°Haruskah?°

6 1 0
                                    

"Risa,tunggu," teriak Juno memanggil Risa yang terus berjalan di depannya.
Sedangkan orang yang dipanggil terus berjalan menjauh meninggalkan Juno. Juno tak pantang menyerah, bahkan dia rela mengejar Risa sampai ke planet pluto sekalipun.

"Astaghfirullah neng geulis, dengerin atuh kalau akang manggil," Ucap Juno yang sudah berada di samping Risa.
"Apa?" Ucap Risa berjalan lebih cepat agar posisinya tak sejajar dengan Juno.
Juno kembali mengejar Risa, mensejajarkan posisi berjalannya
"Kan tadi gue udah bilang di kantin, kalau lu nggak mau ikut gue makan gue bakal ngikutin lu seharian, dan lu setuju gue ikutin lu seharian," Jelas Juno sambil berjalan mengejar Risa yang semakin mempercepat langkahnya.

Tiba-tiba Risa berhenti, membuat Juno berjalan lebih dulu.
"Kapan gue setuju?"
Juno langsung mundur beberapa langkah
"Iya sih lu nggak setuju tapi ka.." belum selesai berbicara, Risa memotong ucapan Juno
"Yaudah, gue nggak setuju. Sekarang minggir!" Risa menolak Juno agar dia mundur beberapa langkah dan Risa bisa lewat.

Juno tetap tak menyerah dia terus mengikuti Risa. Sampai kakinya terhenti
"Lu sebenernya mau apa sih?" Risa bertanya dan menghadap ke Juno,membuat langkah Juno terhenti.
"Kan gue udah bilang Risa geulis, gue suka sama lo, gue mau lu juga ngasih kesempatan buat gue biar gue bisa buktiin gue suka sama lo" Jelas Juno dengan nada yang sedikit memelas di akhir kalimatnya.
"Kita baru ketemu hari ini, dan lo suka sama gue?"
"Nggak, kita udah pernah ketemu sebelumnya. Nggak, bukan kita, tapi gue yang udah pernah ketemu lo sebelumnya"
"Kapan?" tanya Risa penasaran
"Waktu di Cafe Stigma,2 tahun lalu waktu lo sama cowok lagi duduk berduaan di Cafe itu. Gue nggak bisa deketin lo karena gue kira dia cowok lo. Tapi ternyata gue salah, cowok itu kakak lo, Aldy. Dan dari situlah gue temenan sama Aldy. Dan baru sekarang gue tau Aldy itu kakak lo" Jelas Juno panjang lebar.
"Terus?" singkat Risa
"Setidaknya lo kasih gue kesempatan buat dapetin hati lo, sekali aja lo kasih gue kesempatan. Kita bisa makan 3 kali, nonton 3 kali. Terus apa aja, 3 kali aja setiap kegiatan. Itu udah cukup buat gue," pinta Juno dengan nada sedikit memohon.
"Nggak" Risa langsung meninggalkan Juno sendirian di lorong kelas itu.

Kali ini Juno tak lagi mengejarnya. Juno hanya menatap punggung wanita itu yang terus berjalan meninggalkannya dan menghilang dari pandangannya.

Risa, haruskah gue mundur sekarang? Ya nggak lah Juno, apa isi pikiran lo, ini baru juga berapa jam lo ngejar dia, kan masih ada hari besok. Oceh Juno pada dirinya sendiri sambil berjalan ke arah kelasnya.
______________________________________________
Seharian ini tidak ada guru yang masuk ke kelas, dan mereka dipulangkan lebih awal, tapi tidak untuk kelas 12, mereka harus mengikuti pelajaran tambahan. Karena ujian mereka sudah tinggal beberapa bulan.

Risa duduk di halte depan sekolah, menunggu Aldy keluar dari kelas tambahan. Sudah dua jam Risa duduk disitu tapi Aldy tidak keluar. Lalu tak lama ada suara motor yang mendekat kearah Risa

"Risa, udah ayok naik" ajak lelaki itu
"Nggak" Lagi-lagi Risa menolak Juno
"Lu mau sampai kapan duduk disini? Udah mau sore, udah ayok gue anter, tenang aja, gue anter pulang doang nggak gue ajak ke KUA." ucap Juno sambil menyodorkan helm ke arah Risa
"Nggak, gue nunggu kakak gue"
"Kakak lo? Udah pulang Risa, makanya dia minta tolong gue anter lu. Dia pulang lebih awal, bahkan sebelum kita pulang. Dia ada urusan sama Pak Henri, katanya untuk kuliah gitu."
Kali ini Risa tak bisa memasang ekspresi datarnya, matanya terbuka lebar, terbelalak ke arah Juno.
"Tau darimana lo?"
"Tadi gue di kasih tau Mina, teman sekelas kakak lo, dia juga nggak bisa ngabarin lo, hp nya lowbat. Udah ayok gue anter pulang." Juno memberikan helmnya kepada Risa.
"Aish" Risa berdecak sebal sambil memakai helm yang di kasih Juno.
Kenapa pula harus sama laki-laki ini batin Risa.

Risa pun naik ke motor matic Juno. Suasana di motor itu canggung, sambil menunggu macetnya ibukota, mereka tetap diam. Tidak ada yang memulai percakapan. Bahkan Juno yang biasanya berisik, kali ini diam.

Syukurlah ni anak diem, gue males denger bacotannya -sorak Risa dalam hati
Motor Juno akhirnya sampai di suatu tempat, tapi tidak di rumah Risa, mereka singgah di tepi jalan, tempat dimana banyak pedagang kaki lima berjualan.

"Rumah gue nggak disini" ucap Risa yang masih duduk di atas motor.
"Tau, gue laper, mau makan dulu. Lo tau kenapa dari tadi gue diem? Gue laper Risa plus gue gugup boncengin lu"
"Bodo amat, gue mau pulang." Risa tak menatap Juno sama sekali.
"Makan dulu, gue deh yang bayarin kali ini. Dan kalau lu ikut makan sama gue kali ini, berarti kesempatan gue tinggal 2 buat makan bareng lo" Jelas Juno
Risa pun langsung melepas helmnya dan pergi berlari ke arah abang abang yang berjualan Mie ayam.

Juno yang melihat tingkah Risa yang seperti itu hanya bisa tertawa puas, setidaknya dia bisa makan bersama Risa, walaupun kesempatannya harus berkurang.
"Buruan, mau makan nggak?" Panggil Risa kearah Juno yang masih diam di motor.
"Iya neng, sabar atuh tunggu akang hahahah"
Risa memutar bola matanya, malas untuk melayani Juno yang tidak waras itu.
Juno langsung duduk di hadapan Risa
"Mau makan apa Risa geulis adiknya Aldy"
"Mie ayam bakso"
Juno langsung memesan ke abang abang yang jualan Mie Ayam bakso disitu
"Mang, mie ayam bakso 2, satunya nggak usah dikasih sawi" ucap Juno pada abang yang jualan itu
"Loh kang,biasanya pake sawi, kok nggak? Lagi sakit? Alergi?" tanya abang abang itu.
"Nggak mang, ini buat neng geulis ini" Juno menunjuk kearah Risa. Dan abang abang itu hanya manut manut menuruti perintah Juno.

Pandangan Risa yang dari tadi tertuju pada ponselnya, langsung menuju kearah Juno, bagaimana bisa Juno tau kalau Risa tidak makan sawi.
"Apa liat-liat, nanti lu jatuh cinta sama gue lagi, eh tapi nggak papa sih, bagus juga" ucap Juno yang langsung membalas tatapan Risa.
"Tau darimana lo gue nggak makan sawi?"
"Kan gue calon pacar lo, jadi gue harus tau semua tentang lo."
Risa yang mendengar jawaban itu langsung mengabaikan Juno dan memilih fokus ke ponselnya.

"Eh gue mau nanya boleh nggak Ris?"
"Apa?"
"Kok lo pindah sekolah sih dari SMK Dejavu? Bukannya itu sekolah bagus?"
"Satu satu kalau nanya"
"Oke. Kenapa lu pindah ke SMA Euphoria?"
"Gue disuruh Aldy pindah" jawab Risa yang masih fokus ke ponselnya.
Juno ingin melanjutkan pertanyaannya, tapi pesanan mereka sudah datang.
"Ini untuk akang yang cakep, ini untuk pacar akangnya" ucap abang penjual mie ayam itu.
"Nggak pak, saya bukan pacarnya dia" Ucap Risa lembut dan dengan senyuman ke abang yang jualan itu.
"Aamiin in aja ya kang, biar bisa pacaran" Juno juga menjawab akang itu dengan senyuman manis miliknya, hingga menampakkan lesung pipi yang dia punya.
"Iya kang, aamiin, mamang doakan yang terbaik buat akang sama neng nya" abang yang jualan itu langsung kembali ke gerobak jualannya.

Risa mulai memakan Mie ayam nya, sedangkan Juno masih menatap Risa.
"Kenapa nggak makan? Buruan, keburu maghrib nanti" Suruh Risa
"Kan pertanyaan gue belum selesai, gue lanjutin lagi ya."
Risa yang dituju itu hanya diam tak bersuara, dia hanya terus makan.
"Kenapa Aldy nyuruh lo pindah?"
"Gue dikeluarin dari sekolah"
Mata Juno langsung terbelalak mendengar jawaban dari Risa. Bagaimana mungkin? Wanita yang selama 2 tahun dia kenal ini bisa dikeluarkan?
"Kok bisa?"
"Gue banyak tingkah"  jawab Risa dengan ekspresi datar
"Kenapa banyak tingkah?" Juno mulai penasaran
"Gue males sekolah lagi"
Sontak Juno makin terkejut dengan jawaban Risa. Bagaimana mungkin? Risa adalah juara olimpiade sains se-nasional saat dia SMP. Dan sangat berambisi untuk menjadi seorang ilmuwan.
"Kok gitu? Lu nggak boleh males, kan lo mau jadi ilmuwan, gimana sih Ris"
Risa yang makan langsung menghentikan makannya dan pandangannya tertuju pada Juno.
"Kok lo tau?" kali ini Risa yang dibuat penasaran, bagaimana mungkin lelaki ini tau tentang impiannya.
"Kan gue udah bilang, gue tau semua tentang lo Ris. Jelasin ke gue kenapa lu males sekolah lagi?"
"Buat apa juga gue sekolah lagi? Udah nggak usah bahas sekolah sekolah lagi gue males" Risa mengalihkan pandangannya dari Juno dan melanjutkan makannya.
"Yaudah, gimana kalau bahas tentang perasaan gue ke lo?"













Hello!!!!! Maaf yaa kalau masih banyak kurangnya, typo yang bertebaran, cerita yang nggak asik, ngebosenin. Maafin yaa. Have fun semua ❤

Ig:soul.u_

Setelah kamu (당신 후)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang