28. Let Me Love You

6.1K 560 6
                                    

Hope you like story ...
.
.

"Apa-apaan ini?" Jimin mengerang frustasi, ia tidak bisa lagi percaya pada takdir yang di terima Taehyung, rasanya kepala yang bertahun-tahun tertempel di lehernya nyaris copot.

"Dampak obat-obatan dan stress berlebih itu bisa menyebabkan amnesia, walau amnesianya tidak berdampak pada Alzheimer. Tapi jika pasien terus-terusan seperti ini, kondisi nya akan akut dan sangat sulit di sembuhkan" begitu ujarnya kata dokter.

Dan lagi Jimin belum sempat menjelaskan kesalahpahaman pada Yoongi. Tapi, bukannya jika Taehyung melupkan Jungkook itu berarti dia bisa sedikit melupakan juga rasa sakitnya.

Persetan.

Jimin melihat dari luar, lagi-lagi Taehyung sedang termenung menatap kosong ke luar jendela. Lalu pandangan kosong itu mengalih padanya pada Jimin yang sedang gugup dan cemas. Akankah Taehyung itu melupakan dirinya juga?.

"Hai" sapa Jimin, Taehyung memejamkan matanya, mungkin sedang mengingat-ingat apa dia mengenal sosok kurang tinggi ini apa tidak.

"Kau melupakanku juga?" Jimin menatap sendu. Tapi tiba-tiba senyum tipis itu terukir.

"Apa yang sedang kau bicarakan? Jimin, kau tahu sedari tadi aku kesepian. Aku butuh teman"

Syukurlah, napas Jimin kembali normal. Tapi ada yang aneh di sini, kenapa Taehyung bersikap biasa saja, apa mungkin dia hanya pura-pura. Tapi bukankah diagnosa dokter itu lebih akurat?.

"Mian, oh ngomong-ngomong apa ada pria tinggi yang menginjungimu?"

"Pria tinggi?" Ulang Taehyung.

"Ah sudahlah, lupakan"

"Ada, aku hampir sekarat ketika mengingat pria itu. Sungguh Jimin aku tidak mengenalnya. Tapi dia mengenalku. Ada yang aneh di sini"

"Sudah jangan di pikirkan, kau hanya akan memperburuk keadaanmu"

"Tapi Jim--"

"Dia bukan siapa-siapa"

Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan 2 pria jangkung yang sialnya begitu sempurna.

"Oh, kau ke sini lagi" senyum sumringah itu tak pernah hilang dari bibir Tehyung saat melihat kehadiran Jungkook.

"Jim, boleh kupinjam kursinya" Jimin yang sedaritadi duduk di kursi samping ranjang Taehyung mau tak mau berdiri.

"Tae, kau ingat ini?" Jungkook menunjukkan kedua surat nikah. Dan Tehyung hanya menatapnya bingung.

"Jeon jangan gila. Kau pikir kau siapa? Datang tiba-tiba dan memaksakan ingatan seseorang untuk kembali?" Jimin kelewat geram akibat tingkah Jungkook yang menurutnya terlalu berlebihan. Dan dengan segera Jimin menggusur Jungkook keluar, hingga meninggalkan Namjoon dan Taehyung yang saling diam.

"Dia itu kenapa?" Tanya Taehyung.

"Sedikit bermasalah" Percuma saja jika Namjoon menjelaskan panjang lebar kalau Taehyung sama sekali tak ingat apapun.

Sedang di luar Jimin dan Jungkook sedang berseteru hebat, keduanya sangat keras kepala. Jimin melarang Jungkook untuk menemui Taehyung sedang Jungkook sendiri begitu memaksa.

The First And The Last (KookV) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang