Coklat?

22 18 0
                                    

Bel telah berbunyi pertanda jam pelajaran pertama akan dimulai murid'-murid pun memasuki kelas mereka masing-masing.

"Taktaktaktak."
bunyi langkahan kaki yang menuju kelas XI ips 1, yah siapa lagi kalo bukan langah kaki Pak Bowo dengan si cogan yang dari tadi pagi digosipin sama semua murit dikelas itu bahkan bukan hanya dikelas itu tetapi juga kelas lain pun ikut gosipin tu cogan.

"Asalamualaikum anak-anak ini Bapak bawain temen balu. " ucap Pak Bowo dengan riang.

"Baru pakk bukan balu." ucap murit dikelas tersebut.

"Iya pak badan bapak bau.'' ujar seorang dari cwok berkulit putih ,bermata sipit, berhidung mancung tersebut yah siapa lagi klo bukan si Eric.

"ERIC!!!!!" teriak Pak bowo yang membuat penghuni kelas menutup telinga tak terkecuali cogan itu.

"Tadi bapak sudah mandi, pakai sabun dan tak lupa bapak pake parfum sembarangan aja kamu bilang bapak bau!!" ujar Pak Bowo lagi.

"Kalo gak percaya cium aja ketek bapak sendiri." ucap eric dengan nada menantang.

Kemudian pak bowo pun menyuim keteknya dan alhasil dia mengerutkan keningnya dan berkata.
"Iya ya ketek bapak bau!" ucapnya dan langsung tertawa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Hahhaha." terdengar suara tawa dari semua murit dan tak terkecuali lagi si cogan baru.

"Sudah lupakan yang tadi!! Silahkan kamu perkenalkan diri kepada teman barumu." sambil menyuruh cowok disebelahnya untuk memperkenalkan dirinya.

"Hi!! Nama saya Rio Agustian,
biasa dipanggil rio,
saya pindahan dari sma garuda,
Alasan saya pindah ya seperti kebanyakan orang yaitu mengikuti orang tua karna saya ga mau bolak balik jakarta - bogor jadinya saya memutuskan untuk pindah ke Sma mandiri ini semoga kita semua dapat berteman dengan baik ya."
Ujarnya dan tak lupa dia mengeluarkan senyum termanisnya dan membuat para kaum hawa tak bisa berkedip.

"Huwaaaaa." teriakan histeris dari cewek dikelas itu sangking kencangnya teriakan mereka, kelas sebelah dan kls yang berada dibawah pun ikut mendengar teriakan histeris itu.

"Diam semuanya!!" mendengar itu para cewek pun langsung terdiam.

"Rio kamu duduk disebelah laura ya dibangku kosong itu barisan ke 3 dari depan." ujar Pak Bowo

"Iya Pak."  kemudian tersenyum kepada Pak Bowo dan membuat Pak Bowo gemas dengan senyum manis dan imutnya.

Rio pun berjalan menuju meja yang dikatakan pak bowo disebelah laura, tetapi laura sama sekali tidak menoleh kearahnya bahkan dia tak ada niat untuk melihat rio.

"Hi! nama aku Rio." ujarnya sambil tersenyum.

"Hhmmm gue tau kok tadi juga gue denger." tanpa menoleh kearah rio dan tetap fokus menulis tugas yang diberikan Pak Bowo.

"Oh iya nama kamu siapa? "ucap rio masih dengan senyum manisnya yang bisa membuat para cewek meleleh.

"Lo punya kuping kan? Masih bisa denger kan? Tadi kan Pak Bowo udah bilang lo duduk disebelah laura ya, berarti nama gue Laura lah." ucapnya sambil menoleh ke arah Rio tanpa ekspresi.

"gila cantik si ni cewek tapi kok cuek banget!" ujar Rio dalam hati.

Rio pun ber Oh ria

saat Rio ingin mengambil duitnya di kantong tiba-tiba yang ditemukan malah coklat, dan dia baru ingat kalo tadi pagi ada beberapa cewek yang memberinya coklat. Dia melihat sekelilingnya tetapi semua orang sudah pada keluar dari kelas dan menuju kantin tetapi ia sadar kalau Laura masih berada disebelahnya dan masi mengerjakan tugas yang telah dijadikan pr oleh Pak Bowo kemudian dia menyodorkan coklat ke depan muka laura. Laura pun menoleh dan menghentikan tangannya menulis.

"Apaan ni?" ujarnya bingung

"Kotoran kucing yang dibungkus" ujar rio bercanda.

"Oh." kemudian laura melanjutkan mengerjakan tugas tadi.

"Woy ini coklat cuy masa iya gua ngasi lu kotoran kucing." ujar rio agak emosi.

"Oh buat gue?" tanya laura.

"Enggak ini buat lili." ujar rio kesal.

"Kalau buat lili kenapa lu nyodorin ke gua nyett."

"Dasar pantat ayam masa iya gue beneran mau ngasi lili gembul itu." ujar rio semakin kesal.

"Trus buat siapa?!!tadi lo bilang kan buat lili." ujarnya merasa aneh.

"Emang yah lu usus ayam gua tu cuman bercanda cantikk."

"Emng gua cantik."ucap laura dengan percaya diri.

"Ge-er banget lu nyet."

"Eh bukannya ge-er ya, tadi kan lu sendiri yg bilang gue cantik." ujar Laura sambil menaik turunkan alisnya.

   "Yaudah mau enggak ni coklat? Klo ga mau bakal gua buang ni!" masih dengan posisi tangan menyodorkan coklat didepan laura.

    "Iya deh gua mau!jangan dibuang atuh kan sayang!!!." dan langsung mengambil coklat yang berada ditangan Rio.

  "Sip deh gua pergi ke kantin dulu ya." sambil berjalan menuju kantin.

   "THANKS RIO!!" teriak laura yg membuat rio menghentikan langkahnya.

   "YOUR WALCOME RA." teriak Rio sontak membuat cewek-cewek melihat kearah Laura.

   "Anjay mereka udah saling kenal."

   "Gua ketikunggg!!"

   "Cocok sih yang 1 cantik yg 1 lagi ganteng."

    "Enk banget si jadi laura."

    "Ewww gak cocok tu laura sama Rio cocokan juga gua sama Rio."

    "ngarep lu anjay."

Ujar beberapa cewek yang sedang ngegosip di kursi panjang yang berada di depan kelas mereka.

KANA HITSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang