#awal dari pergi

189 17 6
                                    

Sore.  Pukul 16.15

Liani sudah bersiap dengan koper dan barang-barang bawaannya.

Arya yang juga sudah siap, telah lama menunggu di ruang tamu.

" lama banget sih dek?  Apalagi yang mau lo bawa? "
Ucap Arya yang sudah merasa bosan

" Mas kan gitu.. Pengin banget aku cepet-cepet balik ya? "
Ucap Liani sembari memasukkan barangnya ke dalam mobil

" bukan begitu adik cantik.. Masalahnya gue ada janji sama Aryo malem ini,  kalo nganterin lo ke sorean,  takut gak keburu"

" eh?  Mas Aryo? "
Liani langsung mendekat ke arah Arya

" haduh.  Keceplosan kan gue,  bisa panjang ini urusannya "

" mas.. Mas.. Pleasee..  Mau ketemu jugaaa.. "
Rengek Liani

" ngaco!  Pesawat lo jam berapaaa?? Mau ketinggalan emangnya? "

" kalo gitu.. Ajak Mas Aryo ikut anterin aku ya? "
Ucap Liani

" GAAAAK!!  udah ayo berangkat!  Cussss.."

" Hiiiiiihhh!! "
Kesal Liani

Arya segera memasuki mobil dan menyalakan mesin.
Liani dengan wajah cemberutnya yang khas juga sudah menduduki kursi depan disamping Arya.

Mamah dan Papah Liani sedang ada urusan bisnis di luar kota.  Mereka telah berangkat pagi-pagi sekali.  Rencananya,  ibunda Liani akan membuka cabang toko kuenya di bogor dalam waktu dekat. Maka dari itu,  mereka tengah sibuk mengurus keperluan kesana-sini.

" siap berangkat?? "
Tany Arya lagi sebelum benar-benar menuju bandara

" hemmm"
Hanya gumaman yang dilontarkan

" yakin gak ada yang ketinggalan? "
Tanya kembali Arya

" berisik deh!  Cepetan berangkat kalo emang lo buru-buru!!!  Malah jangan di lama-lamain!  Bikin kesel aja! "
Akhirnya Liani meledak-ledak

" waduuhh.. Ampun mbak Jagooo..siap berangkat! "

Dan mereka pun menuju bandara sore itu.
Menandakan bahwa Liani akan segera kembali ke rutinitasnya. Menyelesaikan apa yang seharusnya ia selesaikan. Dan mengejar apa yang ia inginkan.

***

Handphone Arya berdering berkali-kali.
Arya yang masih mengemudi sulit mengangkatnya.  Ia tahu bahwa Aryo telah menghubunginya sedari tadi.

" et.. Bawel banget,  sabar bro sabar.. Minggir dulu ini nyari parkiran,  dikiria jakarta gak macet apa ya, telat sejam ya masih maklum lah,  eh tapi.. Gak ada akhlak juga sih gue telat sampe sejam "

Drrr.. Drr..

" halo Yo?  Gue udah sampe depan cafe nih"

Arya segera masuk ke dalam cafe tempat ia dan Aryo janjian untuk bertemu.

Arya masuk dan memperhatikan sekitar,  mencoba mencari wajah sahabatnya itu

Dari kejauhan Aryo melambaikan tangannya di sudut ruangan

" nah itu"

" pesen minum dulu"
Ucap Aryo

" udah gampang..  Mau ngomong apa bro?"
Tanya Arya

Aryo yang dengan gelagat tak biasa masih belum membuka percakapan

" semua baik-baik aja kan? "
Kali ini Arya mulai curiga

Aryo menggeleng

" ada apa? "

" Kayaknya.. Gue belom bisa ambil keputusan deh "
Aryo mulai membuka suara

" tentang rencana lo sama Karin? Ya kalo emang gak mau acaranya bareng sama gue gak apa-apa..  Nanti gue tinggal bilang pihak gedung kalo kita gak jadi ngadain double gitu.. Lagian kalo di pikir repot banget sih.. "

" bukan itu.. "

" terus? "

" barusan gue ketemuan sama Karin,  dia bilang..  Dia dapet promosi ke London,  dan itu adalah keinginan dia sejak lama,  bahkan sebelum kenal sama gue,  sebagai cowoknya gue ikut seneng,  tapi... tapi..  Waktu gue tanya tentang rencana kita,  she does'nt care at all !! "

" bro?? "

" we broke up! "

Arya yang mendengarnya terkejut.

" berarti lo sama Karin..? "

" yes..  Gue mencoba memahami dia, gue coba buat.. Okelah..Come on.. Bisa ditunda kok gak harus dalam waktu dekat kita tunangan,  tapi,  dia bilang kalo gue bakal menghambat karirnya dia"

" dia gak lagi PMS kan?  Tunggu aja besok pagi.. Gue yakin Karin bakal minta balikan "

" besok pagi dia berangkat ke London"

" WHAT??  secepat itu?? "

" iyaa.. Secepat itu.. Dan bahkan gue pun gak tahu.. "

" GILAAK!! "

" makanya sekarang..  Gue mau fokus sama diri gue sendiri,  dan..  Yeah!  Brengsek!!  "
Aryo menggenggam erat gelas ditangannya

" i feel you bro.. "

malam itu Arya dan Aryo menghabiskan kopi hangat sambil melempar diam.
Saling menatap. Arya menatap Aryo yang dengan tatapan kosongnya Aryo menatap.
(loh?)

" oh iya.. Satu lagi.. "
Aryo tiba-tiba teringat sesuatu

" kenapa bro? "

" gue kayak gak asing sama adek lo..  Kayak pernah ketemu bahkan kenal?  Tapi. Gue lupa dimana"

" Hah? "
Arya heran bahkan mulutnya sampai menganga

" iya.. Gue lupa.. "

" bro jangan bro.. Udah cukup gila gue denger keanehan kalian"

Aryo masih mencoba mengingat ingat

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear Future MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang