Jatuh

343 96 15
                                    

"Mommyyy, liat sepatu sport Joo engga?" Joo berteriak dari tangga rumahnya.

"Kalau ga salah mommy liat di rak sepatu sayang, coba cek."

Joo berlari menuruni tangga sambil menyanyikan lagu yang dilantunkan oleh boyband favoritenya, Exo.

Setelah menemukan sepatunya Joo buru-buru menghampiri Tari—mommynya—yang sedang memasak.

"Mommy, Joo lari pagi dulu ya hehe, keburu kak Sean pergi soalnya, entar kan Joo ga bisa modus."

Tari hanya tersenyum mengiyakan perkataan anak bungsunya itu. Udah biasa sama Irena yang emang hyperaktif dari orok. Lebih ke ga tau malu sih sebenernya, untung anak.

"Iya sayang, hati-hati ya."

—🦋—

Joo yang sudah cantik dengan outfit sportynya berjalan menuju rumah Sean. Sesekali lantunan lagu Lotto terdengar dari mulutnya.

Belum juga sampai rumah Sean, cowo itu sudah keluar dari rumahnya bersiap untuk lari pagi.

Joo yang melihatnya langsung berbinar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joo yang melihatnya langsung berbinar. Ih, kak Sean itu emang fix sih ganteng parah! Ga nyesel aku bangun pagi buat lari kalau disuguhin pemandangan kaya gini.

Sean yang baru keluar dari rumah mulai merasakan aura tidak enak dan mencoba melihat sekeliling.

Saat melihat ke belakang matanya menangkap sosok yang sangat menyebalkan baginya.

Irena Jovanka berdiri disana, berada di radius seratus meter darinya dengan gaya yang... ah tidak usah dijelaskan, menggelikan.

Sedetik kemudian tangan kecil wanita itu bergerak memberi lambaian kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sedetik kemudian tangan kecil wanita itu bergerak memberi lambaian kepadanya.

"Bonjour kak Seannn, cie diem aja, mau ngajak aku lari pagi kan?"

Lelaki itu menghela nafasnya pelan lalu membalikkan badannya dan mengambil ancang-ancang untuk lari maraton.

Joo yang melihat gelagatnya langsung bersiap untuk menyusul lelaki itu. Kaki pendeknya berusaha menyamai langkah lelaki di depannya.

"Kak Seann tungguu, aku jatuh..."

Sean yang mendengar suara cempreng tersebut dengan sabar membalikkan badannya, berniat melihat keadaannya, bukan khawatir ya catet! Cuman mau bilang alhamdulillah doang kok.

"Jatuh cinta padamu kak!"

Tuh kan. Udah lah Sean transmigrasi aja entar.

CASSÉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang