Hope you like this story ...
.
.Dua brankar tengah berdampingan, Hee Sa memandang sendu pada wajah cantik yang tengah terpejam. Memandang setiap inci wajah yang membuat Jungkook begitu tergila-gila padanya.
"Aku tidak akan sanggup hidup hanya dengan satu kaki, kalau memang aku tak bisa berada di sisi Jungkook hingga akhir hayatku, biarkan hatiku ada pada genggaman Jungkook"
Entah kenapa masalahnya semakin rumit, sejak siang tadi Hee Sa meminta Namjoon menemaninya untuk duduk di tepian jalan raya. Namjoon sudah memperingati bahwa termunung di pinggir jalan bukanlah hal yang tidak berbahaya.
Dan benar saja.
Hee Sa melihat seorang anak kecil yang tengah menangis di dekat Zebra cross. Namjoon yang saat itu sedang menelpon entah pada siapa. Dan sangat tidak mungkin Hee Sa meminta bantuan Namjoon untuk mengambil anak kecil itu.
Untungnya, lampu penyebrangan itu sudah menyala lalu Hee Sa mendorong kursi rodanya ketengah jalan dengan maksud mengambil dan menanyakan alasan kenapa anak kecil itu sendirian. Tapi rupanya takdir berkata lain.
Lampu penyebrangan itu sudah mati menandakan mobil-mobil kembali berjalan. Di arah kanan mobil ambulance dengan sirine yang nyaring memekakan telinga, melaju dengan keceptan sangat cepat yang rupanya sangat buru-buru. Saat itu juga Hee Sa dan kursi rodanya sudah berpisah, dengan posisi kaki kirinya terlindas ban ambulance tersebut.
Terjadilah kerumunan, Namjoon segera berlari menerobos kerumunan tersebut. Tanpa pikir panjang ia langsung menghubungi rumah sakit yang walaupun jarak nya begitu dekat. Namjoon menatap ngeri pada aliran darah yang langsung membuat kepalanya pening bukan main, khawatir melihat Hee Sa yang merintih kesakitan.
.
.Ada secercah harapan, ketika dunia Jimin mulai hancur. Taehyung matahari dan bulannya, Jimin percaya bahwa Taehyungnya akan kembali. Jimin percaya akan hal itu. Ketika monitor kembali menampilkan garis bergelombang. Jimin yakin pasti ada sebuah keajaiban yang datang untuk menolong Taehyungnya.
Sedangkan di sudut lain, Jungkook tengah terisak, setelah Taehyung di nyatakan meninggal Jungkook langsung keluar kamar dimana Taehyung di rawat inap, Jungkook tidak sanggup untuk di tinggalkan Taehyung.
Dan kenyatahan pahit memukulnya lagi dengan keras dan telak. Saat ia melihat para perawat berlari mendorong brankar, wanita dengan baju putih yang sekarang sudah berganti warna menjadi merah itu mengalihkan perhatiannya. Jungkook menepis segala pikiran negatif nya, tapi matanya jelas jelas sangat mengenal sosok itu, Hee Sa si wanita ceria itu tengah menangis mengerang kesakitan.
Jungkook tidak mengerti lagi situasi yang di alaminya.
"Hee Sa ?!"
Sedih, marah, khawatir semuanya bercampur menjadi satu. Rasanya Jungkook sudah tidak mampu lagi untuk berpijak di bumi.
"Silahkan tunggu di sini" Para perawat menyuruh Jungkook untuk menunggu.
Lagi-lagi ia mengerang frustasi.
Hingga di dalam ruangan operasi itu Hee Sa menolak untuk di amputasi, kakinya sudah bisa dinselamatkan patahan-patahan tulangnya begitu parah dan membuatnya harus kehilangan sebelah kakinya, atau membiarkannya
Dan.
Meninggal.
Tidak, Hee Sa samasekali tidak keberatan untuk kehilangan nyawanya. Karena ia yakin kalaupun ia hidup kembali. Hidupnya tidak akan kembali seperti semula, tidak akan normal. Dan dengan keputusannya ia lebih memilih meninggal dan menyelamatkan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The First And The Last (KookV) ✔
FanfictionDemi apapun juga Kim Taehyung tidak pernah mau terjerat dalam pesona seorang Jeon Jungkook, pesona yang dipenuhi dengan arogansi dan dominasinya. Kim Taehyung membenci segala yang ada pada Jeon Jungkook. Namun, takdir tetaplah takdir yang tak bisa d...