Part 11

847 37 2
                                    


" jangan, aku mohon jangan.  Ampuunn..!! " tiba-tiba Alisha menangis dan luruh dilantai dengan mata tertutup dan tubuh yang bergetar. Ada apa ini..!!!

******

" Al..!! " Radhi mencoba memanggil Alisha yang masih menutup matanya dan badan yang kini gemetaran.  Bahkan tanganya jadi menyatu seolah-olah meminta ampun. Ada apa ini..???  Batin Radhi bertanya-tanya.

"Alisha, kamu kenapa..??? Ini aku, Al, ini aku..!!" panggil Radhi pada Alisha yang masih gemetaran.

"Kak Radhi. " sahut Alisha pelan nyaris tak terdengar. Matanya yang tadi tertutup, kini terbuka. Dan mata sayunya pun mengalirkan cairan bening.

" Kak Radhi, aku takuuttt..!! " suara Alisha makin bergetar dan akhirnya menghamburkan tubuhnya dalam dekapan Radhi. " Kak Radhi, aku takut, aku gak mau digituin, aku minta maaf, aku ampun, aku ampun. " dan suara yang keluar akhirnya hanya sebuah tangisan.

RadhibPov

Apa yang terjadi sebenarnya..??  Jujur aku tak tau mengapa Alisha bisa seperti ini. Apa aku berlebihan..??? Tapi aku hanya mengelus pahanya..? Apa itu tergolong berlebihan,padahal aku ini suaminya loh.

Namun tak ada jawaban apapun, karena pada akhirnya setelah 30 menit Alisha menangis dalam pelukanku, dia tertidur, wajahnya sayu,hidungnya memerah dan bibirnya bahkan terlihat sangat gelap.

Setelah mencoba membangunknnya namun tak ada hasilnya, aku hanya bisa mengangkat tubuhnya ke atas tempat tidur.  Aku juga mencoba mencari Mbok Nah dan Pak Rano untuk menyakan keadaan Alisha,namun rupanya mereka sudab berangkat ke rumah keluarga yang sedang melakukan hajatan.

******
Outhor Pov

" Kak Radhi..!!! " Alisha memanggil Radhi yang duduk disisinya sambil fokus ke layar laptop.

" ehmm,,,, sudah bangun..?? Kamu mau minum..?? " tanya Radhi saat melihat Alisha membuka matanya dengan sayu.

Alisha menyandarkan dirinya di kepala ranjang, lalu menatap Radhi.

" aku tadi histeris yah..? " tanya Alisha

Radhi menutup laptopnya dan meletakkan didepannya, lalu menatap Alisha.

" kamu kenapa..? Apa ada sesuatu yang perlu aku tahu..??" Radhi menggenggam tangan Alisha dan menatap langsung kebola matanya.

" aku takut kalo pahaku disentuh. Tapi baru kali ini aku sampai histeris kayak tadi. Aku gak tau kenapa bisa bgtu,kak."

" sejak kapan kamu begitu..??"

Alisha diam dan menunduk. Jarinya saling bertautan, sangat membuktikan kalau dia sedang berfikir berat.

" tapi janji gak akan ninggalin aku kalo aku cerita..?" tanya Alisha ragu. Radhi membalas dengan anggukan, dan menggenggam tangan Alisha.

" aku bukan anak kandung bapak sama mbok nah. Aku ketemu mereka pas aku lari dari om-om yang mau merkosa aku. " Alisha menunduk dan tangannya menggenggam erat tangan Radhi.

Dan cerita tentang kejadian mengerikan 3 tahun lalu pun mengalir dari bibir Alisha. Sesekali bahkan Alisha menatap Radhi, hatinya khawatir, kejadian itu akan menghancurkan rumah tangganya.

" dan pas aku bisa buka pintu mobil, om itu nusuk paha aku pake pulpen...!!!" lalu Alisha menaikkan rok yang dikenakannya dan terlihatlah bekas luka yang menjorok kedalam kulit, bulat menandakan bahwa itu adalah bekas luka dari sebuah bendah berbentuk bulat.

Diam. Hanya diam yang Radhi lakukan, tangannya yang semula menggenggam lembut tangan Alisha berubah menjadi cengkraman.

" kamu tutup ini." Radhi menurunkan rok Alisha kembali. Dan berdiri meninggalkan Alisha.

" Kak.,,,Kak Radhi,,, kenapa pergi..?!?!" panggil Alisha turun dari tempat tidur. Tapi Radhi tak menjawab, dia malah mengambil handphonenya lalu hendak keluar kamar.

