8. New Class III

93 4 11
                                    

Seperti biasa, kalau ada typo tolong coment please!

Happy reading guys!
🎹🎹🎹🎹🎹🎹🎹🎹🎹🎹🎹🎹🎹

Lyra POV on

Light menjelaskan semua yang terjadi di taman pada Prof. Hyla.
Aku diam saja karena Prof. Hyla terlihat serius sekali mendengar penjelasan Light. Bahkan, sangking penasarannya, kami belum diperbolehkan pergi walaupun bel masuk sudah berbunyi.

Astaga!!!! Seberapa pentingnya sih penjelasan Light itu? Aku heran, Prof. Hyla masih betah mendengarnya.

Setelah selesai menjelaskan, Light dan Prof. Hyla menatapku. Aku yang risih ditatap seperti itupun memulai pembicaraan.

"Kenapa kalian menatapku seperti itu?" Tanyaku

Prof. Hyla yang tersadar pun segera berlutut di hadapanku.

"Salam Yang Mulia Lyra Magixylan Qwartilia!" Ucapnya diikuti oleh Light

Aku menghela nafas kasar.

"Jangan lakukan hal bodoh seperti ini! Aku tak suka!" Kataku pada akhirnya

"Tentu saja harus,anda adalah penerus generasi Qwartilia sempurna Yang Mulia!" Balas Light

"Aku bilang jangan lakukan! Ini adalah perintah!" Ucapku dengan penuh penekanan

Hei! Aku terpaksa mengatakan hal itu agar mereka tidak memperlakukan ku seperti ini. Aku tak suka!.

Prof. Hyla dan Light pun berdiri dengan wajah masih menunduk.

Huh! Bukankah sama saja?!.

"Hmm... Lupakan saja! Lalu, apa yang harus aku lakukan?" Tanyaku

Prof. Hyla berbalik ke mejanya untuk mencari sesuatu, ia membongkar laci, lemari, bahkan lantai pun ia congkeli, tentu menggunakan kekuatannya.

"Ketemu!" Serunya girang setelah berhasil membuka pintu kecil yang ada di dekat mejanya

Hmm ... Apa itu? Kenapa Prof. Hyla mencarinya? Dan apa pentingnya barang itu?.

"Untuk anda Yang Mulia" Ucapan Prof. Hyla seraya menyerahkan sebuah surat berwarna Biru dengan Pita berwarna Pink

Aku mengambil surat itu dari tangan Prof. Hyla.

"Surat apa ini?" Tanyaku heran

"Anda akan tahu nanti, dan sebaiknya academy tahu bahwa anda adalah generasi penerus  Qwartilia Yang Mulia" Jawab Prof. Hyla

Aku menggeleng keras, aku tak mau semua orang di Academy memperlakukan aku terlalu formal, aku tak pernah suka hal itu!.

"Tidak perlu Prof! Aku tak ingin semua orang di academy terlalu formal padaku!" Tolak ku

Prof. Hyla pun menghela nafas pasrah.

"Baiklah jika itu kemauan anda. Yang Mulia, Light, kalian boleh kembali ke kelas" Ucap Prof. Hyla

Aku dan Light segera keluar dari ruangan Prof. Hyla.

Sepanjang perjalanan menuju kelas, kami hanya diam, aku tak ingin memulai percakapan, begitu juga Light yang sepertinya canggung kalau berada di dekatku.

Aku berbelok ke kelasku tanpa pamit ke Light. Kuakui aku tidak sopan, tapi Light juga sedang berada dalam mode diamnya.

Aku berdiri di depan pintu kelas menatap guru yang sedang mengajar.

"Putri Lyra? Sedang apa anda disana? Masuklah dan duduk di bangku anda!" Pinta guru itu sopan

Huh ... Mulai lagi deh! Dan siapa lagi namanya? Aku tak tahu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I  Am A Perfect ControllerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang