jahil

7.4K 312 37
                                    

Vina berjalan kekamarnya untuk tidur. Saat masuk ke kamarnya, Vina mendapati Faisal yang sedang terbaring membelakanginya sehingga Vina tak tau Faisal benar-benar sudah tertidur atau belum.

"Zal.... kamu udah tidur?"

"......."

"Rizal.... kamu udah tidur??" Vina merasa jengkel karena tak mendapat respon dari Faisal.
(P ="Yaelah... kalo nggak dijawab ya udah tidur lah Vin, masa tidur masih bisa nyaut elu"😒😒)

"....."tak ada jawaban. Vina pun langsung berbaring disamping Faisal dengan sebuah guling sebagai pembatas.

Saat Vina hampir memejamkan matanya, tiba-tiba saja sepasang tangan melingkari pinggangnya yang ramping dari belakang.

"Em..... Zal.... lepasin, aku mau tidur"

Wajah Vina sudah memerah, beruntung Faisal memeluknya dari belakang, sehingga wajahnya tak bisa terlihat oleh Faisal.

Bukannya melonggarkan ataupun melepaskan pelukannya kepada Vina, Faisal malah makin mempererat pelukkannya dan menenggelamkan wajahnya diceruk leher Vina.

"Biarin aja.... aku maunya tidur sambil meluk kamu"

"Engh...." erang Vina saat nafas hangat Faisal menyentuh kulit sensitifnya.

"Vina.... tidur kayak gini nggak papa lah, aku tuh udah jadi suami kamu, jadi aku berhak ngelakuin apapun ke kamu" ucap Faisal dengan nada berat khas orang mengantuk.

Perlahan Faisal membalikkan tubuh Vina yang membelakanginya dan melihat wajah Vina yang sudah sangat memerah.

'Lucu' batin Faisal. Dengan perlahan Faisal mengangkat wajah Vina yang menunduk dengan satu jarinya.

Vina sangatlah malu hingga kupingnya juga ikut-ikutan memerah.

Faisal mengamati wajah cantik Vina, dari mata Vina turun ke hidung dan sampai ke bibir ranum milik Vina.

Faisal mengecup dahi Vina, turun ke mata dan mengecupnya bergantian dan yang terakhir bibir ranum Vina, sedikit menggigit dan melumat lembut hal yang sudah membuatnya candu.

Vina tak menolak ataupun memberontak, Vina hanya menerima apa yang Faisal lakukan terhadapnya.

Faisal yang tak mendapat penolakkan dari Vina pun mulai berani untuk menciumi leher mulus milik Vina. Sangat lama dan akhirnya Faisal membuat tanda kepemilikkan di leher Vina.

Vina yang makin merasa malu pun menyembunyikan wajahnya di dada Faisal. "Zal.... kamu apa-apaan si, nanti kalo ini diliat orang gimana?" Ucap Vina sambil memegangi lehernya.

Faisal tersenyum jahil dan mendekatkan bibirnya di telinga Vina dan berucap. "Kenapa? Lagian nggak ada yang protes kok kalo aku ngelakuin itu. Lagipula..... sebenarnya yang tadi itu hanya permulaan sayang..."

Vina memukuli dada Faisal karena merasa sangat malu. "Zal... iget umur Zal, kita masih diba- dibawah umur..."

Faisal menyeringai, sekali-kali ngerjain istri boleh lah yak😄#plak. "Malu..... emang kamu mikirin apa sayang...??"

"Eh! Erm....." Vina makin dibuat malu, kini ia menutupi wajahnya dengan selimut. "Ish paan sih Zal"

Faisal yang emang suka kalo Vina malu-malu kodok pun berniat menjahilinya lebih lanjut.

Faisal mengambil remote ac dan membuat suhu di kamar menjadi sangat dingin. Faisal langsung menarik paksa selimut yang dikenakan Vina dan memakainya, membiarkan Vina yang kedinginan karena hanya menggunakan baju piama yang memiliki lengan pendek dan celana selutut.

"Zal.... bagi selimutnya dong. Brrrrr, dingin nih" ucap Vina dengan tangan memeluk tubuhnya sendiri.

"......" Faisal tak menyahut. Vina mendekati Faisal dan menarik-narik selimut yang Faisal kenakan, namun ralat. Faisal tetap keukeuh tidak memberikan selimutnya dan malah menyembunyikan remote ac kedalam sarung bantalnya.

Salahkah Faisal yang ingin Vinanya memohon padanya?

Ok, Vina nyerah. Vina duduk dan menekuk kakinya dan memeluk lututnya, tubuhnya mati rasa karena kedinginan.

Karena tak ada pergerakan dari Vina, Faisal pun keluar dari kepompong selimutnya dan Faisal langsung saja terkejut saat mendapati wajah Vina yang sudah putih pucat.

Faisal sontak menormalkan suhu di kamar. Faisal menyesali tindakannya yang terbilang kekanak-kanakan.

"Vin.... kamu nggak papa kan?" Faisal mendekati Vina dan hendak menyentuh dahi Vina, namun tangannya ditepis kasar oleh Vina.

"Kamu... hiks sengaja kan, hiks...."

"Eh! Ah.... Vin aku" Faisal yang melihat Vina menangis pun jadi kelabakan sendiri.

Vina makin terisak. "Vin, maaf. Aku nggak sengaja, bener deh. Ta tadi itu aku cuma mau bercanda Vin...."

Vina memalingkan wajahnya. Faisal yang tau Vina sedang marah padanya pun langsung memeluk Vina tanpa menghiraukan pemberontakan dari Vina.

Selang beberapa saat akhirnya Vina diam dan tak memberontak. Faisal sedikit melonggarkan pelukkanya. "Vin.... maafin aku ya... aku tadi beneran nggak sengaja Vin, aku... aku nyesel maafin aku" ucap Faisal lirih sambil memeluk tubuh mungil Vina.

Vina yang tak tega pun akhirnya mengangguk. "Iya aku maafin ko"

"Beneran Vin? Kamu maafin aku"

Vina mengangguk dan memeluk Faisal lebih erat, mencari kehangatan dari tubuh Faisal.

Faisal pun tersenyum karena Vina memeluknya. Faisal memeluk Vina balik dan menyelimuti tubuhnya dan Vina dan akhirnya pergi ke alam mimpi.

Tbc...
Sorry part yang kali ini pendek karena aq lagi sibuk🙏. Kali ini cuma nyampe 752 kata doang😢. Sekali lagi maaf ya🙏. Thanks udah baca😘😊

⭐⭐⭐NIKAH SAAT SMP⭐⭐⭐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang