" ini rahasia kita berdua ,ingat itu baik baik qila, aku tak mau ada satupun orang tau"
Perpustakaan menjadi saksi perjanjian antara as- syaqila milamina dan khudna khumaira .
" khudna .... Apakah nida juga tak boleh tau??"
" iya.... Dia juga termasuk orang yang tak boleh tau tentang ini"jawab khudna yang menjadi akhir percakapannya di perpus.
"Nida qinada.. Bukankah dia juga sahabat kita??"pikir qila tak mengerti dengan sikap rahasia khudna kali ini.Teng...... Teng... Teng.....
Huh.... Qila menghembuskan nafasnya lega saat mendengar bunyi itu.tanda sekolah sudah di pulangkan.
Qila yang terus mengembangkan senyumnya ,bahkan sampai rumahpun ia terus begitu. Qila yang hari ini banyak melihat arziq(sahil arziq salman firdausy) nama yang terukir indah di hatinya.banyak melihat arziq dari kejauhan itu saja sudah membuat Qila bahagia. Pemuda itu memang tak pernah tau tingkah Qila yang diam diam menyukainya.
" hayo.... Lagi mikirin siapa nih milamina.senyum senyum sendiri"
Khaila sang kakak Qila datang dengan tiba2. Membuat Qila otomatis kaget.
" ih kak khaila ... Ngaget2 in deh. Ketk pintu,salam kek kalau masuk" gerutu Qila yang tak suka dengan kebiasaan kakaknya.
Kamar Qila yang memang selalu di kunjungi oleh kakaknya dengan tiba2.
" enak aja.... Milamina pikir kakakmu ini khaila Qillaja nggak punya sopan santun" sanggah khaila tak terima.
As syaqila milamina.iya... Khaila selalu memanggil adiknya itu dengan nama belakangnya ,katanya ia tak mau memanggil namanya sendiri as syaqila dan qillaja .sebuah nama yang tak jauh berbeda.
" trus...?" protes Qila yang juga tak terima.
"Salam, ketuk semua sudah kak khaila lakuin ..... Kamunya aja yang dari tadi malah ngelamun" balas khaila.
" mangkanya jangan banyak ngelamun ntar ke sambet mil..." tambah khaila.
" nggk lah kalau ke sambet .kak khaila doa nya jelek"
" lagian mikirin siapa sih dari tadi senyum senyum sendiri?" tanya khaila penasaran" pasti mikirin salman ya" tebak khaila tanpa menunggu jawaban dari Qila.
" ngawur deh kakak" balas Qila.
Salman??? Ah nama cowok itu tadi yang jadi topik perbincangan Qila dan khudna di perpustakaan sekolah.khudna yang beritahu bahwa ia kini menyukai salman sang raja dingin pada siapapun kecuali pada Qila,juga sebuah topik yang tak boleh siapapun tau kecuali mereka dan Allah.
"Eh... Ngomong ngomong milamina dan salman udah deket tu dari dulu ... Kapan ya salman nyatain cintanya ke milamina" cerocos khaila se enaknya.
"Cinta???" Qila membelalak kaget.
" he em"
Huh... Pasti kakak salah paham ni" pikir Qila sejenak.
" kak.... Aku nganggep salman udah kayak kakakku sendiri"jelas Qila tak mau jadi salah paham.
"Apa???? " khaila berdiri saking kagetnya"tidak ... Tidak... " tolak khaila tak terima.
"Kenapa?"
" bodoh.!!? Jangan bilang kamu mau jodohin kakakmu khaila Qillaja ini dengan salman fariz rifqi itu.... Tidak tidak mil... Jangan bodoh" katanya sambil mengangkat tanganya tinggi2.
Ah ini.... Bener2 salah paham
" ah.... Bukan begitu" balas Qila jadi salah tingkah" dengerin aku dulu"
Qila di buat salah tingkah oleh khaila sang kakak yang terkadang lebay itu.
" oke... Gimana" tanya khaila sambil kembali duduk.
" salman kan setahun lebih muda dari kakak dan tiga tahun lebih tua dari mila... Jadi,,,, salman itu adeknya kakak dan kakaknya mila.gitu" jelas mila.
Terdengar khaira br oh ria sambil menghembuskan nafas leganya.
" ngomong dong dari tadi... Gini kan jelas"
Qila ikut menghembuskan nafasnya" lha dari tadi kakak ngerocos mulu gimana mau bilang"
Pikir Qila tanpa memberi tau khaila karna hasilnya akan sama saja.
" terus siapa dong yang beruntung dapetin hati milamina yang lembut ini"
" ih kak khaila . ..... Nggk usah berlebihan kali. " sanggah Qila .
"Beruntung?? Ah... Tak seberuntung Qila bisa dapetin cinta arziq" pikir Qila sejenak.
Allahu akbar... Allahu akbar...
" udah asyar sholat yuk ,, suara abah udah memanggil" ajak khaila sambil beranjak dari duduknya .
" suara adzan kak" ralat Qila.
" iya..... Kan yang adzan juga abah"
Balas khaila tak mau kalah.
Merekapun mengambil wudhu,memaikai mukena dan berjalan menuju masjid.
Dua orang gadis yang tak pernah meninggalkan sholat berjama ah di masjid. Seperti halnya sang ayah. Semua dikarnakan didikan darinya dari kecil. Setelah sang ibu pergi untuk menghadap Allah.
Taukah kamu .. .. Bahkan dari kecilpun Qila tak pernah menatap nyata wajah teduh ibunya.iya... Beliau meninggal saat melahirkan gadis kecil Qila.
" eh... Salman" sapa Qila dipertengahan jalan saat melihat sosok salman juga berjalan menuju masjid.
Merasa dirinya di sapa salman pun menoleh sambil tersenyum manis.
"E hem" khaila sang kakak mulai menggoda.
"Eh . tunggu"
Salman menghentikan entah Qila ataupun khaila berjalan.
" kenapa?" tanya Qila heran sedangkan Khaila mengerutkan kening.
"Itu rambut kamu ada yang keluar dan terlihat. Maaf .... Soalnya kita kan mau sholat"jelas salman sambil menunjuk dimana keberadaan rambut Qila yang ter lihat.
Di tegur begitu Qila tersenyum dan langsung membenahkan mukenanya sedangkan khaila langsung menelan ludah dan berkata" mashaAllah" sambil berjalan mendahului mereka.
***"***"*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Q.tinta
JugendliteraturTak butuh sinopsis untuk agar supaya setiap orang mau membaca .karna ini hanya cerita biasa dan sederhana. Sesederhana aku menjalani hidup. KEHIDUPAN,,,, Dari air kita belajar ketenangan Dari batu kita belajar ketegaran Dari tanah kita belajar kehid...