Penyesalan; Aku dijual Suamiku

1K 124 44
                                    

TYPO MY TYPE_

TYPO MY TYPE_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Kesalahan terbesar Chanyeol adalah menggadaikan tubuh indah itu. Sedang ia malah bersenang-senang dengan orang lain. Dan sekarang hukuman itu berlaku, kepergian orang itu adalah hantaman keras untuknya. Bisakah waktu berbaik hati memutar kebelakang dan menemukan kembali kedua hati tanpa ada sebuah kesalahan?

.

.

Awan di atas sana menggambarkan hancur luluh lantahnya hati pemuda pemilik senyuman manis itu. Wajahnya barkabut tebal dengan pandangan kosong. Pikirannya berlarian entah ke mana, memutar kaset rusak yang perlahan menjatuhkan bening-bening indah itu dikedua sudut matanya.

Saat itu Chanyeol masih menegaskan kebenciannya pada orang ini. Menolak percikan api yang ia diberikan, dan menempatkannya di situasi yang buruk. Chanyeol memperhatikan orang itu, terbesit kesal mengingat status mereka. Mengapa harus si cacat itu?

"Hei kau!"

Dapat Chanyeol lihat pemuda manis itu tersentak dengan panggilannya. Tubuh itu terlihat bergetar dan mulai merunduk dalam, ada ketakutan luar biasa saat ia mendengar suara milik Chanyeol.

"Ada dua orang memesanmu malam ini, persiapkan tubuhmu dengan baik!" titahnya.

Orang itu kaku, seperti jiwanya sudah pergi meninggalkan raga kosong itu. Mengusir keterkejutannya, orang itu mengangkat wajah, tapi bukan menghadap Chanyeol. "A-aku pasanganmu... mengapa kau menjualku?" tanyanya bergetar. Kecewa dan marah itu pasti.

"Kau tahu alasannya!"

"Mengapa kau menikahiku?!"

"Awalnya aku kasihan padamu, tapi kasihan saja tidak akan menghidupiku. Orang buta sepertimu bisa menghasilkan uang dengan menjual tubuhmu-"

"Kau menghancurkanku, Park!"

"Aku yang menyelamatkan hidupmu!" Bentaknya lalu berlalu pergi.

Pemuda itu tersenyum pilu. "Kau bahkan tak pernah menyentuhku..." lirihnya.

.

.

Kehidupan itu kejam, antara berkerja untuk makan dan makan harus berkerja. Sehun mendapatkan makan harus berkerja. Kadang pemuda ini membenci mengapa ia harus madih hidup.  Seingatnya, sudah sering ia melakukan percobaan bunuh diri, tapi itu malah menjadi pembuka untuk orang itu semakin menyiksanya.

Suaminya, Sehun yang malang terjebak dalam kata-kata manis pria itu di awal. Miris bukan, saat mencintai seseorang tapi ternyata ia hanya memanfaatkanmu, lebih parahnya menggadaikan tubuhmu untuk teman-teman priannya.

Sehun muak dengan hidupnya, ia benci dengan tubuh kotornya, tapi ia terlalu mencintai Chanyeol. Pria yang menjanjikan surga tapi memberinya neraka.

Seperti yang sering Chanyeol katakan, Sehun cacat. Ia buta sejak lahir ke dunia ini. Matanya memang terlihat cantik, tapi ia buta. Hidupnya hanya bergantung pada Chanyeol sejak ia keluar dari panti asuhan. Bukankah Chanyeol itu benar-benar brengsek? Ia sangat bisa menjerat Sehun pada perangkapnya.

Hingga pemuda luguh ini sangat menggantungkan harap padanya. Bahkan gilanya, malam pertama mereka malah diisi dengan Sehun yang mendesah pasrah di bawah kungkungan pria lain. Dan Chanyeol yang bodoh itu malah bermain dengan orang lain.

Sehun tak lebih hanya menjadi jualan dari pria Park itu.

.

.

Hidup itu realistis. Uang bertahta di atas segalanya. Hidup di kota besar harus memakai rumus 'tak ada uang maka tak makan', dan hal inilah yang menggelapkan mata Chanyeol.

Orang waras mana yang tak tertarik dengan uang? Orang gila saja banyak yang menginginkan uang. Jangan munafik, uang memang membuat semua orang lupa akan segala hal. Cinta saja bisa tertutup dengan 4 huruf itu.

Dan si bodoh Chanyeol sudah melakukannya. Tanpa memikirkan akibatnya di kemudian hari.

.

.

Sehun hari itu berada di dalam sebuah taksi. Hanya ada supir yang menemaninya menuju tempat laknat itu. Sehun tak ingin, tapi dia harus. Chanyeol sudah mendapatkan uang atas ini, dan Sehun harus merelakan lagi tubuhnya dijamah pria lain dan bukan Chanyeol. Lagi... dan lagi.

Di tengah perjalanan, entah mengapa Sehun merasa ada yang aneh dengan mobil itu.

Brak!

Sesuatu terjadi, Sehun terbentur. Namun ia masih sadar begitupun sang supir.

"Tuan saya menabrak seseorang."

"Selamatkan ia!" Sehun berseru panik. Ia ingin turun membantu, tapi ia hanya orang buta.

"Tuan apa yang harus saya lakukan?"

"Kita bawa dia ke rumah sakit!"

"Baik tuan."

.

.

Chanyeol sangat marah, sudah hampir 2 jam ia menunggu tapi pemuda buta itu tidak menunjukan batang hidungnya. Apa dia kabur?

Hingga ponselnya berdering.

"Selamat malam, apa ini dengan tuan Park Chanyeol?"

"Ya," jawabnya singkat. Karena ia masih sangat kesal.

"Kami hanya ingin mengabarkan, istri anda Park Sehun berada di rumah sakit Sehat sekarang."

"Apa?!"

"Ia mengalami kecelakaan, dan meninggal tuan-"

Dug!

Ponsel itu jatuh menghempas lantai. Sehun... meninggal.

.

.

Tamparan keras, tubuh terbujur kaku di depannya sekarang terlihat sangat mengenaskan. Cincin perak itu melingkar di jari manisnya sebagai bukti dia benar-benar orang yang selama ini Chanyeol siksa.

Tuhan memberikan hukumannya. Semudah ia membalik telapak tangan, dunia Chanyeol berubah.

Penyesalan itu hebat menghancurkan manusia, dan Chanyeol merasakannya.

Inilah keadilan Tuhan, Sehun mencoba bunuh diri tapi ia tetap hidup. Dan kini Tuhan mengambil langkah dengan membuat skenario kecelakaan untuknya. Agar Sehun meninggal tanpa kesengajaan atas marahnya ia pada takdirnya. Dan tentu saja hukuman paling berat untuk menyadarkan Chanyeol bahwa masih ada Tuhan sebagai penguasa semesta. Pemilik hidup dan mati.

Di pusaran itu, Chanyeol menatap pilu...

Cintanya datang dengan penyesalan.




End

🌹🌹🌹







Hasil depresi pagi-pagi.
Sengaja pendek, udah mentok. Idenya datang tiba-tiba.
Haha,...


Zee❤

SECHAN FANFICTION ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang