Junho tengah membaca dengan seksama berkas curriculum vitae yang ada di tangannya. Keseriusan pria itu dalam mencermati tiap informasi yang tersaji di dalam lembaran kertas itu membuat wanita berpakaian formal hitam putih gugup di kursi nya.
Lima menit berlalu.
Keheningan dalam ruangan bos besar Lee Empire akhirnya pecah.
"Tak heran ayah merekomendasikan Nonna Nam. Kau sangat cocok untuk posisi ini..." Ucap Junho sembari tersenyum ramah.
Wanita berumur 27 tahun yang tengah duduk di hadapan Junho pun tak lagi menyembunyikan rasa senang nya.
"Uhm.. apakah itu berarti saya....?"
Junho meletakkan berkas yang di tangannya ke atas meja kerja nya.
"Selamat Nonna Nam, mulai besok aku mengharapkan mu siap siaga menjalankan semua tugas sebagai sekretaris ku" ujar Junho.
Sontak wanita yang bernama lengkap Nam Jihyun itu pun bangkit dari duduknya. Dengan senyuman lebar, Nam Jihyun pun menatap pada Junho yang akan segera menjadi bosnya itu.
"Terima kasih banyak Tuan Muda Lee. Saya berjanji saya tidak akan mengecewakan anda sebagai sekretaris anda. Saya akan menjadi sekretaris terbaik. Terima kasih banyak"
'Pria ini sangat baik. Tak hanya ia berhasil menjadi pemimpin perusahaan di usia belum genap 30 tahun, ia juga ramah. Aku rasa aku tak akan menyesal pindah dari divisi HRD menjadi sekretaris nya' pikir Nam Jihyun.
Junho menganggukan kepala.
"Kau bisa mulai bekerja besok. Aku akan tiba di kantor pukul 07:30 A.M. Ku harap kau sudah siap di kantor saat aku tiba. Untuk schedule ku yang lain, kau bisa meminta nya pada Manager Choi. Oh ya, ada beberapa dokumen yang harus kau pelajari sebelum kau memulai tugasmu sebagai sekretaris besok, manager Choi sudah menyiapkannya untuk mu" terang Junho.
"Baik, Tuan Muda Lee. Saya akan mempelajari dan memahami apa saja tugas yang harus saya lakukan sebagai sekretaris anda" respon Nam Jihyun dengan antusias.
Junho terkekeh pelan mendengar nada bicara penuh antusias dari sekretaris barunya itu. Sementara Jihyun terpana untuk sesaat melihat tawa kecil dan senyuman Junho.
'untuk seorang pria yang sering dirumorkan pemalu dan kaku, dia memiliki senyuman yang indah' komentar Jihyun dalam hati.
Jihyun lalu menggeleng kepalanya. Berusaha fokus pada apa yang sedang terjadi.
"Ku harap, kau tak mengecewakan ku. Posisi sekeretaris bukan posisi yang mudah. Oh ya, karena kau akan menjadi sekretaris ku, kau bisa memanggil nama asliku. Deal, Jihyun?"
Sneyuman semakin melebar di wajah Jihyun.
"Baik, Tuan Junho. Saya akan bekerja dengan keras dan berupaya sebaik mungkin untuk tidak mengecewakan anda dan Lee Empire" ujar Jihyun sembari membungkukkan badan berkali-kali.
"Jika ada yang ingin kau tanyakan, kau bisa menanyakan nya langsung padaku atau pada Manager Choi. Pria itu tahu banyak hal mengenai apa saja tanggung jawab seorang sekretaris pemimpin perusahaan" terang Junho.
"Baik, Tuan Junho"
Jihyun pun bersiap undur diri dari hadapan Junho ketika sebuah pemikiran melintas di benaknya.
"Umm, Tuan Junho?"
"Ya?"
Jihyun berdeham sesaat sebelum membuka mulutnya.
"Umm... Dari informasi yang saya dapatkan, setiap hari ini anda biasanya mengambil libur kerja. Apakah mulai pekan ini jadwal libur kerja anda berubah?" Tanya Jihyun.
YOU ARE READING
The Promise (On Going)
Любовные романыWho's ever thinks that pinky promise long time ago will lead him to chose between two girls. Betrayel teachs him to know true face of people around him. Moreover, it helps him to chose his bride. Addition, it opens his eyes that heart is not always...