu masuk ke kamar mandi.

Setelah menutup pintu tersebut, Tzuyu pun menghela nafas rakus. Dada yang di sentuhnya pun merasakan sebuah detakan dengan tempo cepat.

“Aish, sial!” ucapnya sambil meringis dan menatap cermin yang menampkan wajah memerah. Tzuyu tak habis pikir, belum genap sehari dia bekerja sudah seperti ini. Bagaimana dengan hari-hari berikutnya?!

Di luar kamar mandi. Seorang Kim Taehyung kini berdecak. Merutuki kecerobohan gadis yang baru saja memasuki hidupnya. Jangan lupa juga menyalahkan hormonnya yang memang seperti ini.

“Sial,” kata Taehyung lalu beranjak dan pergi meninggalkan kamar tersebut menuju kamarnya.

~•~•~•~

Tzuyu keluar dari kamar mandi. Dia  pun menhela nafas lega saat matanya tidak melihat Taehyung melainkan bocah laki-laki yang tengah mengucak matanya.

“Hyunji-ah?" Panggilnya sambil duduk di ranjang tersebut.

Anak bernama Hyunjin itu pun menghentikan kucakannya, “Eomma?"

“Ehm, Ne?”

Eomma?” Tanya Hyunjin lagi memastikan perempuan dewasa di hadapannya.

Tzuyu terkekeh, “Ne Hyunjin-ah, ayo bangun—kita akan mandi lalu sarapan bersama,”

“Dengan Appa?”

“Tentu. Kajja!”

Dengan senyuman yang terpampang, Hyunjin pun merentangkan tanganya. Begitu pula dengan Tzuyu, dengan kekehannya dia pun menangkup Hyunjin, lalu segera membawanya ke luar menuju kamar mandi pribadi Hyunjin.

“Tzuyu?” panggil Taehyung, menghentikan pergerakan Tzuyu yang tengah mengambil pakaian Hyunjin.

Taehyung berdeham, “Aku yang akan memandikannya. Kau siapkan saja makanan,”

Tzuyu mengangguk, setelah dia menempatkan pakaian yang akan dipakai Hyunjin. Dia pun keluar dengan wajah tegangnya.

Blush

Pipi Tzuyu memerah lagi—mengingat kejadian beberapa menit yang lalu itu.

“Buat hilang memory itu, buat hilang!" Tzuyu memukul pelan kepalanya sebelum mulai bergelut di dapur mewah itu.

Di sisi lain. Kim Taehyung dan Kim Hyunjin—ayah dan anak itu, kini tampak di penuhi gelak tawa, tak kala sebuah gelembung pecah tepat di bibir Taehyung.

Appa dicium gelembung! Hahaha!” kata Hyunjin, membuat Taehyung segera membasuh bibinya yang terasa pahit.

“Kau menertawakan Appa-mu begitu riang, hmm?”

Appa nampak lucu, kenapa tidak ingin dicium gelembung?” tanyanya tiba-tiba.

Taehyung memasang wajah sebal, “Tentu saja. Rasanya begitu pahit, tidak manis seperti bibir,” ucapnya sarkas.

Oke. Sekarang kita tahu, darimana asal kepandaian bicara Hyunjin yang kadang membuat orang terbelalak.

Jinjja?” Hyunjin kini nampak berpikir.

“Apa semanis lolipop?” lanjut Hyunjin.

Taehyung terkekeh, sekakigus merutuki pernyataannya tadi, “Mungkin,”

“Jadi Appa tidak ingin dicium gelembung karena ingin diciun bibir Eomma yang semanis lolipop!”

Dan sekarang dunia Taehyung berhenti, saat seseorang yang dibelakangnya kini terdengar menjatuhkan sebuah benda—menatap sepasang ayah dan anak itu kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan sekarang dunia Taehyung berhenti, saat seseorang yang dibelakangnya kini terdengar menjatuhkan sebuah benda—menatap sepasang ayah dan anak itu kaget.

Dan sekarang dunia Taehyung berhenti, saat seseorang yang dibelakangnya kini terdengar menjatuhkan sebuah benda—menatap sepasang ayah dan anak itu kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Tapi gak ada airnya]

~•~•~•~•~

Hi! Terima kasih untuk siapapun kamu yang sudah baca cerita ini.

Jangan lupa Vote, Comment and also share :)

gege (istri Jeon Jungkook, adeknya Min Yoongi, bucinnya Jimin)

DaddyㅣKim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang