Seperti biasa, kalau ada typo tolong coment please!
Happy reading guys!
🎹🎹🎹🎹🎹🎹🎹🎹🎹🎹🎹🎹🎹Lyra POV on
Light menjelaskan semua yang terjadi di taman pada Prof. Hyla.
Aku diam saja karena Prof. Hyla terlihat serius sekali mendengar penjelasan Light. Bahkan, sangking penasarannya, kami belum diperbolehkan pergi walaupun bel masuk sudah berbunyi.Astaga!!!! Seberapa pentingnya sih penjelasan Light itu? Aku heran, Prof. Hyla masih betah mendengarnya.
Setelah selesai menjelaskan, Light dan Prof. Hyla menatapku. Aku yang risih ditatap seperti itupun memulai pembicaraan.
"Kenapa kalian menatapku seperti itu?" Tanyaku
Prof. Hyla yang tersadar pun segera berlutut di hadapanku.
"Salam Yang Mulia Lyra Magixylan Qwartilia!" Ucapnya diikuti oleh Light
Aku menghela nafas kasar.
"Jangan lakukan hal bodoh seperti ini! Aku tak suka!" Kataku pada akhirnya
"Tentu saja harus,anda adalah penerus generasi Qwartilia sempurna Yang Mulia!" Balas Light
"Aku bilang jangan lakukan! Ini adalah perintah!" Ucapku dengan penuh penekanan
Hei! Aku terpaksa mengatakan hal itu agar mereka tidak memperlakukan ku seperti ini. Aku tak suka!.
Prof. Hyla dan Light pun berdiri dengan wajah masih menunduk.
Huh! Bukankah sama saja?!.
"Hmm... Lupakan saja! Lalu, apa yang harus aku lakukan?" Tanyaku
Prof. Hyla berbalik ke mejanya untuk mencari sesuatu, ia membongkar laci, lemari, bahkan lantai pun ia congkeli, tentu menggunakan kekuatannya.
"Ketemu!" Serunya girang setelah berhasil membuka pintu kecil yang ada di dekat mejanya
Hmm ... Apa itu? Kenapa Prof. Hyla mencarinya? Dan apa pentingnya barang itu?.
"Untuk anda Yang Mulia" Ucapan Prof. Hyla seraya menyerahkan sebuah surat berwarna Biru dengan Pita berwarna Pink
Aku mengambil surat itu dari tangan Prof. Hyla.
"Surat apa ini?" Tanyaku heran
"Anda akan tahu nanti, dan sebaiknya academy tahu bahwa anda adalah generasi penerus Qwartilia Yang Mulia" Jawab Prof. Hyla
Aku menggeleng keras, aku tak mau semua orang di Academy memperlakukan aku terlalu formal, aku tak pernah suka hal itu!.
"Tidak perlu Prof! Aku tak ingin semua orang di academy terlalu formal padaku!" Tolak ku
Prof. Hyla pun menghela nafas pasrah.
"Baiklah jika itu kemauan anda. Yang Mulia, Light, kalian boleh kembali ke kelas" Ucap Prof. Hyla
Aku dan Light segera keluar dari ruangan Prof. Hyla.
Sepanjang perjalanan menuju kelas, kami hanya diam, aku tak ingin memulai percakapan, begitu juga Light yang sepertinya canggung kalau berada di dekatku.
Aku berbelok ke kelasku tanpa pamit ke Light. Kuakui aku tidak sopan, tapi Light juga sedang berada dalam mode diamnya.
Aku berdiri di depan pintu kelas menatap guru yang sedang mengajar.
"Putri Lyra? Sedang apa anda disana? Masuklah dan duduk di bangku anda!" Pinta guru itu sopan
Huh ... Mulai lagi deh! Dan siapa lagi namanya? Aku tak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am A Perfect Controller
FantasiSeorang anak bernama Lyra Magixylan yang tiba-tiba mendapat sebuah kekuatan yang besar dan kuat sehingga ia menjadi anak paling kuat se Academy. Penasaran dengan kisahnya? Tambahkan cerita ini ke perpustakaan,baca,dan nikmati! Ini cerita kedua ku ja...