KANA HITS

Luka lama

Mengejar tanpa tau akhir,
Menanti tanpa tau arti.
memang sakit, tapi dengan bodohnya gue tetap bertahan
demi lo.

"Lo udah sehat?" tanya Rio.

"Udah lumayan sehat kok." jawabnya.

"Eh, gue sama Sintia boleh nebeng mobil lo gak?"

"Lah, lo gak bawa mobil Ra?"

"Enggak Sin, mobil gue kan lagi diservice."

"Oh iya, gue lupa Ra."

"Hhmm boleh gak ya." membuat Sintia dan laura penasaran dengan jawaban Rio.

"Kalau gak boleh, gak papa kok."

"Eh Ra, kalau dia gak bolehin nebeng mobilnya. gue ambil mobil gue aja dirumah."

"Eh jangan Sin, kalian berdua boleh kok nebeng dimobil gue."

"Bentar ya, gue ambil mobil gue dulu." sambungnya.

Setelah menunggu beberapa
menit, Rio pun datang dengan mengendarai mobilnya.

"Ayo masuk Ra,Sin." pinta Rio.

"Okay." ujar Sintia dan Laura sambil masuk ke dalam mobil Rio.

"Eh Ra, kok lo duduk didepan sih."

"Emang gue harus duduk dimana Sin?" tanya laura bingung.

"Harusnya lo duduk dibelakang bareng gue Ra."

"Enak aja lo Sin, gue gak mau keliatan jadi supir pribadinya kalian ya." ketus Rio.

"Hahahaha iya Rio, gue bercanda doang kok." balas Sintia.

"Udah jalan deh Io, nanti telat lagi kalau masih ngobrol." ucap Laura.

"Okay Ra."

🦄🦄🦄🦄🦄🦄

"Terimakasih Rio, gue sama Laura masuk duluan ya." ujarnya langsung membuka pintu mobil dan menarik tangan Laura.

"Iya,  Sama-sama." balasnya dan langsung menuju parkiran.

"Eh Sin, gue belum bilang makasih sama Rio."

"Nanti aja pas dikelas."

"Hhmmm okay." sambil berjalan menuju kelas.

Saat mereka sampai dikelas, ada notif dari hp Laura. Laura pun langsung mebuka aplikasi WhatsApp untuk melihat siapa yang memberinya pesan.
Seketika waktu seakan terhenti saat Laura melihat ternyata Rendi yang memberinya pesan.

+62894646649818

Ra,ini gue rendi.
Gue pengen ketemu lo sekarang!
Digerbang.

                          Mau ngapain lagi lo?

Gue mau ketemu lo bentar Ra.