Kriiing....... Kring......... Kring
Maaf itu bukan bunyi bel sepeda kuno. Itu adalah bunyi bel istirahat yang ke-1 di SMA SAMUDERA.
Teet.... Teeet..... Teeeet...... Teeeeeet
Itu juga bukan bunyi bel rumah yang biasa dipakai tamu untuk memanggil tuan rumah. Itu adalah bunyi bel istirahat yang ke-2 di SMA SAMUDERA.
Saat bunyi bel istirahat. Para siswa dan siswi berhamburan pergi meninggalkan kelas. Beberapa masih tinggal di kelas dengan alasan tertentu. Ada yang membawa bekal dari rumah, ada yang mager, ada yang belum mengerjakan atau menyelesaikan PR pelajaran setelah istirahat sehingga membuat mereka harus lembur melupakan kantin dan memilih mengerjakan PR daripada kena semprot guru.
Target utama saat meninggalkan kelas adalah pergi menuju kantin, tapi ada juga yang memlih tempat tujuan lain seperti perpustakaan. Namun perpustakaan di SMA SAMUDERA berbeda dengan perpustakaan sekolah lainnya. Di perpustakaan ini bukan hanya dikunjungi oleh anak kutu buku ataupun anak yang sedang mengerjakan tugas. Tetapi banyak anak yang mengunjungi perpustakaan karena full ac, sehingga mereka datang untuk ngadem. Ada juga yang mengunjungi perpustakaan untuk wi-fian karena sedang misquen kouta untuk main game. Perpustakaan ini juga banyak dikunjungi anak IPS karena lokasinya yang dekat dengan kelas IPS.
Disaat istirahat ada juga yang pergi ke luar sekolah dengan alasan buku tertentu. Ada juga yang mencoba bolos sekolah melewati pintu belakang. Tetapi tak jarang yang ketahuan. Karena SMA SAMUDERA memperkerjakan satpam kembar 4, sehingga membuat para siswa atau siswi yang akan bolos menjadi bingung dan ketahuan. Akibatnya murid yang berniat bolos mengurungkan niatnya untuk bolos.
*BBL*
Seperti biasanya Nana and kawan tak mau melewatkan momen istirahat. Berada di kelas IPA 1 membuat anggota murid kelas unggulan itu tak bisa bolos. Karena hal tersebut dapat mengotori nama anak IPA.
Ditengah keramaian ternyata masih ada tempat yang kosong. Tempat itu kosong karena berada agak diluar kantin. Sehingga jika hujan turun siapapun yang berada disana mesti kehujanan. Dan jika langit sedang biru seperti lautan membuat siapapun yang duduk disana kepanasan.
Untung saja hari ini tak terlalu panas. Akhirnya Nana, Tata, Yaya, dan Lala memilih tempat itu walaupun lokasi dengan tempat pemesanan cukup jauh.
"Untung ya gue putih, jadi kalau kepanasan kayak gini gak bakalan item kulit gue. " sombong Yaya.
"Eh Ta, lo kok bawa bekal sih? " tanya Nana setelah melihat Tata mengeluarkan kotak yang bisa ditebak isinya adalah makanan.
"Lo mau bikin mbak Tutut bangkrut Ta? " imbuh Lala.
"Oh gue tau, jangan bilang itu buat si Angkasa yang angkuh and sombong itu, iya kan! " ujar Yaya memastikan. Sedangkan Tata hanya senyam senyum sendiri.
"Lo ngak capek apaa, ngejar-ngejar dia mulu. Dia itu ngak bakalan suka sama cewek deh kayaknya. Jangan-jangan dia homo. Jangan-jangan di suka sama Si Bintang. Tapi gue salut sama lo Ta. Lo selalu berjuang tanpa kenal asa. Siapa tau dia suka sama lo terus ngak homo lagi, " kata Lala asal-asalan. Tata yang mendengarnya hanya tersenyum melihat temannya memberi semangat kepadanya.
Tiba-tiba Yaya tertawa terbahak-bahak setelah mendengar apa yang Lala ucapkan tadi. "HAHAHAHAHAHA, kalau menurut gue lo nyerah aja, " saran Yaya yang sempat dijeda. "Kalau emang Angkasa bisa berubah gara-gara Tata kenapa ngak dari dulu. Kayaknya yang Lala omongin emang benar, kalau Angkasa itu homo. Buktinya Tata ngejar-ngejar dia dari dari kelas 10 dan banyak cewek cantik yang deketin dia, tapi dia kayak patung pancoran, diem terus. Jaman sekarang mana ada cowok normal yang ngak suka sama cewek cantik, pinter and kaya. Kalau gue suruh milih antara Angkasa dan tembok gue milih tembok. Seengaknya tembok ngak kayak Angkasa, karena tembok ngak pernah nya-ki-tin. " jelas Yaya dengan menekankan kata yang terakhir ia ucapkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
BBL
Teen FictionAda Bulan, Matahari, Senja, dan Pelangi Ada Lintang Ada Bintang, Angkasa, Galaksi, dan Antariksa Ketika takdir sudah ditetapkan, maka mereka akan dipersatukan. Walaupun beribu tantangan datang menghantam. NO PLAGIAT