"SINTIA! LAURA! IBU SUDAH PERINGTKAN KALIAN UNTUK TIDAK RIBUT TETAPI KALIAN TETAP SAJA RIBUT!!" Teriak Bu Ais dan membuat para murit dikelas itu terdiam ngeri, tetapi tidak dengan laura dan sintia mereka tetap saja tertawa entah kuping mereka yang bermasalah atau karna lupa korek kuping jadinya conge.
"SINTIA!! lAURA!!" Sambil memukul meja dengan penggaris panjangnya yang selalu dibawanya, mendengar pukulan penggaris dimeja yang sangat keras itu membuat laura dan sintia berhenti tertawa dan merasa heran!
"Ada apa bu!" ujar mereka berdua tanpa rasa bersalah.
"KELUAR DARI KELAS INI!!" ujar bu ais geram.
"Okay bu!" dengan santainya sintia berkata seperti itu.
"Sin bego lu, itu Bu Ais marah anjay!" ujar laura heran melihat tingkah sahabatnya yang tolol gak ketulungan.
"Enggak Ibu Ais tu pengertian sama kita, dia tau kita malas dikelas! ehh Ra lu tadi gak ke kantin kan? pasti lo laper skuy ke kantin." ajaknya dengan girang.
"Masa iya? gua kira Bu Ais marah?!" ujarnya ragu.
"Iye skuy kekantin."
"Yaudah skuy." dengan bodohnya mereka keluar meninggalkan kelas, tetapi sintia berbalik menuju kelas lagi, entah apa yang ingin dia lakukan.
"Bu kami ke kantin dulu ya! Ibu mau mesan apa? Biar sintia pesanin, oh iya buat kalian jangan sirik ya, sintia sama laura bisa kekantin karena Bu Ais itu sayang sama gue, trus Ibu Ais itu peka, dia tau kalo gua sama laura laper hehehe, yaudah babay gaess i love you muah , sintia sama laura keantin dulu yah, oh iya Ibu jadi gak mesen sama sintia? Nanti sintia bawain deh." ujar sintia tanpa merasa dosa dan bersalah.
"Gak Ibu gak nafsu makan liat tingkah kamu sintiaaa!" ujar Bu Ais.
"Yaudah kalau gak mau,sintia pamit ya. jangan kangen, nanti abis dari kantin sintia kesini lagi kok tenang aja yah. oh iya Rio, sintia minjem laura ya heheh." ujar sintia langsung berbalik dan berlari menuju laura yang menunggunya.
"Lu abis ngapain sin?" ujar laura khawatir.
"Cuman ngasi salam perpisahan doang kok Ra." ujar Sintia riang
"Anjay lu kira kita pergi jauh." sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Enggak si tapi pingin aja gitu!" sambil cengir tidak jelas.
"Ke toilet dulu yok Ra!" ujarnya sambil memegang perutnya.
"Ngapain?" tanya Laura.
"Berak!! gua tadi pas isirahat makan bakso terus sambalnya 5 sendok, gara-gara si Wakwaw jailin guee!" ujar Sintia kesal.
"Yaudah gue temenin lu ke wc toilet." ujar Laura.
"Tapi gue gak mau di toilet murit! gue maunya di toilet guru ya Ra! Soalny wc murit itu bau tai dan bau pesing!!" Ujarnya sambil menutup hidung.
"Lu kan mau ngeluarin tai juga bego!" Ujarnya kesal.
"Pokoknya gua gak mau ditoilet murit!"
"Yaudah ditoilet guru! " ujar Laura pasrah.
Kemudian mereka sampai diwc guru!
"Dah sampai ni ditoilet khusus guru!kalau ada yang nanya kenapa lu masuk ditoilet ini bilang aja ditoilet murit itu rame, dan lu udah kebelet banget mau berak!""Okay bosss!" ujar Sintia antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANA HITS
Teen FictionDigemari banyak orang dan menjadi terkenal adalah impian hampir semua orang Bagaiman jika yang digemari banyak orang, malah tidak mau berada diposisi tersebut? Dan malah menginginkan hidup tanpa adanya Kata terkenal (hits)? Akankah dia menyesal?