3

52 4 0
                                    

Morning 07:00 am

Kepalaku terasa pusing,  dimana aku?  Kenapa bisa aku ada disini?  Bukannya aku ada di bar, siapa yang membawaku ke apartement.

Stella terduduk ditempat tidurnya sambil memegang kepalaya yang terasa pusing. Dia pun berjalan keluar kamarnya menuju dapur mengambil minuman dingin dikulkasnya lalu meminumnya.  Setelah itu dia duduk dimeja makan sambil mengumpulkan kesadarannya.

Setelah dia rasa cukup sadar, dia ingin kembali kekamarnya tapi seorang tiba-tiba memanggilnya.

" la "

Stella pun berhenti melihat kearah kiri dan kanan, dan tidak ada siapapun.

Aneh. Siapa yang memanggilku?

Kalau kalian mau tau kondisi ruang tamu apartementnya sekarang gelap. Walaupun gelap stella tetap tau dimana dapurnya berada.

" la, kamu sudah bangun?  " ucap orang itu lagi.

Oke. Stella mulai takut sekarang,  bahkan dia tidak bergerak sama sekali dan masih berdiri mematung ditempatnya.

" la " ucap orang itu bersamaan dengan menyalanya lampu.

Stella berbalik kekanan dan
" Astaga,  el kau menakutiku "

Acel hanya terkekeh melihat ekspresi wajah stella sambil berjalan kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acel hanya terkekeh melihat ekspresi wajah stella sambil berjalan kearahnya.

" Masih pusing?  " tanyanya.

Stella mengangguk.

" aku sudah bilang jangan per...  "

" iya iya, aku tau diamlah. Kepala ku masih pusing "

Ingin sekali dia mencubit bibir stella itu selalu saja ada jawaban atas apa yang dia katakan.

" Kau tidur disini?  " ucap stella sambil mendudukan dirinya di sofa

Acel mengangguk.

" Kenapa?  "

" Kau yang menyuruhku nona "

" Benarkah?  "

"  Iya,  kau bahkan menyuruhku tidur bersamamu "

Stella melototkan kedua matanya.

" Yak,  aku tidak mungkin mengatakan hal itu " ini masih pagi dan dia sudah dibuat kesal.

" Kau benar-benar tidak ingat?  Kau bahkan memelukku didepan alexi dan bilang kalau al jahat "

" hah?  Benarkah?  "  tanya stella.

" iya "

Dia terdiam sejenak mendengar penjelasan acel barusan.

" lalu dimana dia sekarang?  "

" Apartementnya kurasa "

" Kau menyuruhnya pulang?  "

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang