Anggota 'Black Wolverine' memiliki anggota yang banyak, sekitar ada 50 orang di situ--dan masih banyak lagi yang tidak ikut, tentunya.
Jadilah Taeyong dkk harus melawan 6 atau 7 anggota per-orang.
Oh tenang, mereka gak bakal kesusahan.
Kalau kita lihat dari sisi kanan sih, hm, Changbin yang mendapat 6 lawan sudah menghabisi 4 orang--dengan kondisi mereka memegang salah satu bagian tubuh(sepertinya dia mematahkan, atau mungkin--meremukkan tulang orang itu, atau menembaknya).
Geser sedikit, ada Hyunjin yang sedang melawan 3 orang sekaligus--ya, 3 yang lain sudah tepar di lantai, entah nyawanya masih hinggap di tubuh atau sudah lepas ya tidak ada yang tau.
Di sebelahnya lagi, ada Bangchan yang sudah menghabisi semuanya--dan sepertinya sudah meninggal semua(perutnya aja kena tusukan tiger claw miliknya, ditambah beberapa orang dapet tembakan di dada, mana bisa masih hidup? Kalaupun masih sih, paling2 bentar lagi juga mati, toh udah sekarat banget itu).
Sebelahnya lagi, ada Taeyong yang melawan 7 orang, dan orang-orang itu sudah terkapar di tanah. Tapi gak mati sih, soalnya Taeyong cuma ngelukain trus dibuat pingsan aja.
Di sebelahnya lagi(pokoknya posisi sebelumnya di sebelah Taeyong), Jaehyun sedang mengejar June dan satu bawahannya yang berusaha kabur--dia melawan 7 orang, 6 orang sudah isdet dan yang satu ini yang kabur.
Johnny yang di sebelah Jaehyun masih melawan 2 orang, 4 orang lain terkapar di tanah. Gak kok, mereka gak mati, cuma tangan sama kakinya pada ketembak semua--gak tau nasibnya pas besok besok deh, lumpuh kalik ya?
Di sebelahnya ada Yuta. Seperti Bangchan, Yuta sudah menghabisi semuanya. Bisa dilihat lawannya penuh memar dan tusukan--dipastikan rohnya sudah pergi entah kemana.
Yang di pojok kiri ada Jungkook, dia sudah hilang dari posisi karena mencari tempat yang rada jauh dari lapangan untuk menembak lawan(ingat, anak The Reaper pandainya perlawanan jarak jauh) dan sudah berhasil menembak semuanya. Kita bisa lihat dia lagi berlari ke posisi awal.
June akhirnya berhasil kabur, tapi bawahannya yang tersisa(yang kabur dari Jaehyun) sudah mati ditembak Jaehyun dan sekarang dijadikan tameng--badannya digeret-geret gitulah buat ngelindungin badannya, biar ga kena tembak.
10 menit kemudian, mereka semua sudah mengalahkan lawannya.
Fyi, mereka mulai gelut jam 6.00, selesai jam 6.30
Keren memang komplotan satu ini.
Taeyong meringis melihat keadaan lawan2 The Reaper, "Hadu, kalian emang gak punya rasa kasihan ya?"
"Di kehidupan kami, cuma ada dua pilihan, dibunuh atau membunuh." ucap Jungkook.
"Kenapa gak ada pilihan mengampuni dan diampuni?"
"Kalau kita begitu, lawan justru malah memanfaatkannya dan bisa menusuk kita dari belakang, tuan." jawab Jaehyun.
"Manusia dan segala sifat duniawinya, menyedihkan." balas Taeyong sambil menggelengkan kepalanya.
"Terus ini bagaimana? Kalian membuat keributan--atau kalian bisa sebut melakukan pembunuhan, kalian bakal tertangkap kan?" lanjut Taeyong.
"Tidak akan, ada aku di sini." ucap Seulgi yang muncul dengan tim kecilnya.
"Seulgi-ya," Taeyong kaget melihat Seulgi di situ.
"Annyeong master, sekarang anda dan para pembuat onar ini pulang saja ya, aku akan membereskannya, tenang saja." Seulgi tersenyum kepada Taeyong, lalu dengan segera dia dan timnya mulai membereskan mayat2 dan orang yang masih hidup di situ.
"Kajja, ayo kita pergi." ajak Jaehyun dan langsung diiyakan anak2 gengnya, ditambah Taeyong tentunya.
"Kita pergi dulu Seul-ah, bye!"
"Bye, master!"
(P.S : tim inti geng 'Black Wolverine' ga ikut, cuma June aja yang ada--ya dia kan bos.
P.S.S : Seulgi itu anak kepala asistennya Taeyong, mereka ketemu pas umur 10 tahun dan lumayan akrab juga.)
-•-•-
"Wah, kau lihat lawan2 Changbin? Kondisinya mengerikan."
"Bagi orang bernama Bangchan, diharapkan untuk melihat kondisi lawannya," sahut Johnny.
"Kau juga, bambank!" Yuta berteriak.
"Kalian semua sama saja, dasar bipolar." Taeyong menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Hanya Jaehyun yang tidak sebrutal kalian."
Tidak ada yang membalas ucapan Taeyong.
Jungkook bergumam, "Kau tau Yong-ah? Lawan kami memiliki luka parah karena mereka masih bisa melawan."
Hyunjin ikut bergumam, "Sedangkan Jaehyun..."
"Dia benar benar seorang reaper."
-•-•-
Keesokan harinya...
"TAEYOOONGGGIIIEEEE"
Lisa menabrak punggung Taeyong dan memeluknya.
"Kenapa sih? Aku sedang mencari tempat pensilku, lepaskan!"
"Hi, galak sekali. Lagi pms?" Lisa mencibir. Taeyong memutarkan bola matanya jengah, "Berisik."
Lisa menengok ke arah tas Taeyong, "Tumben bawa buku mapel, biasanya satu buku note dan bolpen saja."
"Jaehyun menyelinap ke kamarku dan memasukkan buku2 penambah beban ini tadi malam. Memang sialan," ucap Taeyong lalu misuh2.
"BHAHAHA, rasain." Lisa terbahak-bahak.
"Fuck u, Manoban!"
"Well, fuck u too, Lee!"
"Kalian ngumpat2 gak ngajak-ngajak ye, dasar pengkhianat," Ten datang dengan wajah masam.
"Anda siapa ya?"
"I HATE YOU BOTH!" (aku membenci kalian berdua)
"WE HATE YOU TOO!" balas Taeyong dan Lisa kompak. (kami membenci kamu juga).
"Well, damn." ucap Johnny sambil menggelengkan kepalanya ketika melihat trio kwek kwek itu.
-•-•-•-•-
TBC
*Short update yak, kehabisan ide saya.
Btw aku bakal masukin tokoh baru di next chapter. Sekian, makasih.
~Gita
KAMU SEDANG MEMBACA
Die For You
Fanfiction[Mafia] [Romance] [Thriller] Lee Taeyong, anak pertama dari keluarga Lee, diwanti-wanti menjadi penerus Lee Corp, mempunyai dua adik bernama Mark dan Jeno, memiliki daya ingat fotografis yang membuat dirinya untung dan rugi secara bersamaan. Jung Yo...