1

157 9 0
                                    




Moriya Akane dan Ishimori Nijika menenteng ransel mereka melewati rimbunnya pohon-pohon, hari mulai senja. Akane mengecek smartphone nya. Tidak ada sinyal. Kakinya mulai pegal, seharian mereka berjalan menyusuri lembah. Keduanya adalah mahasiswa semester akhir di sebuah universitas di prefektur Miyagi. Mereka berdua merencanakan untuk mendaki gunung disuatu desa di prefektur Yamagata, yang katanya sangat indah saat musim gugur.

"Hey, Akanen. Kenapa kita tidak kunjung sampai desa?", tanya Nijika mulai ngos-ngosan

"Tidak ada sinyal. Aku tidak bisa mengecek google map", sahut Akanen menendang dedaunan dibawah kakinya, dia mulai kesal

"Kau bodoh tidak meminta pemandu desa untuk menemani perjalanan kita"

"Aku pikir kita bisa gunakan google map"

"Yah kau tahu kan ini gunung? Jelas tidak ada sinyal... kau juga sih tidak mempersiapkannya dari awal, jadinya kita keteteran sendiri kan"

"Jangan marah-marah terus lah, Nijika. Aku capek nih dari tadi jalan terus. Sudah mulai gelap pula"

"Bukan cuma kau saja, aku juga cap-"

"Ssssttt... kau dengar sesuatu?"

Mereka berdua diam ditempat, mengawasi sekitaran lembah yang mulai gelap. Udara dingin menyelimuti mereka, sudah tidak ada suara burung berkicau. Benar-benar hening mencekam. Tiba-tiba terdengar suara kemresek dibelakang mereka, otomatis mereka menoleh. Mata Akanen menangkap sesuatu, dia melihat dua cahaya dibalik semak-semak. Dia mencengkeram lengan Nijika kuat-kuat

"Siapa disana?", kata Akanen tajam

"Akanen, jangan menakutiku", bisik Nijika

"Ssstttt... aku melihat sesuatu seperti... sepasang mata", balas Akanen berbisik

"Haruskah kita lari?"

"Aku tidak yakin... bukankah terlalu berbahaya kalau kita lari?"

Tiba-tiba terdengar suara geraman dibalik semak-semak, sontak saja Akanen dan Nijika lari terbirit-birit, Akanen bisa melihat makhluk itu berlari dengan gesit disamping mereka dibalik pohon-pohon. Karena tidak melihat jalan, kaki Akanen tersandung akar pohon dan dia jatuh terjerembab kebawah terguling-guling menuruni lembah dan kepalanya menghantam batu. Semua menjadi gelap

🍃🍃🍃

To be continued...

BEAST IN THE VALLEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang