#belajar

257 24 1
                                    

Liani dan Nadia terus memandangi Bayu yang dengan polosnya menonton tv

" ini anak mau kita apain?"
Tanya Nadia

" gue juga gak tau nad, malem ini lo nginep disini ya, plis ! "
Bujuk Liani

" aduh, gak bisa Li, kunci kosan lagi gue yang pegang, nanti Rara gak bisa masuk, bentar lagi dia pulang "

" ah, masa gue harus ngurusin bocah ini lagi sih? "
Keluh Liani

" mamah, malem ini jangan begadang ya, soalnya besok mamah harus ke kampus, kalo besok mamah gak ke kampus, tahun ini mamah gak bisa lulus "
Celetuk Bayu

" oh iya! Mampus gue, Pak Narto udah kasih gue kartu kuning, kalo sekali lagi gue gak bimbingan, bisa tamat gue !! "
Ucap Liani panik

" wait! Wait! Dia tahu darimana? "
Nadia memotong

" entahlah nad, tapi yang dia bilang itu bener "
Liani mencoba meraih laptop dan mulai mengetik satu dua kalimat

" oke, kalo gitu gue balik ya, sampe ketemu di kampus besok, bye! Dadah Bayu "

" dadah tante "

Setelah Nadia pulang, Liani berusaha menyelesaikan Bab demi bab skripsi nya

Ia tersentak mendengar kata-kata Bayu, meskipun ia hanya bocah kecil asing yang baru ia kenal kemarin sore

Liani sangat semangat mengerjakannya
Sambil mengerjakan, Ia ambil beberapa makanan ringan dan satu kaleng minuman bersoda

" mamah selalu kasih aku makanan kayak gini, tapi kata nenek gak boleh "
Ucap Bayu yang melihat Liani

" gak apa-apa asal jangan sering-sering "
Bantahnya

" tapi mamah selalu bawa ini setiap pulang kerja "

" masa? "
Liani berbalik badan

" iya, terus Papah marah kalo aku banyak jajan, padahal itu dikasih sama mamah, aku gak pernah minta "
Keluh Bayu

" Papah sering marahin kamu? "
Tanya Liani serius

" Papah juga sering marahin mamah, aku paling takut kalo Papah teriak "

" OMG! Suami gue se kasar itu? "

" kalo boleh tau, nama Papah siapa? Kok mamah bisa nikah sama Papah, kan Papah galak "

" hem.. Nanti Mamah ketemu sama temen kerja mamah,  namanya Aryo Banyu, sebenernya Papah orang yang baik, Papah juga sayang sama aku dan mamah, cuma Papah kesel karena Mamah jarang di rumah "
Jelas Bayu

Liani merenung

" terus kamu maunya mamah di rumah? Gak kerja? "

Bayu mengangguk

" aku seneng kalo Mamah di rumah nemenin aku main sama ngajarin aku belajar "

Liani mulai terbawa oleh cerita Bayu
Ia sempat berpikir sejenak

" kalo yang kamu ucapin itu benar, oke lah, nanti kakak pikir baik-baik "

Liani pun mematikan laptopnya dan mengajak Bayu untuk tidur

Bayu ia berikan kasurnya, sementar Liani tidur diatas karpet di samping Bayu

***

Dear Future MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang