Yone tiba dilokasi, tim forensik berseragam putih sudah mengelilingi TKP dan meneliti sekitar. Dia melihat jenazah wanita itu sudah dimasukan ke body bag dan dibawa pergi ambulans. Yone dan Naako masuk melewati garis polisi, mendekat ke tempat terbunuhnya korban. Dia melihat Neru sedang menyenteri tanah yang terdapat bercak darah.
"Neru"
"Yone? Ah kau sudah sampai disini ya? Betah kan kerjamu?"
"Betah. Perkenalkan ini partnerku, Nagasawa Nanako"
"Selamat malam. Senang bertemu denganmu"
"Selamat malam, aku Nagahama Neru, teman Yone. Senang bertemu denganmu", Neru membuka maskernya
"Menemukan sesuatu, Neru? Petunjuk? Barang bukti?", tanya Yone
"Tidak. Tapi aku sudah melihat kondisi mayat korban, seperti biasa terdapat luka gigitan dan sayatan. Tapi kali ini tubuhnya tidak utuh. Dia kehilangan kaki kirinya dan sisi perutnya terbuka"
"Siapa pelakunya?"
"Yang jelas bukan manusia, ini perbuatan binatang buas, banyak cakaran dan luka gigit disekujur tubuhnya. Dan lihat itu, ada tapak kaki binatang didekat gentong air", Neru menunjuk sisi belakang rumah
Yone dan Naako berjalan kearah yang ditunjuk Neru, Yone berjongkok dan menyalakan senter. Dia melihat beberapa tapak kaki hewan berukuran sebesar telapak tangan manusia dewasa, bentuknya bundar dan agak lebar. Dia melihat sekitar, ada cipratan darah disekitar dinding rumah. Matanya tertuju pada jejak titik-titik darah menuju kearah timur, arahnya ke lembah. Yone berjalan mengikuti jejak darah
"Yone, jangan", cegah Naako, Yone berhenti
"Yonetani-san, kau mau kemana? Jangan tinggalkan lokasi, masih ada yang kita lakukan", tanya Kepala Saito
"Saito-san, lihat ini. Ada tapak kaki binatang dan jejak darah", kata Yone, Kepala Saito mendekat dan menelitinya
"Arahnya ke lembah, kelihatannya bagian tubuhnya dibawa kesana", katanya pelan
"Pelakunya bersembunyi disana?", tanya Naako
"Haruskah kita meminta bantuan pusat untuk mengecek kedalam lembah?", tanya Yone
"Ini sudah jam 9 malam, akan sulit untuk melakukan pencarian dimalam hari", kata Kepala Saito
"..."
"Kita akan minta bantuan untuk melakukan pencarian bagian tubuh korban besok. Aku akan meminta kepolisian kota Nagai dan tim forensiknya untuk kesana"
"Baiklah"
"Karena sudah kelewat malam, lebih baik kita akhiri ini. Suruh yang lain untuk pulang"
"Baik"
Mereka akan melanjutkan pencarian besok. Yone berjalan pulang menuju motelnya saat dia melewati warung Yakiniku milik Suzumoto, dia melihat sekumpulan wanita sedang berbicara dengan nada berapi-api. Yone mendekat
"Aku tidak menyangka Imaizumi akan tewas mengenaskan seperti ini"
"Kenapa bisa begitu?"
"Dia semalam keluar rumah untuk membakar sampah"
"Sebenarnya hewan apa yang meneror desa kita?"
"Tidak tahu, kelihatannya beruang"
"Entahlah, setelah kejadian hari ini dan kemarin aku jadi tidak berani keluar rumah dimalam hari"
"Sama. Kemarin si tukang mabuk itu ayah Shida Manaka kan, yang mati didekat sawah?"
"Kelihatannya begitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAST IN THE VALLEY
AdventureDisaat malam mulai datang, warga desa tidak ada yang berani keluar rumah. Ketika ada yang berani keluar bisa dipastikan orang tersebut akan tewas mengenaskan