Part 4 = Mengingatnya Kembali

15 1 0
                                    

"Glen jawab pertanyaan aku yah? apapun yang aku pertanyain ke kamu" ucap Ridho.

"pertanyaan apa? kamu kenapa?" dengan suara glen yang udah bergetar. tuhan gue nggk mau kalau firasat gue bener batin glendy.

"kalau aku tinggalin kamu, kamu gimana nantinya?" pertanyaan pertama yang membuat ke hawatiran glen semangkin menjadi-jadi.

"maksud kamu apa sih Ridho aku nggk ngerti deh kenapa pertanyaannya kaya gitu?" membalikkan pertanyaan.

"jawab Glen!" suara besarnya Ridho membuat Glen ketakutan.

"oke aku jawab, yang pastinya aku nggk mau kmu pergi, aku nggk mau kamu tinggalin aku Rid, aku sayang kmu , aku nggk siap kalau bener-bener itu terjadi" jawab Glendy dengan isakan tangisnya.

"Glen kalau itu terjadi kamu nggk bakalan ngelakuin apapunkan?" pertanyaan dua yang membuat Glen semangkin menangis.

"ak..u mm.. aa...ku nggk tau" ucap Glendy dengan terbata-bata.

"Glen gue minta maaf sama kesalahan gue selama kita pacaran, plise gue bersalah banget sama lo glen, gue nggk bisa terus-terusan bikin lo sakit hati gara-gara gue yang selalu bohongin lo kya gini, lo jangan ngelakuin apapun yah kalau gue nggk sama lo? hubungan ini kita akhirin disini demi kebaikan lo glen, gue harap lo ngerti sama kata-kata gue, jangan sakitin diri lo sendiri gue sayng sama lo, sayng, sayng banget sama lo glen. I love you more" dengan berat hati Ridho mengatakan ituu.

sebenarnya Ridho juga tidak mau kalau harus berpisah seperti ini. Ridho gila! jujur Ridho itu playboy dan dia mau keluar negeri demi selingkuhannya. gimana sih perasaan cewe saat tau kalau sebenernya orang yang selama ini dihawatirkan, dikasih kepercayaan.. ehh ninggalin gitu aja? sakitkan!

itu yang dirasakan Glen saat tau pengakuan Ridho dan dia mengatakan I love you more saat-saat terakhir kalinya mereka bertemu.

flashon*

Glen hanya bisa menangis saat mengingat masa lalunya itu yang membuat setahun Glen menyendiri, menyiksa dirinya dengan cara tidak makan berminggu-minggu sampai akhirnya dia koma. setelah sadar dari komanya Glen merubah sikap yang dulu menjadi yang tidak orang lain kenal sama sekali.

Glen tidak membenci siapapun tapi hanya menghindari rasa sakit itu dengan cara seperti itu, agar ia tidak pernah lagi berdekatan dengan cowo siapapun karena sampai saat ini Glen tidak bisa melupakan Ridho walau telah di sakiti.

Glen pun tertidur pulas karena menangisi orang yang belum tahu apakah Ridho disanah merasakan apa yang dirasakan oleh Glen saat ini? mungkin tidak!

keesokan harinya

Glen pergi sekolah sangat pagi-pagi sekali bahkan sampai tidak sarapan dan juga tidak memberi tahu orangtuanya begitupun sahabatnya Glen tidak memberi tahunya.

Glen hanya bisa pergi ke rumah pohon yang di berikan oleh kakeknya yang di belanda saat datang ke Indonesia. dia ingin menenangkan pikiran nya itu. saat tiba-tiba diperjalan ada sebuah motor ninja berwarna merah menyelipi Glen saat berjalan.

"lo siapa?" tanya Glen ke cowo yang mengendara motor itu.

cowo itu membuka helmnya dan ternyata "Rendy?" tanya Glendy lagi.

"hehe, iyah kenapa emng?" Rendy bertanya balik.

"gk! mending lo singkirin ni motor dari jalan gue atau gue yang singkirin ini motor" ucap Glendy yang udah berbalut amarah.

"kalau guenya nggk mau singkirin ini motor, berarti lo yang harus singkirin ini motor dong?" tanya Rendy.

"ya! awas!" tatapan menohok Glen untuk Rendy.

IanUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang