First Meet

40 8 1
                                    

Maaf lama updatenya... Sebagai gantinya ceritanya diperpanjang. Jangan marah ya...

Langsung tekan bintangnya....

.

.

2 Tahun yang lalu

Akhir bulan November udaranya terasa sangat sejuk. Walaupun saat ini cuacanya cerah. Hal itu tidak berlaku untuk sekarang, karena setiap angin bertiup selalu memberikan sensasi dingin hingga beberapa orang harus mengenakan baju hangat mereka agar mengurangi hawa dingin tersebut.

Jalanan di perkotaan sangat ramai apalagi saat jam makan siang. Dijalanan itu terlihat gadis besurai putih kebiruan dan bermanik biru muda sedang berlari tergesa-gesa di antara kerumunan orang-orang. Dia berlari melewati, menyalip, dan mengatakan maaf kalau tersenggol orang-orang.

'hosh hosh sedikit lagi sedikit lagi.'

Dan secara tiba-tiba dia menabrak seseorang yang baru saja keluar dari café. Membuatnya kehilangan keseimbangan dan ditambah dia tersandung batu hingga ia terjatuh kedepan menyeret kakinya pada aspal.

"Aduh, ittai." Dia meringis kesakitan karena jatuh sampai kedua kaki terseret menyium aspal.

Set~

"Daijoubu ojou-san?" Dia menolehkan kepalanya ke pria paruh baya yang tidak sengaja dia tabrak. Pria itu mengulurkan tangannya bermaksud untuk menolongnya.

Setelah berdiri dia langsung membungkuk meminta maaf. "Maaf, tuan, saya terlalu buru-buru hingga tidak melihat anda."

"Ah, iie iie daijoubu. Bagaimana denganmu kau baik-baik saja." Ucap pria itu mengibaskan tangannya ke kanan ke kiri.

"Un... saya baik-baik saj- ittai."

"Eh kau berdarah." Gadis itu langsung melihat kearah kakinya. Ternyata benar yang pria itu katakan ada darah dikakinya.

"Aku akan membawamu ke rumah sakit." Tawar pria itu

"Eh, ah tidak apa-apa tuan, ini bukan luka serius lagi pula saya harus segera pergi, saya permisi dulu tuan." Ucap gadis itu langsung segera pergi menjauhinya. Tanpa disadarinya pria yang menolongnya tersenyum aneh.

--------------------

Akhirnya gadis itu sampai di stasiun kereta api. Dia segera mengambil tiket keretanya dan kembali berlari menuju kereta api.

'Jangan sampai ketinggalan'

Dia berlari dan terus berlari sekuat tenaganya agar tidak ketinggalan keretanya. Saat menuju belokan,

BUK

Tidak sengaja dia menabrak orang 'lagi' sehingga dia terjatuh terduduk bersamaan dengan orang yang di tabraknya.

"Daijoubu~~" Ucap seseorang mengenakan topi ke temannya yang tertabrak gadis itu.

"Ittai, maaf saya tidak sengaja, saya sedang terburu-buru, gomennasai." Ucap gadis meringis menahan sakitnya dan masih dalam keadaan terduduk menundukkan kepalanya meminta maaf.

"Lain kali hati-hati." Sembur yang ditabraknya dengan suara yang kesal.

"Kau terlalu kasar." Sindir temannya yang bertopi. Pria bertopi itu mengulurkan tangannya berusaha membantu gadis itu untuk berdiri. Dari terjatuh sampai berdiri, gadis itu tetap menundukkan kepalanya merasa bersalah.

"Hontou ni sumimasen." Balas gadis itu lagi sambil membungkukkan badannya berulang-ulang. Saat gadis itu ingin kembali berlari, teman yang satunya lagi membuka suaranya membuatnya terhenti.

Moon And SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang