Hi! Namaku Sachita Nayaka.
Umurku 17 tahun. Aku kelas 2 SMA. Aku termasuk siswi yang cerdas.
Aku memiliki orangtua yang sangat sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.Aku anak tunggal. Aku selalu sendiri dirumah yang bisa dibilang mewah untuk anak seumuranku.
Aku cepat menyerah, cepat tersinggung, mungkin karena aku merasa kesepian. Orang tuaku bekerja diluar negeri, mereka pulang enam bulan sekali.Banyak orang tak mengerti dengan keadaanku, mereka hanya memandangku sebagai anak orang kaya yang hidupnya tak kurang apa-apa. Namun mereka salah, bagiku tak ada yg lebih penting dari kasih sayang dan rasa cinta dari orang sekitar kita. Tapi itu tak pernah kurasakan. Aku selalu merasa sendiri dan sendiri.
Beberapa bulan yang lalu aku putus dengan kekasihku. Itu karna aku tak pernah marah padanya, sehingga ia merasa aku tak mempedulikannya.
Padahal aku hanya takut dia merasa terganggu lalu meninggalkanku. Karna aku tak mau sendiri lagi.Aku sempat tertekan.
Dan, kisahku dimulai.
temanku merekomendasikan aplikasi Kik dan Tantan. Dia bilang, "kamu akan mendapatkan cinta dari aplikasi ini." Aku mempercayainya.
Langsung saja aku instal kedua aplikasi tersebut.Aku mulai dari aplikasi Kik terlebih dahulu. Ya, karna aplikasi tsb aku tak merasa kesepian. Aku mendapatkan teman baru, sekaligus dapat melatih kemampuan berBahasa Inggrisku. Namun, aku juga bertemu orang-orang yang aku rasa tak bisa menghormatiku sebagai perempuan. Sehingga aku memutuskan untuk uninstall aplikasi tsb.
Untuk beberapa hari, aku menenangkan diri.
Tak ada yg benar-benar mencintaiku, batinku.
Aku merasa sangat bosan, hingga akhirnya aku teringat satu aplikasi yg belum aku coba, yaitu Tantan.Aku mulai membuka aplikasi tersebut, mengisi data tentang diriku, dan mulai memilih orang yang ingin aku kenal.
Awalnya aku tak mengerti cara kerja dan cara penggunaan aplikasi tersebut, sehingga aku asal swip.
Aku mengswip semuanya kekanan, tanpa aku ketahui kalau itu artinya aku menyukainya.
Pemberitahuan bahwa aku mendapatkan match baru. Aku buka saja, dan ternyata new match ku bapak-bapak.
Aku sempat tertawa melihat profil mereka dan cara mereka menyapaku.
Akupun tak meladeninya.Setidaknya tidak semesum warga Kik, batinku.
Aku menutup ponselku dan membantingnya ke kasur.Aku medengus kesal, karna aku rasa tak ada yg benar benar membuatku merasa hidup didunia ini.
Akupun melirik jam yang mengarah pada pukul 23.53.
Segera aku mencuci kaki dan wajahku kemudian pergi tidur....
Ting !
Itu sebuah notifikasi! Segera ku periksa ponselkuDiki Satria
"Hi!"TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Minutes We Meet
Short Story[ Hanya 06 Chapter!! ] Berawal dari sebuah aplikasi. Diki Satria : "Hi!" Nayaka : "Hi" Diki Satria : "Kelas berapa?" Nayaka : "2 SMA" Diki Satria : "Jauh ya hehe" Nayaka : "Iya. Tak panggil kk atau gimana?" Diki Satria : "Panggil sayang jg boleh wkw...