Sejeong berjalan menuju kelasnya, 11-2. Sejeong cukup terkenal disekolahnya, karena ia memiliki kepribadian yang ramah dan murah senyum. Tidak salah lagi kalau banyak cowo menyukainya.
Ia berasal dari keluarga yang sederhana. Ia tidak mempermasalahkan itu disekolah nya. Karena sekolah nya juga berisi anakanak yang berasal dari keluarga sederhana.
Ia sangat senang memiliki hidup yang sederhana. yang terpenting adalah kebahagiaan. Orang tua nya bersyukur karena Sejeong adalah anak satusatunya yang membawa keluarga mereka kebahagiaan.
"Eunha!" teriak sejeong. Eunha menoleh kearah nya.
"temenin gue ke wc yu kebelet nih" Sejeong menarik tangan eunha.
Eunha hanya menghela nafas karena sikap sahabatnya ini yang sering membuatnya terkejut tetapi tidak menunjukan hal penting sama sekali.
***
Eunha dan Sejeong berjalan menuju kantin, tetapi Sejeong melihat seseorang yang tidak asing keluar dari ruang kepala sekolah. Ibunya Sejeong.
"lah itukan ibu lo?" ucap Eunha.
"ngapain ya? tar gue tanya dirumah ajadeh , gue lapernih" Sejeong berjalan kembali.
mereka duduk dimeja pojok kantin. seseorang datang menghampiri meja mereka.
"woi!" orang itu mengagetkan mereka berdua.
"apasih lo ngagetin aja" judes Eunha.
"eh nil, si lilin mana?" Tanya eunha.
"lo manggil gue kaya manggil kuda nil, lo manggil guanlin juga jelek amat lilin" ketus Daniel.
"kan kita sahabat yo!" cengir Sejeong yang membuat teman nya bingung dengan sikap nya.
tak lama kemudian Guanlin datang dan duduk dihadapan Sejeong.
"eh bep, gue sama guanlin tadi liat ibu lo diruang kepala sekolah, terus kita kepo deh" daniel emang manggil Sejeong dengan sebutan 'bep' karena menurut daniel tidak bagus kalau ia menyebutnya 'se' atau 'jeong'.
"terus?"
"dia mau mindahin lo" ucap guanlin
"serius?!" yang kaget itu bukan Sejeong, melainkan Eunha.
"Duarius deh. kalau gasalah lo bakal pindah ke seoul" ucap daniel .
Sejeong memasang wajah sedih. Eunha memeluknya. Kalau itu benar terjadi, mereka berjanji akan selalu berkomunikasi dan menyempatkan waktunya untuk bertemu. Mereka memang bersahabat dan selalu satu sekolah sejak tk. Tapi kini Sejeong harus berpisah dengan sahabat nya.
***
"Kita bakal pindah ke seoul, eomma sudah daftarkan kamu ke SMA Sopa"
"eomma itukan sekolah mahal, pasti murid nya juga berasal dari keluarga orang kaya" Sejeong memasang muka cemberut.
"Alasan kita pindah ke sana juga karna appa kamu dapet kerjaan yang besar, pasti pendapatan nya juga banyak sayang, jadi kamu gausah malu" Ibunya membujuk Sejeong agar menuruti kemauan nya pindah ke seoul.
"Lusa kita berangkat, jadi kemas barangbarang kamu ya"
Sejeong mengangguk pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
'7BADBOYS'
No Ficción7 Cogan yang terkenal bad boy ini adalah pembawa sial bagi Sejeong. Tiada hari bagi mereka kalau tidak menganggu gadis itu. Bahkan wajah ceria Sejeong memudar karena ia merasa lelah diganggu oleh mereka. #29 in Sopa {13-06-19} #14 in Sejeong {14-06...