7

33.9K 1.4K 33
                                    

Sungguh hari yang cerah....

Hari yang menggambarkan betapa indahnya suasana hatiku sekarang.

Hanya ada satu alasan mengapa aku tersenyum sejak aku bangun pagi ini, ya semua karena Paman Will yang mendadak murah hati. Seolah-olah tak cukup dibuat terkejut dengan izin yang mendadak ia berikan untuk menghadiri Welcome Party, ia juga memberikanku sebuah kartu berwarna hitam agar aku bisa berbelanja gaun bersama teman-temanku.


Beli apa pun uang kau inginkan. Katanya. Namun aku masih waras dan tidak mungkin memborong seisi pusat perbelanjaan walaupun aku tahu dengan kartu ini aku mampu membeli apa saja.

William Grissham memang pamanku tapi aku merasa sungkan kepada lelaki itu. Kami sudah tidak bertemu dan berkomunikasi tujuh tahun lamanya, jadi tidak mungkin saat kami belum lama berjumpa aku menghabiskan uangnya begitu saja.


Ketika aku meminta izin untuk berbelanja gaun bersama teman-temanku, Paman Will juga menyampaikan kabar baik lainnya. Ia mengatakan kalau ia lembur malam ini, itu artinya dia tidak akan pernah tahu aku akan pulang pukul berapa. Oh, mungkin hari ini ditakdirkan menjadi hari kebebasan bagi seorang Sasha Grissham sejak ia menginjak New York!

"Aku pikir gaun ini sangat cocok untukmu Sasha"

Aku berbalik dan melihat sepotong gaun yang Lauren tunjukkan kepadaku. Gaun itu berwarna midnight blue, bahannya berkilau tapi saat aku menyentuhnya bahan itu tidak terlalu licin dan nyaman untuk dikenakan. Sayangnya gaun itu punya potongan dada yang sangat rendah, Paman Will tidak akan menyukainya.

"Ini terlalu terbuka" kataku. Ashley mengangguk setuju.

Lauren berdecak sebal, "Kalian berdua sangat kuno, ini adalah Welcome Party bukan acara resmi atau semacamnya!"

"Temanmu benar, itu adalah gaun yang indah"

Suara itu membuat perhatian kami bertiga teralihkan kepada sosok pria yang ternyata sejak tadi memperhatikan kami dari jarak yang tidak terlalu jauh. Sialan, Jayden McHugh! Apa yang lelaki tampan itu lakukan di sini?!

Jayden menghampiri kami bersama dua orang temannya. Ia menyapa Lauren dan Ashley terlebih dahulu sebelum menatapku dan berkata, "Saranku, kau harus mencoba gaun itu"

Mendadak aku menjadi gugup tapi aku berusaha untuk tidak terlihat seperti orang idiot di hadapan Jayden McHugh. Lauren dan Ashley masih tercengang saat aku mengambil gaun tersebut dari tangan Lauren dan pergi ke fitting room untuk mencobanya.

Gaun itu pas di tubuhku dan jatuh dengan sangat cantik, aku bahkan tak bisa berpaling dari sosok Sasha Grissham yang terlihat berbeda di depan cermin saat ini. Tapi begitu banyak anggota tubuh yang tidak tertutupi, mulai dari paha, belahan dada, dan punggung. Paman Will akan membunuhku jika dia tahu!

Tapi mari lupakan pria tua itu, Bibi Rosie pernah mengatakan kepadaku kalau Paman Will tidak pulang ke rumah jika dia lembur. Itu artinya dia tidak akan pernah tahu.

Aku keluar dan menunjukkan kepada mereka gaun yang kucoba. Lauren dan Ashley tampak terpukau melihatnya, sementara itu Jayden McHugh tak berkedip sama sekali melihat penampilanku yang berbeda.

"Sial, gaun ini dirancang untukmu!" pekik Lauren.

Aku mengangguk setuju, "Ya, ini sangat cantik" kataku. Aku menatap Jayden dan menunggu pendapat lelaki itu, "Bagaimana mnurutmu?"

"Bisakah kau berbalik?" pintanya.

Aku melakukannya, berbalik agar Jayden bisa melihat bagian belakang gaunku. Aku tidak tahu bagaimana reaksi lelaki itu sebab belum sempat aku melihat raut wajahnya, ia telah berkata, "Izinkan aku membelikannya untukmu, Sasha"

Sialan, dia tahu namaku?

