#aneh

250 21 0
                                    

Silau nya sinar mentari pagi telah mengisi celah-celah jendela kamar Liani

Di lihatnya persis di samping tubuhnya, ada seorang anak laki-laki tertidur pulas

Entah siapa, tetapi ia selalu memanggilnya 'Mamah'

" kamu itu siapa sih dek? "
Batin Liani terus bertanya-tanya

Bayu mulai mengulet
Tanda ia akan terbangun

Biasanya Liani bisa terbangun pukul 10 atau 11 siang

Khusus hari ini, ia terbangun sangat pagi

Bayu perlahan membuka matanya dan bangun

" Pagi mah, akhirnya aku bisa lihat Mamah waktu pagi "
Ucapnya

" emang di masa depan Mamah gak bangun pagi ? "

" Mamah selalu berangkat subuh dan pulang malem banget, sama kayak Papah, makanya kalo pagi Bayu gak pernah di sapa sama Mamah dan Papah "

Liani terenyuh
Ia seakan-akan mulai merasakan keresahan Bayu

" yaudah, sekarang kamu mandi, abis itu sarapan, nanti kita ke sekolah "

" asiiiik ! Hari ini di anter mamah! "
Seru Bayu

Disaat Bayu mandi,  Liani menyiapkan sarapan
Karena kamar kost nya yang kecil, ia hanya biasa memasak nasi dan telur saja, itu pun sudah lebih dari cukup

" aku udah rapih kan mah? "
Tanya Bayu

" iya udah, ini makan dulu "
Diberikannya sepiring nasi dan telor ceplok

" Mamah harus belajar masak, soalnya aku bosen makan nugget sama telor "
Kata Bayu

Kalau dipikir, Liani memang tidak pandai memasak
Ia hanya bisa memasak nasi, menggoreng telur dan merebus mie

" Emangnya mamah gak bisa masak nanti? "
Tanya Liani

Bayu menggeleng

" yang masak mbak anik, dia yang bantuin mamah di rumah, dia masak, nyuci, nemenin Bayu main, sama bantuin ngerjain PR "

" masa sih gue begitu? "

" cepetan makannya, abis itu kita berangkat "
Lanjutnya agak ketus

***

" Sekolah kamu dimana? "
Tanya Liani di atas motor

" di SD Kartini 5 "

" di mana itu? "

" Jl. Magnet, kecamatan Amper "

" kota Malang? "
Tanya Liani mempertegas

" Jakarta "

Mendengar ucapan Bayu, seketika motor pun dihentikan Liani

" Apa? Jakarta? "
Liani kaget mendengar alamat sekolah Bayu, nun jauh disana, sedangkan mereka sedang berada di Malang

" iya "

" kenapa gak bilang? "

***

Setelah gagal mengantar Bayu ke sekolah, mereka akhirnya mampir ke sebuah caffe untuk sekedar ngemil dan berbincang

" hmm.. Kakak mau tanya, kapan sih kakak nikah? "
Liani semakin penasaran

" Mamah nikah Tahun depan "

" hah? Serius? "

" terus kapan lulus kuliahnya? "

" akhir tahun ini mamah harus selesai skripsi "
Ucap Bayu sambil mengunyah potongan roti

" kapan tanggal lahir kakak? "
Liani terus bertanya

" mamah 21 september, papah 22 november, aku 13 maret "

" hah? Bener lagi? "

" sekarang coba kamu jujur sama kakak, kamu itu... datang dari mana? "
Tanya Liani pelan-pelan

" masa depan mamah "
Jawab Bayu dengan polosnya

" arrghhhh! Aneh banget tau gak sih? "

***

Sesampainya di kostan,
Liani tak tahu harus berbuat apalagi

Tiba-tiba, pintu kamarnya ada yang mengetuk

" Lian!!"
Panggilnya dari luar

" Nadia!!!!! Penyelamatkuu! "
Liani bergegas membukakan pintu

" Li? Lo gak bimbingan? "

" udah lo masuk dulu sini! "
Liani menarik tangan Nadia

Nadia yang baru masuk, perhatiannya terpusat kepada bocah kecil di depan tv

" adek lo? "

" ssttt! Itu anak yang gue ceritain kemaren "

" hah? Dia nginep? Emang gak dicariin orangtuanya?"
Tanya Nadia

Liani menggeleng

" dia manggil gue mamah-mamah-mamah, sampe pusing gue dengernya "

Nadia mulai mendekati Bayu

" Adek, siapa namanya? "

" hai tante Nadia! "
Sapa Bayu

Liani dan Nadia seketika terkejut mendengar Bayu menyebut nama Nadia

" Tuh kan! Nad, dia juga kenal sama lo "

" kamu tahu nama aku? "
Tanya Nadia agak sedikit takut

" tahu, tante kan temennya mamah, tante sering bawain aku coklat sama kasih aku hadiah, nanti aku punya temen yaitu anak tante "

" kok dia bilang begitu? Aneh deh "
Bisiknya pada Liani

Liani lagi-lagi menggeleng dan menaikkan bahu







Dear Future MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang