3#,,,,,,,

63 3 0
                                    

" apa ni!!??"ambil Qila pada sebuah kertas yang berlipat rapi di depan salman duduk.
" surat cinta lagi!!!" suara Qila kini sedikit mengeras.
" suttttttt..... Jangan keras keras malu ah" larang salman pada tingkah ceroboh Qila.
"Aku suruh nyimpen lagi ni" tanya Qila menebak kebiasaan salman.
"Siapa lagi..... Aku nggk mau ada barang ginian di rumahku" jawab salman memang seperti biasanya.
" huh.... Rumahku deh yang jadi pelarian" balas Qila.
" maaf deh..... Lagian heran bener aku,,,,  apa mereka para wanita nggk malu menjatuhkan harga diri dengan mengungkapkan cinta seperti ini"
" para wanita... Para wanita...
Enak aja,,,, nggak semua wanita kayak gitu ya"sanggah Qila tak terima.
" ya.... Kalau semisal kamu kayak gini....." salman memang sengaja tak meneruskan perkataannya.
" ih....... Ogah bener.... Dapetnya cuma caki maki nih dari kamu" 
Ah.... Qila salah paham pikir salman.

" siapa bilang?" tanya salman.
" aku ni barusan" jawab Qila percaya diri.
" ya terserah pendapatmu ajalah"
" ah..... Udah duga kalau jawabannya kayak gitu"  kata Qila merasa dirinya memang benar.
Huh.... Niatnya mau bilang kalau seandainya Qila yang begitu aku akan menegurnya dengan keras batin salman tak mampu hanya sekedar mengungkapkan.
" eh.... Ngomong ngomong salman banyak ni disukai kalangan  hawa. Tapi kok sampai sekarang nggk punya pacar ya" Qila kembali bicara.
" bagus dong...  Dalam islam juga nggk ada kan kata buat harus pacaran malah kiranya hal itu sangat dilarang" balas salman tanpa tersinggung kalau Qila akan mengatakannya jomlo.
Nyatanya Qila saat ini juga seperti salman.hidup tanpa ada ikatan pacaran.
" tapi adakan saat ini wanita yang salman.."
" kak!!!" potong salman.
  Qila menghela nafas." yang kak salman cintai" lanjutnya.
" jelas ada dong...akukan normal" balas salman.
" cantik??" tanya Qila lagi.
" cantik dong" jawab salman.
Wah.... Gimana kalau yang di cintai salman itu salah satu dari kedua sahabatku"  pikir Qila gusar.
"  inisialnya?"
"A" jawab salman.
Al khudna khumaira dan an Nida Qinada.pikir Qila tambah gusar.
"Aaaaaa...."kata Qila sambil mencoba mencari solusi.
" Aaaaaaadadeh" balas salman yang langsung dibalas cubit oleh Qila.
" nggk lucu!!" geram Qila.
" abis serius amat sih" balas salman.
" oke deh..... Kakak salman yang baik hati dan tidak pelit.... Boleh dong Qila tau siapa orang yang bakalan beruntung dapetin hati kak salman" kata Qila semakin geram ,sayangnya rasa penasarannya memang sudah level tinggi.
" mau tau?" tanya salman yang membuat Qila tambah geram.
"He em"  jawab Qila cemberut.
" nanti deh di rumahku. Kalau ngasih tau di sekolah ntar ada yang sirik" balas salman.
" hu.... Dasar cowok kepedean. Bener ya di rumah nanti. Aku tunggu ,,, awas sampek bohong!!"ancam Qila.
"Iya ya... Janji deh"
  Setelah itu salman kembali membaca namun kali ini tak bersuara sedangkan Qila membuat otaknya untuk berpikir.
Al khudna apa an Nida.dua nama itu yang kini memenuhi pikrannya.
" Qila " panggil seseorang yang tiba2 masuk.
  Dua orang yang barusan Qila pikirkan kini muncul dengan sendirinya. Khudna dan nida. Dua orang yang kini tengah berdiri di depan Qila dan salman.
"Eh..." sadar dari salah satunya  pada sosok yang kini duduk di sebelah Qila.
" eh kak salman ada di sini juga" kata khudna mencoba mencairkan cuaca hatinya kini.
  Tau namanya di sebut salman langsung menutup bukunya . dan beranjak dari tempat duduknya tanpa menoleh ke arah khudna yang barusan menyebut namanya.
" aku ke kelas" kata salman pada Qila sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan Qila dengan kedua sahabatnya di perpustakaan.
" kok bisa ya ada orang cuek macam tu." kata khudna seseorang yang barusan terkena ke cuekan salman. " beruntung ganteng,,,, huh" tambah khudna.
  Qila hanya tersenyum.jadi khudna mengagumi salman dari tampangnya simpul Qila.
" eh... Kalian tadi cari aku ngapain?"
Tanya Qila sebelum mereka duduk.
" mendadak lupa.... Oh ya aku mau ke kantin lagi nih da......" jawab khudna sambil berlalu pergi.
  Qila menoleh pada Nida yang sudah duduk. Rasanya ada yang aneh pada mereka.pikir Qila .
Di tatap begitu nidapun ikut pamit.
" aku lupa tugasku belum selesai.... Aku mau balik kelas dulu ya" pamit Nida yang langsung di balas anggukan oleh Qila.
    Qila yakin niat mereka berdua ke sini juga ingin membaca buku. Iya Qila rasa Nida yang satu jurusan dengannya itu berhasil membuat Qila yakin kalau kini ia tengah berbohong . tugas apaan? . .. Tugas menata hati  tebak Qila dalam pikiran.
           *****************.

Q.tintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang