Part 20

1.1K 34 2
                                    

Radhi Pov

Aku menggerakkan lenganku, ku raba sisi lain tempat tidur. Mencari sesosok mahkluk yang telah mencuri sebagian konsentrasiku.

Kosong. Aku tak menemukan Alisha disisiku. Kucoba untuk bangun tapi kepalaku seperti dihantam batu besar.

" ahhkk..!!" ku pijit pelipisku, berharap pening yang mendera segera hilang.

Sejenak ku kumpulkan kesadaranku. Aku mencoba mencari penyebab rasa pusingku. Rasa pusing ini pernah kualami. Tapi itu dulu, saat aku---

"oh shit..!! " kubangunkan tubuhku dengan cepat. Astaga semalam aku mabuk..!!  Bagaimana ini..??

Ckleekkk

Ku lihat Alisha masuk kekamar dengan pakaian sudah rapi. Samar-samar ku hirup aroma nasi goreng khas buatan Alisha.

Dengan tubuh yang masih terpaku ditempat tidur. Kulirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah 7 pagi.

Sekarang hari selasa dan setahuku kuliah Alisha jam 9. Lalu kenapa sekarang dia sudah rapi..?

"Al, kok udah rapi..?" aku mencoba bangkit dan menghampiri Alisha yang sedang merapikan pakaian kami yang berserakan dilantai.

Pakaian kami berserakan dilantai..?

Ku paksa otakku untuk mengingat apa yang terjadi semalam. Tapi aku tak bisa menyatukan potongan ingatanku yang kabur.

" Al, aku mandi dulu yach. Kamu sarapan ajha dlu." ku tinggalkan Alisha dan segera masuk ke kamar mandi.

Namun belum sempat pintu tertutup Alisha akhirnya buka suara.

" Aku berangkat sendiri ajha."

Aku diam sejenak, tak biasanya Alisha menolak berangkat denganku. Ya seperti yang terjadi selama ini, dia tak akan punya kesempatan untuk berangkat sendiri. Aku mengekangnya memang, tapi semua demi kebaikannya. Demi hubungan kami.

" Al, maaf aku mabuk..!" ku coba untuk menggapai lengannya yang sedang memasukkan buku kedalam tas.

Alisha diam, aku tahu pasti dia sedang marah.

" Alisha, aku minta maaf, kemarin aku kesel banget lihat kamu dipeluk sama cowok lain. Tapi serius aku cuman minum,Al. Aku Gak ngelakuin hal lain."

Tiba-tiba beberapa benda kecil terlempar ke arahku. Awalnya aku bingung dengan benda yang barusan dilemparkan Alisha padaku.

Namun setelah kuperhatikan dengan jelas,

" Kamu hamil,Al..?"

" iyya, trus kenapa..?  Mau bilang ini bukan anak kakak..??"

Aku tak bisa bicara apapun, bibirku terkunci. Astagaaa, aku bahkan belum tahu apa yang kuperbuat semalam,lalu sekarang aku mengetahui bahwa Alisha sedang hamil.

Oh aku pasti akan mengutuk diriku jika semalam aku berbuat kasar pada Alisha. Radhi goblok..!!  Umpatku dalam hati.

Sedetik kemudian kulihat Alisha sesegukan. Air matanya menetes tak terbendung. Tapi yang membuatku tertampar adalah dia meremas perutnya. Seolah dia sedang merasakan sesuatu yang aneh diperutnya.

" Aku sudah lakuin apa ke kamu semalam..?" ku dekati Alisha, ku sentuh wajahnya lalu ku hapus airmatanya yang terus mengalir.

" Maafin aku Al..!!"

" pulangin aku kerumah bapak." suara Alisha terdengar bergetar dengan kepala yang masih menunduk.

" Al jangan kayak gini,please..! Aku salah, aku minta maaf."

Dhi-Sha Life ( On-Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang