*Flashback*
Rasa kantuk perlahan menghilang dari tubuh CEO The Lee Empire. Kehangatan yang melingkupinya membuat pria berumur 26 tahun itu merasa enggan untuk membuka matanya.
'ahh.... Kapan terakhir aku tidur dengan sangat nyaman?' pikir Junho.
Otaknya masih belum bekerja sepenuhnya sehingga tidak menyadari apa yang sedang ia peluk. Atau lebih tepatnya siapa.
Junho pun tanpa sadar mengeratkan pelukannya pada sumber kehangatan yang menenangkan itu.
Tak lama terdengar erangan yang tak luput dari indra pendengaran pria yang masih memejamkan mataya itu. Junho pun mengerutkan dahinya.
"Jun... hmm... terlalu erat...."
Sontak mata Junho membuka ketika suara feminim itu terdengar di telinganya. Nafasnya tercekat ketika ia mendapati dirinya tengah memeluk erat seorang wanita di tempat tidur.
'Soeun...' ucap Junho dalam hati mengenali wajah wanita yang tengah ia peluk.
Perlahan ingatan mengenai apa yang terjadi semalam pun kembali di benak Junho. Pria itu lalu mengamati sosok yang nampak masih menikmati tidurnya itu. Seakan terhipnotis pada wajah cantik Soeun saat tidur, Junho pun mencondongkan tubuhnya ke arah Soeun.
"Mengapa kau terlihat sangat cantik?" gumam Junho sembari melirik bibir Soeun yang sedikit terbuka.
Pria itu terus mendekatkan wajahnya hingga bibirnya hanya berjarak 5 cm dari bibir Soeun sebelum tubuhnya membeku.
Sontak, Junho menjauhkan wajahnya.
'Apa yang aku lakukan? Apa aku hendak mencuri ciuman Soeun?' rutuk Junho pada dirinya sendiri.
Junho menelan ludahnya ketika ia mendapati jantungnya berdetak sangat kencang. Tanpa sadar, pria itu pun memegangi dada kirinya lalu ia pun mengerutkan alisnya.
Semburat merah pun menghiasi wajah tampan sahabat baik kakak laki-laki Soeun itu. Secepat kilat Junho langsung menjauhkan tubuhnya dari Soeun dan meninggalkan tempat tidur. Semburat merah menyebar hingga telinganya menyadari ia melakukan hal yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.
'Aku tak pernah tidur di tempat tidur dengan wanita, termasuk saat bersama Hyesung. Tapi, semalam aku malah tidur memeluk Soeun. Bahkan dalam kondisi aku bertelanjang dada' oceh Junho dalam hati.
Pria itu pun menghela nafasnya sembari menormalkan detak jantungnya.
'Kau membuatku melakukan hal-hal yang tak pernah aku lakukan sebelumnya.....' pikir Junho.
Tak lama senyuman manis menghiasi wajahnya ketika ia teringat lucunya tingkah Soeun saat marah semalam.
'.... Tapi aku tak menyesalinya. Aku malah merasa senang bahwa aku bisa berada di sisi mu saat kau membutuhkanku' lanjut Junho dalam hati.
Junho lalu berjalan menuju iphone nya yang tergeletak di meja kecil di samping tempat tidur. Penunjuk waktu menunjukkan bahwa bulan masih di peranduannya dan dua jam lagi matahari pun akan segera menampakkan diri.
Junho terdiam sejenak. Ada banyak hal yang pria itu pikirkan. Semuanya berpusat pada wanita yang masih terlelap dalam tidur yang telah berhasil mencuri hatinya.
Junho pun kembali menghela nafasnya. Pria itu kembali menoleh pada Soeun.
'Aku rasa ada beberapa hal yang harus aku konfirmasi terlebih dahulu sebelum aku memutuskan apa yang akan aku lakukan mengenai cintaku padamu, Soeun. Menguburnya atau mengejar cintamu' pikir Junho
YOU ARE READING
The Promise (On Going)
RomanceWho's ever thinks that pinky promise long time ago will lead him to chose between two girls. Betrayel teachs him to know true face of people around him. Moreover, it helps him to chose his bride. Addition, it opens his eyes that heart is not always...