" Gak boleh! Pokoknya gak boleh! "
Ucap Liani keras yang membuat orang-orang memperhatikan mereka" Heh! Kenceng banget! Lu kenapa sih dek? Lu naksir banget sama Aryo? "
" bukan gitu mas, ah.. Mas gak ngerti aku cerita kayak gimana juga, mas gak bakal percaya "
Liani mulai merengek" apa sih dek? Kenapa? "
Arya tak mengerti" ah.. Kalo aku gak sama mas Aryo, nanti aku gak ketemu Bayu.. Aku kangen sama Bayu "
" Ba.. Bayu? Siapa lagi? Mantan? Hah? Siapa? "
" anak aku sama mas Aryo "
Mendengar ucapan Liani, Arya yang tadinya bingung tiba-tiba tertawa keras" Apa? anak? WAKAKAKAK yang bener aja. Bahkan lu udah nge halu bakal punya anak sama dia?? Eh.. Sadar.. Sadar.. Hahahha"
Arya hanya tertawa dan tidak menanggapi Liani lagi" ish.. Tuh kan! Mas gak percaya! "
Liani seketika sedih
Ia menjadi tak napsu makan
Padahal di depannya tersedia hidangan lezat nan mahal" udah cepet abisin, besok pas pulang gue anter ke bandara "
" eh? Aku pulang lusa tau! "
" iya iya.. Mau lusa, minggu depan apa tahun depan terserah, gue anterin "
Sore menjelang petang mereka kembali ke rumah
Liani yang tadinya bersemangat seketika murung" apa ada Aryo aryo yang lain ya? Jujur gue kangen banget sama Bayu.. "
Diperjalanan, Liani melamun menghadap kaca dan tak berbicara sedikitpun pada Arya
" dek? Dek? "
Panggil AryaLiani tak menoleh
" Dek! Hoy! Kok bengong sih? "
Liani hanya bergumam
" hemm.. "
" gue kenalin ke temen gue yang lain gimana? Sama cakepnya, sama mapannya, lebih keren, mau gak? "
Tawar Arya" GAK MAUUU! AKU MAUNYA ARYO! ARYO! ARYO!!! KATA BAYU HARUS ARYO! "
liani berteriak dengan kerasnya"apansih lu dek! Berisikkkk!! "
Tiba-tiba Liani teringat sesuatu
" mamah harus lulus dulu, abis itu mamah kerja di bagian keuangan, nanti disana mamah akan ketemu papah, kepala bagian keuangan di kantor mamah"
Liani teringat kata-kata
" AAAH.. GUE INGEEET!! "
" astagfirullahaladzim.. Allahuakbar.. Laailaahaillah.. Adek gue kenapa sih ya Allah gusti pangestu "
" mas.. Mas.. Nanti abis lulus aku ngelamar di kantor mas ya? "
" Udah ganti topik nih? "
" ya.. Boleh ya?? "
" iya.. Gampang.. Sebut aja nama gue di kantor, lu akan jalan di karpet merah "
Ucap Arya" ish! Sombongnya"
" udah ah.. Tadi pagi girang, siang murung, sore gila! Pantes Jomblo! "
" BODOOOO"
wajah Liani yang awalnya masam, berubah sumringah kembali
Ia hanya senyam senyum sampai setibanya dirumah mereka
" sering-sering mandi kembang lu dek! Ketempelan kayaknya lu"
Liani hanya senyam senyum dan langsung menuju kamarnya
" ternyata masih ada harapan buat gue.. Hehehe"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Future Mother
Teen FictionBagaimana jadinya jika kita didatangi oleh seorang anak yang mengaku sebagai anak kita di masa depan? Hal ini di alami oleh Liani, mahasiswi semester akhir, berusia 24 tahun yang tiba-tiba bertemu dengan Bayu, bocah kecil berusia 6 tahun yang mengak...