Lima bulan sebelumnya.
"Bang, kamu udah kenalan sama tetangga baru belum?" Raka, ayah Sean bertanya sambil meminum kopinya.
Sean yang sedang membaca buku berdeham pelan lalu mengingat kesan pertama tentang perempuan mungil yang menjadi tetangga barunya itu.
Bawel. Berisik. Dan entah kenapa Sean merasakan firasat buruk tentang tetangganya itu, rasanya hari-hari tenang dan damai Sean akan lenyap meningat hal pertama yang diucapkan oleh Irena, tetangga barunya itu.
"MOMMYYY AKHIRNYA AKU BISA LIAT OPPA KOREA SECARA LANGSUNG TANPA HARUS DARI LAYAR."
Setelah itu ia menghela nafas sejenak dan mengulurkan tangannya.
"Irena Jovanka, panggil aja Joo, umur 16, lahir di Bandung, hobi fangirling-an, warna kesukaan pink, zodiak—,"
"Sean Mahardika." Sean berbalik pergi tanpa membalas jabatan tangan Irena, meninggalkan gadis itu yang sedang meneriakinya. Peduli setan dengan tetangga barunya itu, pikirnya.
Sean menghela nafasnya pelan, baru kali ini ia bertemu dengan orang yang benar benar berisik, bukan Sean banget.
Dan Sean akhirnya memutuskan untuk memasukkan gadis mungil tersebut ke dalam urutan pertama daftar hitamnya.
—🦋—
KAMU SEDANG MEMBACA
CASSÉ
Fiksi PenggemarSelain fangirling-an ada empat hal lainnya yang Irena Jovanka cintai : 1. Keluarganya 2. Coklat 3. Traveling, dan 4. Sean Mahardika Tapi permasalahnnya, Sean Mahardika tidak suka perempuan yang berisik. Well, it's mean that Sean Mahardika already pu...