Aku melirik Lauren dan Ashley yang juga merasa terkejut. Bagaimana tidak, aku adalah mahasiswa baru tapi Jayden McHugh yang populer tahu namaku. Dan hello, apakah ini adalah hari keberuntunganku? Dua lelaki tampan tak merasa ragu menghabiskan uangnya untukku.

"Ah tidak Jayden, kau tidak perlu melakukannya, tapi terima kasih banyak" kataku, merasa sungkan.

Jayden menghampiriku dan berdiri di hadapanku dengan jarak yang begitu dekat. Gosh, dia terlihat sangat tampan dan aku tidak bisa mencegah diriku untuk tidak tersipu, "Izinkan aku membayarnya, tolong, sebagai salam perkenalan kita"

Aku tahu lelaki ini akan memaksa sekeras apa pun aku menolaknya. Lauren dan Ashley yang berdiri di belakang Jayden mengangguk memberikan aku isyarat untuk menerima tawaran lelaki itu. Tak berpikir lama, akhirnya aku memutuskan menyetujui keinginan Jayden yang memaksa membelikan gaun ini untukku, "Oke" kataku.

Sepasang mata biru itu berbinar dan senyum merekah di wajahnya yang tampan. Aku tidak berlebihan tapi senyum Jayden sangatlah mempesona dan membuat lelaki itu terlihat beribu kali lipat lebih tampan. Aku sangat suka lelaki yang murah senyum dan tidak kaku seperti William Grissham. Lihat, aku mulai gila membanding-bandingkan cowok yang baru kukenal dengan pamanku sendiri.

Setelah membiarkan Jayden membayar sepotong gaun untukku, kami keluar dari toko pakaian karena Lauren dan Ashley juga telah mendapatkan gaun yang mereka inginkan lebih dulu. Jayden dan teman-temannya masih bersama kami, kami mengajak mereka bergabung untuk makan siang bersama di sebuah restoran di pusat perbelanjaan.

Di dalam restoran tersebut kami saling berbagi banyak cerita yang seru dan menyenangkan. Aku terkejut setelah mendengar fakta bahwa Jayden McHugh pernah tinggal di Los Angeles meski hanya selama dua tahun saja. Dia juga mengatakan kalau sejauh ini Los Angeles adalah kota terbaik yang pernah ia datangi, banyak museum, galeri-galeri seni, dan juga studio musik yang sering ia kunjungi saat ia tinggal di sana.

Oh, lelaki ini punya selera yang bagus dan aku menyukainya!

"Bagaimana denganmu Sasha, bersama siapa kau tinggal di New York?" tanyanya.

"Pamanku" aku menjawab. Jayden mengangguk dan tidak bertanya lebih banyak tentang Pamanku. Syukurlah aku juga tidak ingin membahas William Grissham sekarang. Tidak, ketika aku makan siang bersama cowok lain tanpa sepengetahuannya.

"Kalian akan pergi bersama nanti malam?"

Sontak aku melirik Lauren dan Ashley saat Jayden melemparkan pertanyaan yang sama kepada kami semua. Sebelumnya, aku tidak berencana pergi ke Welcome Party bersama teman-temanku karena Paman Will ingin aku selalu diantarkan Tuan Cliff ke mana pun aku pergi.

"Sasha diantar oleh sopirnya" ucap Ashley dengan suaranya yang datar, seperti biasa, "Aku dna Lauren pergi berdua"

Jayden langsung menatapku, "Apakah kau tidak keberatan jika aku jemput nanti malam dan kita pergi bersama-sama ke acara penyambutan mahasiswa baru?"

Aku terdiam, bingung memberikan jawaban atas tawaran yang Jayden McHugh berikan. Jujur aku sangat ingin pergi bersamanya agar malam ini menjadi semakin menyenangkan. Kau paham maksudku 'kan? Gaun yang cantik, pesta, dan cowok tampan yang menjemputmu di depan rumah. Gadis mana yang bisa menolaknya? Namun, di sisi lain lagi-lagi William Grissham membuatku berpikir ulang. Aku memikirkan bagaimana caranya agar aku bisa lepas dari pengawasan Tuan Cliff tanpa sepengetahuan Paman Will?

Oh, aku harus memutar otak mencari ide yang tepat untuk mengelabui sopir pribadiku itu, karena malam ini aku tidak akan melewatkan kesempatan pergi bersama Jayden McHugh!

- TBC -

Jangan lupa untuk vote dan comment, perhatian dan dukungan sekecil apapun dari pembaca sangat berarti untuk penulis dalam berkarya!

His Little Niece (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang