Rasa geram tiap malam yang terpendam tak pernah padam.
Seperti dendam yang karam.
Tuan, ayolah bisakah sedikit banyak kau paham, tentang hukum alam.Begitu beratkah untuk memulai?
Apa kau ingin terus-terusan menjadi penerus bukan pendiri?
Aku disini butuh secuil percakapan sederhana darimu
Apa yang kau pikirkan?
Bosan? Jelaskan?
Ada masalah? Berbagilah? Gunakan komunikasi.Ini tidak. Seperti sudah menjadi rutinitasku saja, berdialog dengan last seen whatsapp mu yang cuma bisa berkata "Online" tanpa ada pesan yang masuk. Muak!
Seperti tak ada kerjaan lain jari jemariku ini mengintai keberadaan mu, jam berapa terakhir dilihat, bukan wujudnya tapi malah whatsapp nya, Parah?!
Tak apa :(: Lagi-lagi geram ku karam termakan hati yang hampir temaram. Masih saja hati ini bertahan. Apa aku terlalu menyukai posisi ini? Tidak, yang benar saja.
Aku tidak baik-baik di sini, tapi aneh namun indah melihat online yang menandakan kamu baik-baik saja, aku sudah merasa cukup, meski tidak sepenuhnya kata cukup ku itu jujur adanya.Lihatlah! Akan aku buktikan, bahwa aku mampu bertahan.
Tapi jangan biarkan aku berdiri sendiri. Dan mengupayakan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penat
ChickLitSegala yang berkecamuk dalam pikiranku ada disini, aku menuangkannya dalam bait-bait indah penata kata. Karena semua rasa dan kisah harus diekspresikan seindah mungkin sesuai dengan chemistry kita masing-masing salah satunya melalui tulisan. Kalian...