" kak radhi, aku mohon jangan tinggalin aku. Aku gak di apa-apain sama om itu, aku masih suci, aku masih perawan kak.  Jangan ceraiin aku kak.  Aku. Mohon. Hikks hikks hikkss..!!" histeris Alisha sambil menarik tangan Radhi dengan posisi berlutut.

" Al, kamu ngapain..??" balas Radhi yang ikut berlutut didepan Alisha.

" aku mohon kak, jangan ceraiin aku, aku gak maksud bohongin kak Radhi selama ini,aku cuma takut kak Radhi mikir aku cewek gak baik.  Aku mohon kak, aku mohon, aku mohon kak. " jawab Alisha dengan tangan yang disatukan dan mata yang berurai air mata.

" kamu bicara apa sich,Al..? Aku cuma mau merokok diluar." balas Radhi sambil memeluk Alisha.

" tapi kenapa tiba-tiba pergi ajha..?? Aku takut kak Radhi mau ninggalin aku." Alisha bertanya dengan wajah yang dibenamkan di dada Radhi.

" kamu harus tahu kalo aku gak bakal ninggalin kamu, apalagi untuk hal yang receh seperti itu,Al." Diam sejenak. " aku seneng kamu cerita, aku bangga kamu bisa lewati itu semua dengan baik. Sekarang aku pengen kamu ngelupain hal itu, apapun yang terjadi dulu.  Kamu harus lupain itu. Ok..!! " Radhi menenangkan Alisha dan mengajaknya kembali ke tempat tidur.

" Kak..!! " panggil Alisha saat Radhi membenarkan selimutnya.

" kak Radhi yakin ibu bakal nerima aku..??" Radhi diam, matanya menatap Alisha.

" aku gak bakal bohong dengan bilang kalo dia pasti nerima kamu setelah kita pemberkasan nikah.  Tapi aku janji, bahkan meski Ibu Rima menolak, aku gak bakal mundur. Toh apa yang terjadi antara Ibu Rima dan Suaminya tidak ada hubungannya dengan kamu.  Itu urusan Ibu Tirimu dan mereka.,bukan urusan kamu dan aku." jelas Radhi meyakinkan Alisha.

Alisha sedikit tenang dengan pernyataan Radhi, karena sejak awal memang itulah yang sering menakutinya. Ketakutan bahwa sekeras apapun dia mencoba Ibu Radhi bisa saja tetap menolaknya.

Karena Alisha tahu bagaimana buruknya kisah masa lalu orangtua Radhi yang secara langsung berkaitan dengan Ibu Tirinya. Sulit memang untuk dipahami bagaiman bisa Alisha dan Radhi dipertemukan dengan ikatan mengerikan orangtua mereka.

Tapi apa mau dikata, cinta, cinta selalu lebih hebat dari apapun yang akan menghancurkannya.

******

Alisha Pov

Aku memeluk Kak Radhi, menarik segala kekuatan yang bisa diberikan tubuh bidangnya. Tak kupungkiri bahwa aku menginginkan pelukannya selalu, tapi aku tak berani meminta. Karena rasanya tabu, tapi kini aku yang akan melalukan, karena aku tahu, candu ini memabukkan.

" kak, kok aku pake baju..? " aku mulai sadar dengan apa yang ku kenakan.

" aku yang pakein. " jawab Radhi.

" KYAAAAAAAA,,,hmmtmtptpt..!!! "

" Diem gak kamu..!! " perintah Radhi sambil membungkam mulut Alisha.

" hmphmptmpttt.."

" kalo gak teriak aku lepas. " dan dibalas anggukan oleh Alisha.

" Tega banget sich, aku, hampir, mati tau, gak..! " nafas Alisha terengah-engah.

" kamu juga sinting banget, tengah malam teriak. Aku gak ngapa-ngapain kamu, aku cuma ganti handuk sama baju daster yang kamu punya dilemari. Udah itu aja. Gak usah sok bangets, anak-anak banget deh. " jelas Radhi lalu pergi dengan sebatang rokok ditangannya.

Alisha yang melihat Radhi meninggalkannya, langsung mengekor dan bergelayut manja di lengan Radhi. Dan dengan cepat Radhi mengecup puncak kepala Alisha.

" Saranghe yo,Oppa." bisik Alisha.

" ehm." balas Radhi.

END.








Wkwkwkwkkw....  Just kidding readers....
Tungguin nest partnya yuaaaaaaa....

Waspada Typo, malas ngedit.

Myt
29012019

Dhi-Sha Life ( On-Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang