5. 아침식사

2.3K 268 27
                                    

Tzuyu menatap ayah dan anak itu dengan membelalak. Penyataan yang dikeluarkan bocah 2 tahun itu cukup mengejutkan—ralat bahkan sangat mengejutkannya.

"Hyunjin sudah selesai mandi! Kenapa Appa dan Eomma malah melamun?!" Taehyung membelalak begitu juga dengan Tzuyu yang segera mengambil benda yang dijatuhkannya.

"Aku—akan...menyimpan perlengkapan ini di ranjang—Tuan—" ujar Tzuyu tersendat lalu meletakan perlengkapan itu sebelum kembali pergi ke dapur.

—  ㅁ  —

Suasana di meja makan itu kini sedikit canggung, Taehyung yang ingin meminta dibuatkan kopi juga mengurungkan niatnya.

Tzuyu datang dengan sebuah nampan berisi 3 mangkuk bubur panas, serta; 1 gelas susu putih untuk Hyunjin, 1 gelas coklat panas untuknya dan 1 gelas kopi.

Tzuyu melangkah pelan, dan dengan perlahan dia pun meletakan bubur tersebut diatas meja.

"Terima kasih," ucap Taehyung lalu melahap bubur panas tersebut.

Tzuyu mengangguk samar, lalu menyendok bubur tersebut lalu meniupnya sebelum menyuapkan ke dalam mulut Hyunjin dan mulutnya.

"Ini enak. Tidak seperti masakan Appa yang biasanya hanya sandwich," komentar Hyunjin merasakan bubur enak buatan Tzuyu itu.

Taehyung mendengus, baru 1 hari gadis bernama Tzuyu itu di sini dan sudah banyak kejadian diluar ekspetasinya, "Hmmm,"

Tzuyu tertunduk melihat Taehyung yang sedang mendengus saat dibandingkan itu, "Roti juga lezat, aku juga menyukainya,"

"Benarkah?" Tanya Hyunjin dengan mulut penuh, membuat siapa pun gemas termasuk Tzuyu.

"Ye," jawab Tzuyu sambil mengacak-acak rambut Hyunjin.

Setelahnya hanya tersisa suara sendok dan mangkuk yang beradu saja yang terdengar.

"Uhuk," Taehyung tersedak wortel dimulutnya.

"Uhuk...uhuk....uhuk," Taehyung terus terbatuk membuat Tzuyu yang tengah menyuapi Hyunjin panik dan segera berlari mengambil air lalu menyodorkannya pada Taehyung.

Taehyung langsung merebut air itu dan meneguknya. Tzuyu pun menepuk punggung Taehyung pelan.

Hyunjin yang melihat itu mempautkan bibirnya, "Panas, Eomma," ucap Hyunjin seraya berpura-pura batuk—dia tidak suka Eommanya membagi perhatian ke Appanya.

Tzuyu mendengar itu pun panik lalu segera menggendong Hyunjin dan menyodorkan air minum ke Hyunjin. Disatu sisi Taehyung masih terbatuk, membuat Tzuyu segera menghampiri Taehyung sambil menggendong Hyunjin—menepuk punggung Taehyung.

Hyunjin yang menangkap perhatian itu pun merengek, "Eomma! Eomma hanya boleh perhatian kepadaku, Appa sudah besar!"

Tzuyu paham sekarang. Jadi Hyunjin tadi hanya berpura-pura tersedak? Karena cemburu kepada Appanya sendiri?

"Hyunjin tidak boleh seperti itu," ucap Tzuyu menatap Hyunjin meski tangannya masih menepuk punggung Taehyung.

Hyunjin menggeleng, "Sireo! Appa sudah besar,"

Tzuyu menghela nafas, tangan yang tengah menepuk pelan punggung kini terasa disentuh, "Sudah," kata Taehyung sambil berdeham pelan dan menatap Tzuyu.

Tzuyu balas menatap Taehyung gugup, dilihatnya sedikit noda diwajah Taehyung, "Tuan, itu," ucapnya sambil menunjuk pinggir bibir Taehyung.

Taehyung mengernyit, lalu mengusap pinggir bibirnya.

"Ani.....," Tzuyu pada akhirnya mengusap pelan pinggir bibir Taehyung hingga noda bubur itu hilang. Setelahnya menjauhkan tangannya gugup.

Taehyung kemudian berdiri, membuat tubuhnya dan tubuh Tzuyu semakin dekat dan berimpit, "Aku akan ke kantor," ucap Taehyubg lalu mencium pipi Hyunjin dan pergi.

Tzuyu mematung, menatap kepergian Taehyung. Entahlah, semua ini terasa mengejutkan.

"Kemana semua dasiku!" Teriak Taehyung, membangunkan Tzuyu dari lamunannya.

ㅡ ㅁ ㅡ

So, sorry about gak update cukup lama :(
.
Terima kasih untuk siapapun kamu yang sudah membaca cerita ini,
Jangan lupa vote, comment, and share

gege

DaddyㅣKim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang