Part 10 = Perasaan

4 0 0
                                    

hari ini adalah hari minggu dimana Glen menghabiskan waktu Bersama keluarganya, membayangkannya saja keluarga itu sangat harmonis ditambah lagi Bram (papah Glendy) sangat menyayangi Glendy. Ingat kejadian kemarin aja bertemu dengan Rendy, Bram sangat tidak rela jika Glendy bersamanya, dan Tira (mamah Glen) yang sangat senang dengan keberadaan Rendy.

Glendy, mama, dan papanya itu pagi ini sedang sarapan di meja makan.

"Glenn... boleh mama bertanya?" tanya Tira yang membuat Glen berhenti sejenak disela makannya.

Glendy pun meminum segelas air bening dan menjawab "boleh ko mah, ada apa?".

"kalau mama boleh tau, mm... apa Glendy udah lupa sama Ridho?" pertanyaan mama tira membuat Glendy kaget.

"kenapa mama mempertanyakan orang yang bahkan sampai sekarang tidak menemui Glendy?" ucap Glendy membuat mamanya terdiam, tapi sekarang bergantian dengan Papanya Glendy.

"Glen, papa tau kamu itu sedang menutupi kesedihan, kecemasan, kerinduan, dan bahkan kamu mencoba untuk tenang, senang, ceria dihadapan mama, papa, dan Linda yang sebagai sahabat kmu. apa kamu nggk cape nak? untuk menutupi yang sebenarnya." ucap Bram, Glen hanya mematung dan tidak bisa berkata apapun.

Glen hanya menunduk yang sedang menahan air matanya. Tira pun mendekati anaknya.

"sayang.., Glen mama mohon sama kamu lupain Ridho yah, jalanin hidup kamu seperti dulu. coba kamu inget. Glendy yang slalu teriak-teriak kalau pulang sekolah, ceria, menceritakan segala sesuatu yang kmu anggap itu senang, sedih, masalah, suka cerewet. mama kangen sama Glendy yang dulu mama kenal, tapi kalau Glendy belum siap akan hal itu. mamah ngerti ko perasaan kmu sayng" ucap tira sambil terus merangkul dan mengusapnya.

Glendy pun menangis, dan papahnya pun ikut mengikuti mamanya untuk merangkul Glendy.

"anak papa pasti kuat, papa tau ko ini berat untuk Glendy. Tapi apa salahnya untuk mencoba, jangan takut, jangan nangis lagi katakan jika ada sesuatu ke papa atau ke mamah yah." ucap Bram kepada Glen yang membungkuk untuk menatap Glen, dan akhirnya Glen menatap papahnya dan juga mamanya.

Glen pun berdiri untuk memeluk mamahnya dan papanya pun memeluk dua malaikatnya itu.

dalam isakan tangisnya Glen, Glen berkata "maafin Glen ma, pa slama ini Glen emng slalu menutupinya, Glen emng takut akan hal yang akan terjadi di masa depan. Glen nggk mau kaya gini terus ma, pa Glen juga ingin kaya dulu seperti yang kata mama bilang.. tapi Glen nggk tau mengawalinya dari mana.. Glen takut ada orang yang jahat lagi ke kehidupannya Glendy".

"Gapapa sayng, mama sama papa pasti bantu kamu okey.., nggk akan pernah ada lagi yang menyakiti Glen ya kan pah?" ucap Tira yang sedang menghapus air mata Glendy.

"benar kata mamah, tidak akan ada lagi yang menyakiti Glendy. papa janji sayang" Bram langsung mengusap kepala Glen.

Glendypun berhenti menangis..

"makasih ma, pah selalu ada buat Glendy. Glendy janji bakalan ngebuat kalian bahagia dan Glendy akan mengikuti keinginan mama menjadi Glendy yang dulu" ucap Glendy membuahkan senyum untuk mama dan papa nya.

saat mereka sedang bersedih-sedih kedatangan tamu seorang laki-laki..

"assalamu'alaikum hallo ada orang disini, Glen ini gue Fernan" ucap laki-laki itu.

dan Glendy langsung berlari menghampiri Fernan "wa'alaikumsalam.. Fernannnnnnn".

Glen langsung memeluk Fernan, pasti pada bingung kenapa tiba-tiba ada Fernan yah dia itu anak dari paman nya bernama Tommy Fernandio dan tante nya bernama Elena Fernandio yang tinggal di Inggris hanya saja anaknya yaitu Fernan Fernandio tinggal Bersama kakek nenek nya Glendy yang di Belanda.

IanUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang