24

21.5K 1K 61
                                    


Tatapannya jatuh pada bibirku, batinku menjerit kegirangan karena berpikir kalau ia tergoda untuk menciumku. Tapi lagi-lagi aku salah menduga, ia hanya merasa risih pada sisa susu yang mengotori sudut bibirku, ia menyapu noda itu dengan ibu jarinya.

"Kau punya kelas hari ini?" dia bertanya sambil mengambil kembali peralatan makan yang kotor dari pangkuanku.

"Ya, pukul sebelas"

Dia mengangguk paham lalu berbalik hendak pergi begitu saja setelah aku menyelesaikan sarapan. Aku menatap punggungnya sambil berperang dengan diriku yang sangat ingin berkata jujur kepada lelaki itu. Ini waktu yang tepat Sasha! Ayo, katakan sekarang! Batinku berbicara.

"Daddy!" nafasku tersentak, bibirku bergerak begitu saja memanggilnya.

Daddy Will berhenti melangkah saat ia nyaris mencapai pintu, ia berbalik dan menatapku penuh tanya, "Ya?"

"I-i...."

Damn it!

Mengapa sangat sulit untuk mengatakannya?

"You what, Sasha?"

Aku menghembuskan nafas plan dan memberanikan diri menatap ke dalam manik kelabu itu, "I love you" ucapku dengan lancar.

Ia terkejut tapi masih bisa menjaga ekspresinya. Semburat merah menghiasi wajahnya dan dengan sangat kentara ia sengaja menghindari tatapanku karena merasa gugup.

"Daddy?" aku memanggilnya, menanti tanggapan ataupun jawaban yang pantas kuterima.

Daddy Will kembali menatapku lalu dengan kaku ia berkata, "I love you too, Baby"

Sorry darl, you missing the text— Bagi kalian yang ingin membeli versi Ebook bisa kalian cari di google playstore or playbook dengan kata kunci HIS LITTLE NIECE RERE. Thank you.

— TBC —

See you in Bermuda🤭

Jangan lupa untuk vote dan comment, perhatian dan dukungan sekecil apapun dari pembaca sangat berarti untuk penulis dalam berkarya!

His Little Niece (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang